Dear Sunbae +tzuyu,who? (BTS member) [✔️]

Page 31

Sabtu, 30 Juni.

Kemarin aku bertemu dengan Sunbae, dan langsung bilang jika aku ingin bertemu dengannya besok.

Tepatnya hari ini.

Aku menerima pernyataan cintanya.

Aku senang ia menjadi milik ku. Semua perasaan ku seperti terbalaskan.

Tapi mengapa. . .

Ia tidak terlihat senang, bahkan sedikitpun aku tidak melihatnya tersenyum.

----

"Tzuyu!" Ia memanggil ku dari arah kanan, aku langsung berbalik ketika mendapati nama ku dipanggil olehnya.

"Sunbae!"

Ia berhenti tepat di depan ku.

"Bagaimana jawaban mu?"

"A-apa?"

Aku tidak habis pikir sama sekali. Aku sudah menunggunya hampir 30 menit disini, tapi ia tidak meminta maaf dengan ku malah ia langsung bertanya soal itu.

"Bisa kita makan dulu, Sunbae? Aku lapar."

-----

Setelah selesai makan ia membayar semua makanan itu. Tentu saja aku berterima kasih dengannya

Kami berjalan dengan perut kenyang, tidak ada percakapan satupun yang keluar dari mulut kami.

Tiba saatnya ia berhenti berjalan, dan ikut menghentikan langkah ku dengan memegang bahu ku.

"Bagaimana?"

Aku terdiam.

Bagaimana? Bahkan aku juga tidak tahu!

"Tzuyu?"

"Iya aku menerima nya." Aku tersenyum menghadap dirinya. Aku berharap ketika aku mengucapkan hal itu ia juga tersenyum balik kepada ku dan mengatakan 'Terimakasih.' Atau 'aku senang kau menerima pernyataan cinta ku'

Tapi semua yang aku harapkan sangat berbeda. Hati ku seperti di permainkan, dan aku tidak bisa mengekspresikan semua yang kurasakan saat ini.

Sunbae itu mengangguk tanpa tersenyum sedikitpun. Dan berkata,"Baguslah"

Hanya itu? Apanya yang bagus?

Dengan perasaan yang dibuat bingung olehnya, aku berjalan meninggalkannya. Rasanya perasaan senang ku sesaat, dan tiba-tiba saja aku merasa ia tidak benar-benar menyukai ku.

"Sunbae, kau benar menyukai ku? Kau sudah melupakan Nayeon?"

Langkahnya terhenti lagi.

"Ya,"

"Hanya itu?"

"Ya."

Aku menunduk kesal. Mata ku berkaca-kaca. Aku kesal karena aku tidak percaya dengan semua yang ia katakan.

"Ada apa?"

Dengan cepat aku mengusapnya sebelum ia melihat.

"Aku mencintai mu, Tzuyu."

Jantung ku berdetak tidak karuan. Hanya dengan tiga kata tersebut aku luluh. Semua perasaaan kesal ku hilang.

"Aku juga, Sunbae."