26 - lost

3.1K 172 1
                                    

"Lah lo siapa dah? Sksd banget" Jawab Dara dari sekian banyaknya pertanyaan yang Rafif lontarkan.

Apa? Tolong deh bisa diulang itu Dara ngomong apa?.

"Dar, ini gue Rafif. Apip"

Ceklek

Datanglah Dinda bersama Dino.

"Mah ini kok orang orang yang Dara gak kenal ada disini?" Ucap Dara sambil menunjuk Dino, Kemal dan Rafif.

"Kamu tidur lagi aja ya sayang" Suruh Dinda sambil mengelus kepala Dara.

"Dara kenapa mah pah? Kok gak ngenalin kita?" Tanya Kemal penasaran.

"Kata dokter, akibat benturan dari aspal, kemungkinan Dara mengalami kelumpuhan. Yaitu dimana Dara hanya mengingat beberapa orang orang tertentu saja. Dan sekarang Dara mengingat mamahnya. Bagus lah dari pada tidak mengenal sama sekali" Jelas.

"Yaallah" Ucap Kemal sambil mengusap wajahnya kasar.

"Tapi ingatannya itu bisa sembuh kan om?" Tanya Rafif

"Bisa, tapi butuh waktu yang lama untuk dia benar benar mengembalikan ingatannya"

Dara bangun, sudah. Itu yang ditunggu tunggu Rafif sejak dua bulan silam. Tetapi setelah siuman, Dara bahkan tidak mengenal Rafif sama sekali. Apakah ini adil? Rafif sudah menunggu lama tetapi yang ditunggu bahkan tidak mengenal yang telah menungguinya.

"Gue gak boleh nyerah, Dara pasti sembuh" Batin Rafif

"Om sama tante mau urus administrasinya dulu ya, kalian tunggu sini" Suruh Dino.

Rafif mencoba duduk disamping Dara "Dara mau makan gak?" Tanya Rafif lembut.

"Dih? Gak! Apaansi lo! Pasti mau ngejahatin gue.. sana ah" Usir Dara dengan muka judes.

"Gue bukan orang jahat kok, gue Apip. Lo gak inget gue?" Tanya Rafif sambil menunjukkan foto foto dirinya bersama Dara dulu.

"Halah paling ini juga editan, sono ah jangan sampe gue teriak"

Rafif tidak pindah dari posisinya.

"Suster! To-" Teriakan Dara terhenti saat Rafif tiba tiba berdiri.

Kemal menyuruh Rafif duduk disampingnya.

"Sabar Pip, butuh proses" Saran Kemal.

Ceklek

Dinda dan Dini masuk kembali,

"Bang, besok Dara udah boleh pulang" Kata Dinda

"Kok cepet mah" Tanya Kemal

"Iya katanya kondisinya mulai membaik, tinggal ingatannya saja" Jelas Dinda.

"Mah, itu siapa si? Suruh kluar aja napa dia nyolot. Dara gak suka" Suruh Dara sambil menunjuk Rafif.

Semua mata tertuju pada Rafif. Rafif mengangguk paham, "yaudah om tante bang kemal Apip pulang dulu ya. Dar, gue pulang" Pamit Rafif.

*****

1 Minggu sudah kehadiran Rafif dirumah Dara tidak diinginkan oleh Dara. Devan, Bianca, Vera juga bingung. Baru kali ini Rafif kacau. Sangat kacau.

"Pip, sabar.. Dara emang keras kepala" Ucap Bianca menenangkan Rafif. Mereka sedang berkumpul di kantin.

"Gue juga kaget banget pas liat Dara berubah drastis. Gue kangen Daraaaa" Ucap Vera.

"Tapi anehnya sekarang, Dara udah bisa nginget Kemal dikit. Bokap nyokapnya juga udah dia inget sekarang. Kenapa kita belom?" Kata Rafif frustasi.

Darafif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang