Tzuyu tidak bisa menggerakan tubuhnya untuk bangun. Sedikitpun ia ingin bangun tubuhnya tidak menginginkan nya. Tzuyu masih berbaring di kasurnya, menaruh satu tangannya di jidat. Pikirannya melayang kemana-mana sekarang.
Ibunya masuk ke kamarnya dan menanyakan dirinya. Tzuyu menggeleng, ia tidak bisa sekolah hari ini.
Badannya panas, dan dibagian kakinya dingin. Hanya selimut tebal yang membuatnya nyaman sekarang. Ibunya mengerti dan langsung keluar dari kamarnya.
"Aku tidak menyedihkan."
Ia menyangkal dirinya terpuruk karena kejadian kemarin. Baginya kemarin yang ia lihat hanyalah angin lalu. Tapi ia terus berfikiran jika dirinya menyedihkan dan menyedihkan.
Ibunya lagi-lagi masuk ke kamarnya membawa mangkok yang berisi air hangat.
"Ibu aku bisa sendiri," Tzuyu langsung bangun memposisikan dirinya duduk.
"Tidurlah, ibu saja." Karena Tzuyu tak bisa menolak, ia hanya diam membiarkan ibunya mengompres kening nya.
"Istirahatlah. Ini karena kau tadi malam kehujanan, Tzuyu."
Tzuyu mengangguk iya.
-----
Nayeon sedari tadi mencari temannya itu, Tzuyu. Jam pelajaran akan berlangsung namun temannya itu tidak kelihataan daritadi.
Ia cemas dan langsung menelpon Tzuyu. Tapi sayangnya ponsel Tzuyu mati. Nayeon hanya bisa khawatir selagi menunggu gurunya memasuki kelas.
Tepat saat gurunya masuk, Nayeon bertanya kepada gurunya.
"Hari ini Chou Tzuyu izin tidak masuk sekolah karena sakit. Jadi mari kita mulai pembelajaran hari ini."
Tzuyu sakit?
Demi apa anak itu jarang sekali sakit.
Nayeon langsung mengetik sesuatu di ponselnya diam-diam agar gurunya tidak mengetahui jika ia bermain ponsel.
Nayeon akan menjenguk Tzuyu pulang sekolah nanti pastinya.
-----
Ketika pulang sekolah Nayeon langsung bergegas pergi menuju rumah Tzuyu. Sekarang, ia sudah berdiri di depan rumah Tzuyu.
Ibu Tzuyu mempersilahkan Nayeon masuk langsung ke kamar Tzuyu.
Nayeon membuka pintu kamar Tzuyu dan mendapati anak itu terbaring lemah. Tzuyu mendengar jika ada seseorang memasuki kamarnya.
"Nanti saja bu, masih belum lapar." Ia mengira jika Nayeon adalah ibunya.
"Tzuyu ini aku Nayeon."
Tzuyu langsung membuka matanya dan terkejut ketika mendapati Nayeon yang berdiri tepat di depan pintu. Ia langsung teringat akan kejadian kemarin. Membuatnya menggelengkan kepala dan benar, jika Nayeon ada di depan matanya.
Nayeon langsung menghampiri tempat Tidur Tzuyu. "Kau tau kau jarang sakit, aku terkejut ketika mendengar kau sakit. Ini." Nayeon memberikan beberapa buah-buahan untuk Tzuyu. Tentu saja Nayeon tidak ingin menjenguk sahabatnya dengan tangan kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Sunbae +tzuyu,who? (BTS member) [✔️]
FanficAku selalu menuliskan sesuatu tentang mu, di buku Diary berwarna merah hati ku. "We were written the same book, we were just never on the same page" #hurt garis keras:") -short story- Ps: disini kalian bisa nebak siapa sunbae itu. Aku gak ngasih tau...