"Dadaar gulung! Lo mau kan pasti jadi cewek gue?" Suara teriakan itu terdengar jelas mengisi keheningan di sepanjang lorong koridor sekolah.
"Heh! Gue cari cari kemana mana ternyata disini! Capek tau ngejar ngejar!" Teriak Rafif lagi saat di depan muka Dara sambil membawa bunga mawar yang masih terlihat jelas akarnya, yang Dara sudah pasti yakin, mawar colongan dari taman belakang sekolah.
"Lagian siapa yang nyuruh lo ngejar gue?" Jawab Dara tak acuh
"Devan, Devan yang nyuruh! Katanya kalo gue suka sama seseorang ya harus dikejar" Dara hampir tertawa mendengar penuturan polos Rafif.
Kini sudah menginjak 1 tahun lebih Rafif dan Dara berpacaran, Dara tidak pernah menyangka bahwa baru hari kedua MOS Rafif sudah menembaknya secara blak-blakan.
"Kenapa lo ngeliatin gue? Kagum sama kegantengan gue yang gak ada ujungnya yah?" Tanya Rafif. Mereka sedang berada di kedai eskrim langganan mereka.
"Cuih! Bosen gue ngeliat lo mulu, eh kapan yang lu sparring basket sama SMA Pemuda?" Bolehkah Dara jujur? Makhluk didepannya ini benar benar ganteng sejujurnya. Tapi apadaya, gengsi menyerang Dara pada saat ini.
"Besok, kan tadi udah gua kasih tau"
"Bukan itu, maksudnya jam berapa?"
"Oohh jam sembilan, kenapa? Mau nonton terus nyemangatin gue ya?"
"Idih pede parah lo! Kata Vera, di Pemuda banyak cogan, jadi ya mayan lah buat cuci mata"
"Wah boleh juga tuh, gue kan jadi bisa nyari cecan yang lain"
"Oke, deal?!" Dara mengangkan jari kelingkingnya di udara.
"Deal!" Rafif membalasnya dengan semangat '45.
"Paling bentar lagi ni orang ngeralat" Batin Rafif disela sela menyantap eskrim cone ke-5 nya.
"Eh nanti beneran gimana?! Bego!" Batin Dara sambil memandang Rafif lekat-lekat.
"Eh ralat, gajadi deh" Ucap Dara dengan cengirannya.
"Hm sudah kuduga" Balas Rafif dengan santainya.
***
Rafif Alfamart: dar lo ngambil harddisk gue yang di atas kasur y td?Rafif Alfamart: btw kok nama line gue berubah?!
Dadar Gulung: iyaa kenapa?
Dadar Gulung: kan lo sndri yg minta ganti
Rafif Alfamart: mksd gue bukan yg di atas kasur td, tp di atas meja
KAMU SEDANG MEMBACA
Darafif
Teen FictionRafif. Aneh, Bad Boy, tapi kayak ayam yang kalo dimajuin Dara selalu ciut. "Dihina tak tumbang, dipuji pun tak terbang" -itu sih prinsip gue, Rafif. ©2016 Tidak menggunakan EYD