Minggu, 14 Juni
Hari ini adalah hari yang sangat ku tunggu-tunggu.
Hari yang dulu sangat mustahil bagiku.
Hari yang selalu berada di imajinasi ku.
Aku melupakan segalanya, melupakan jika dirinya adalah mantan kekasih sahabatku.
Entahlah, aku tidak ingin mengigatnya. Aku ingin mengingat jika hari ini adalah hari bersejarah untuk ku.
-/-
Ya aku disini,
Berada di samping Sunbae. Berjalan bersama dengan gerakan langkah kaki yang sama.
Sunbae itu sangat tampan. Yah, dia memang selalu tampan di mata ku.
Walaupun ia hanya memakai kaos yang sama setiap hari, namun berbeda warna. Itu tetap akan membuatnya tampan jika mata ku sudah tidak bisa berpaling darinya. ??? Clue???
Kami berdua, tidak- maksud ku aku dan Sunbae itu sudah berkunjung ke rumah makan yang makanan nya sangat enak. Lalu sekarang, aku dan Sunbae itu sedang mengelilingi kota Seoul hanya dengan berjalan kaki sambil menikmati pemandangan.
Aku terlalu fokus dengan wajahnya ketimbang pemandangan. Mata ku tak bisa berhenti memperhatikannya, dan mulut ku tidak bisa berhenti berbicara dalam hati apakah ini benar-benar nyata?
"Tzuyu?"
"Eh? Iya? Ya, ada apa S-sunbae?"
Gugup. Lama sudah ia tidak memanggil nama ku, jadi itu sedikit membuat dada ku bergelonjak.
"Tidak."
Aish. Dia selalu membuat ku penasaran.
"Katakan saja Sunbae,"
"Katakan apa?" Sunbae menaikan alisnya bingung. Dan aku juga tengah bingung untuk menjawabnya. Ha..ha..
"Daritadi sunbae terus memanggil nama ku, apa ada yang ingin Sunbae katakan pada ku, hehe?" Aku menyengir seperti orang bodoh.
Canggung? Tentu.
Bahkan ketika kami makan tidak ada yang mengeluarkan suara, hanya suara sendok dan sumpit yang sedang bertempur.
"Oh-oke.." Sunbae itu menarik nafasnya.
"Boleh tidak aku sebagai mantan kekasih sahabat mu," dia lagi-lagi menarik nafasnya. Sepertinya ini adalah percakapan yang sangat serius baginya.
"Mengatakan suka dengan mu, Tzuyu?"
.........
"S-ssuka?"
Aku salah dengar.... Sepertinya?
"Iya suka,"
Sunbae itu berkata suka dengan mudahnya. Tidak ada perasaan khawatir ataupun takut. Wajahnya datar, dan tidak berekspresi sedikit pun.
Aneh.
Aku menyebut hari ini adalah hari ter-aneh sepanjang hidup ku ketimbang hari bersejarah.
Aku senang. Namun di sisi lain, aku memikirkan Nayeon.
Jadi....
Aku tidak menerima nya... Namun aku masih memikirkannya....
"Sunbae..."
"Boleh kasih aku waktu untuk memikirkannya?"
"Tentu saja."
Tahu tidak, ia berkata tentu dengan santainya. Dan langsung berjalan meninggalkan beberapa langkah dariku yang masih bingung di tempat.
"Kenapa kau masih disitu? Ayo!" Ia menarik tangan ku, dan menggenggamnya.
Padahal... kemarin malam aku bermimpi buruk, tetapi kenyataannyam aku baru saja mengalami mimpi indah yang terasa sangat nyata.
---
Hallooo guyss
Senang deh ya ngeliat tzuyu gak sakit hati lg kek di chap chap sebelumnya:")
Tapi nayeon gmn? :(
Yea masi penasaran sama sunbae ya?:( sama aku jg :") coba deh pikir siapa sih mem bts yang suka ngemainin hati cewe:")))))))
Ika
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Sunbae +tzuyu,who? (BTS member) [✔️]
FanficAku selalu menuliskan sesuatu tentang mu, di buku Diary berwarna merah hati ku. "We were written the same book, we were just never on the same page" #hurt garis keras:") -short story- Ps: disini kalian bisa nebak siapa sunbae itu. Aku gak ngasih tau...