Prilly menatap malas ke arah guru yang tengah menjelaskan materi
Sesekali dia menatap jam yang tertempel di dinding kelasnya berharap pelajaran membosankan ini segera berakhir dan dia bisa segera pergi bersama dion kekasihnyaDia menengok ke arah samping dan mendapati raya yang tengah menenggelamkan kepala di lekukan tangannya
"Huh dasar tukang tidur" batin prilly sambil menatap raya sahabatnya
TEETTTTTT!!!!!!
oh akhirnya saat ini tiba juga prilly membereskan buku bukunya dan mengambil ponsel dan mengetikan sebuah pesan kepada seseorang
Dion jadi namenin aku ke toko buku kan???
Send
Tak lama ponsel prilly berdering
Iya, kamu tunggu depan sekolah aja
Dion
Hari ini dion berjanji akan menemani prilly pergi ke toko buku langganan prilly
"Oke anak anak sampai sini pertemuan hari ini, dan jangan lupa mengerjakan soal latihan halaman 126" ucap seorang guru lalu pergi meninggalkan ruang kelas
Huh tidak bisakah guru itu pergi tanpa meninggalkan apapun, bagi prilly hari ini sungguh hari yang melelahkan
"Vi gue duluan yaa.... jangan lupa bangunin raya" ucap prilly lalu melangkah pergi
Di depan kelas dia berpapasan Dengan seseorang yang sangat ingin dia hindari. Siapa lagi kalau bukan Aliandra Dirgantara
Prilly memberikan tatapan tajam pada pria itu begitu pun sebaliknya
"Apa lo liat liat" ucap prilly dengan nada yang ketus
"Dasar cewe aneh" ucap ali
"Bodo amat... gue lagi males debat sama lo, bye" ucap prilly lalu melangkah menjauhi ali
"Aneh banget.... dasar cewe, susah ditebak" ucap ali sambil menatap punggung prilly yang menjauh
Prilly menghampiri seorang pria yang tengah duduk di motornya
"Lama yaa nunggunya" tanya prilly pada pria itu
Pria itu membuka kaca helm nya
"Gak lama kok ini juga baru nyampe""Ohh"
"Mau berangkat sekarang" tanya seorang pria bernama dion
"Okee" ucap prilly lalu naik ke boncengan motor tersebut dan memeluk dion dari belakang
Dion menutup kaca helm nya dan mulai melajukan motornya
Dion menghentikan motornya di depan sebuah toko buku yang terkenal di jakarta
Prilly dan dion turun dari motor dan melangkah masuki toko buku tersebut
Prilly mengitari rak demi rak dengan dua novel tebal di tangannya mencari beberapa buku novel lagi
Sedangkan dion hanya mengekori prilly dibelakang
Ponsel dion berdering, dion meminta izin pada prilly untuk menjawab telepon setelah prilly mengangguk dion pergi menjauh untuk mengangkatnya
Prilly kembali sibuk melilih novel mana lagi yang ingin dia beli
Tak lama dion kembali menghampirinya
"Sayang maaf banget ya aku ada urusan penting jadi aku gak bisa nganterin kamu pulang" ucap dion dengan tampang bersalah"Oh oke gak apa apa kok kamu duluan aja, nanti aku pulangnya bisa pake taksi" ucap prilly dengan senyuman
"Oke aku duluan yaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm not your SECRET ADMIRER
Fanfiction"Heh secret admirer" "Heh cowo batu, perlu barapa kali siih gue harus bilang I'M NOT YOUR SECRET ADMIRER " "MASSAAAA......" "bodo" *** "Lo cemburu kaaaan....." "Cemburu??? Emang lo siapa gue??" "Emang lo maunya gue jadi...