Prilly tengah duduk di ruang keluarganya seorang diri
Berulang kali ia mengganti saluran TV namun tidak ada acara yang bagus saat ini
Jika ia sedang tidak belajar bersama ali seperti inilah kegiatan yang prilly lakukan hanya sibuk menggonta ganti chanel
Tiba tiba prilly teringat jika waktu itu raya membeli sebuah kaset film dan belum sempat mereka tonton
Prilly mengambil handphone miliknya dan segera menghubungi kedua temannya lewat multi chat
Setelah kedua temannya setuju prilly segera pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya sebelum raya menjemputnya
Kali ini mereka bertiga akan nonton film di rumah vivi, karena di rumah vivi sedang tidak ada siapapun, ibunya sedang pergi ke rumah temannya jadi vivi hanya seorang diri di rumah
Setelah selesai mengganti pakaian prilly segera turun ke bawah
Tepat di anak tangga terakhir klakson mobil raya telah terdengar, memang jarak dari rumah raya ke rumah prilly tidak begitu jauh bahkan bisa di tempuh dengan berjalan kaki
Prilly berjalan menuju dapur tempat di mana ibunya berada
"Mah prilly pergi dulu yaa"
Ucap prilly sembari mencium tangan ibunya"Kamu mau kemana?" Tanya mama prilly
"Kerumah vivi mah"
"Oh.... kirain mau jalan sama calon mantu mamah"
"Mama apaan sih orang prilly itu cuma temenan sama ali"
Mama prilly memang mengetahui kedekatan ali dengan putri nya ini karna kerap kali ali mengantar prilly pulang
"Temen tapi demen"
"Udah ah raya udah nungguin, dadahhh" ucap prilly lalu mengecup pipi mama nya sekilas dan segera pergi
***
Prilly berjalan menghampiri mobil raya yang terletak di depan gerbang rumahnya
Setelah prilly masuk ke dalam mobil raya segera melajukan mobilnya menuju rumah vivi
***
Kini mereka bertiga tengah duduk di ruang keluarga vivi sambil menonton film korea yang berjudul train to bus*n dengan bantal di pelukan mereka masing masing
Seperti yang sudah di jelaskan sebelumya (part 1) vivi sangat tertutup tentang kamar tidurnya bahkan sahabatnya pun sama sekali belum pernah kesana, karna disana banyak sekali benda benda peninggalan almarhum ayahnya yang tidak ingin di sentuh siapapun hanya ibunya lah yang boleh ke sana. Dan kedua sahabatnya put paham dan tidak mempermasalahkan hal itu
Vivi sudah di tinggal ayahnya saat dia berumur 10 tahun karna suatu penyakit setelah itu vivi hanya tinggal berdua dengan ibunya di rumah ini
Vivi memiliki kamar tidur dan kamar belajar yang terpisah dan mereka biasa berkumpul atau bermain di kamar belajar vivi
Air mata mulai bercucuran di pipi mereka bertiga ketika adegan perpisahan antara ayah dan anak dalam film tersebut entah mengapa vivi melihat dirinya dalam film tersebut.
ayahnya harus meninggalkan dirinya selamanya disaat dia masih memerlukan kasih sayang seorang ayahMereka mengusap airmata mereka masing masing ketika film nya telah berakhir namun tangis vivi masih saja belum reda bahkan semakin kencang
"Vivi lo kenapa?" Tanya raya yang menyadari bahwa tangisan vivi bukanlah di sebabkan oleh film
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm not your SECRET ADMIRER
Fanfic"Heh secret admirer" "Heh cowo batu, perlu barapa kali siih gue harus bilang I'M NOT YOUR SECRET ADMIRER " "MASSAAAA......" "bodo" *** "Lo cemburu kaaaan....." "Cemburu??? Emang lo siapa gue??" "Emang lo maunya gue jadi...