part 18

3.4K 359 10
                                    

Waktu terus berlalu, Ali dan prilly terlihat semakin dekat bahkan keduanya seperti tidak terpisahkan, sampai banyak yang mengira jika mereka berdua berpacaran.

Dan kini siswa siswa DHS telah selesai melaksanakan ulangan kenaikan kelas (UKK) dan tidak lama lagi mereka akan mengadakan pentas seni atau yang biasa kita sebut pensi.

ulangan kemarin adalah ulangan yang berkesan buat ali, karna ini pertama kalinya dia mengerjakan ulangan tanpa mencontek

Jam pulang sekolah sekolah pun berbunyi, seperti biasa ali selalu menjemput prilly di kelasnya dan mereka selalu pulang bersama

meskipun sekarang prilly banyak menghabiskan waktu dengan ali, hubungannya dengan kedua sahabatnya tetap baik baik saja bahkan kedua sahabatnya sangat setuju atas hubungannya dengan ali. Walaupun belum ada kejelasan di hubungan mereka.

Kini ali dan prilly tengah berjalan di koridor dengan jemari mereka yang bertautan.

"Eh ali......" terdengar suara seseorang di belakang mereka memanggil ali

Mereka berdua membalikan badan dan ternyata dia adalah rudi salah satu teman ali

"Ada apa?"

"Ada rapat osis sekarang, bahas masalah pensi"

"Sekarang?"

"Iya ali"

Ali menolehkan wajahnya menghadap prilly

"Lo rapat aja gue bisa kok pulang pake taksi"

"Tunggu gue aja, gue janji ini gak akan lama"

"Iya gue tungguin, udah sono rapat kasian noh temen lo nungguin"

Ali mengalihkan pandangannya ke arah rudi yang sedari tadi memperhatikan mereka

"Yaudah gue kesana dulu yaa" ucap ali

Prilly mengangguk sembari tersenyum

"Gue tunggu di taman yaa"ucap prilly

"Siap tuan putri"

Sebelum pergi ali mencubit kedua pipi prilly. hal yang tidak pernah ali lewatkan

Prilly duduk di salah kursi taman belakang DHS sambil membasa novel miliknya

Prilly membaca dengan sangat serius bahkan terkadang dia tersenyum sendiri karna telah hanyut dalam cerita yang dia baca. Namun kegiatannya terhenti ketika ada seseorang berdiri di depannya

Belum sempat prilly mendongak seseorang itu telah menarik kasar tangannya dan membawa prilly ke suatu tempat

Salsa.....ya orang itu adalah salsa. kenapa gadis ini tidak pernah berhenti menganggu prilly, prilly terus berusaha melepaskan tangannya dari salsa namun genggaman itu begitu kuat

Salsa menghempas kan tubuh prilly di dinding sebuah ruangan yang gelap

Prilly meringis menahan rasa sakit yang menjalar di area punggungnya, prilly mengedarkan pandangannya ...... Gudang ya tidak salah lagi tempat  ini adalah gudang

Salsa tidak sendiri, ada tiga perempuan di belakangnya, sudah bisa dipastikan dia adalah ketiga dayang salsa yaitu dina, rani dan andin

Salsa mencengkram kedua pipi prilly dengan tangannya

"Heh cewe murahan, gue udah peringatin lo supaya lo menjauh dari ali, tapi apa?? Bukannya menjauh lo malah makin kecentilan sama dia"

"Ali itu milik gue dan seterusnya akan tetep begitu" ucap salsa dangan mata memerah menahan amarah

i'm not your SECRET ADMIRERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang