28 - Rafif Alfareza

3.1K 178 0
                                        

Sudah 3 tahun lebih Rafif menetap di London, setelah Ayah dan Ibu nya memutuskan untuk pindah rumah di London. Meskipun begitu, rumah untuk keluarga nya pulang tetaplah Indonesia.

Sudah 3 tahun juga Rafif mendengar kabar kabar pahit tentang Dara melalui Kemal. Rafif tetap sering berkomunikasi dengan Kemal. Saat itu Kemal bilang pada Rafif melalui Skype.

"Dara udah inget semuanya tentang lo Pip, tapi respon dia cuma bilang 'bang, itu tuh masa lalu. Biarin aja berlalu. Dara mau mulai lagi dari awal' nah gue gangerti tuh nge artiinnya"

Begitu kata Kemal. Sekarang, Kemal bilang, Dara sedang menjalin hubungan dengan seorang pria satu fakultas dengannya. Namanya Gilang, hubungan mereka baru berjalan 2 bulan.

Mendengar kabar kabar itu membuat Rafif tersenyum miring.

Bahkan disaat Rafif dan Dara belum mengucap kata putus saja, Dara sudah membuka hati untuk yang baru.

Dimana arti stay?.

"Terkadang cowok emang harus stay" Batin Rafif.

Bukannya Rafif terlalu jelek untuk perempuan di kalangan London. Tetapi Rafif memang sudah terlalu yakin untuk keputusannya yaitu stay untuk Dara. Dara-nya.

Seringkali Dara mempost fotonya bersama dia, dia, dan Gilang.

Dimana arti sebuah kesetiaan?.

Kejadian 2 tahun silam juga membuat Rafif menjadi kehilangan.

Pertama, Dara.

Kedua, Bianca.

Flashback On.

"Jemput gue dibandara ya? Gue mau ngasih sesuatu buat lo sebelum gue pindah" Ucap Bianca di telepon.

"Iya gue udah deket kok nih, by the way gue mau bilang makasih loh lu udah ngerusakin hubungannya Dara sama Arkan" Balas Rafif melalui telepon.

"Ngomongnya jangan ngerusakin napa kan kesannya gue jadi kayak jahat gitu"

"Hehe iyadeh, makasih yah mungkin kalo lu gak kayak gitu, Dara udah jadi korban hidung belangnya si Arkan, thanks sekali lagi Bi"

"Iya gue tutup ya? Mau cari minum dulu, nanti lu langsung ke starbucks deket bandara aja ya.bye"

Sambungan terputus. Dari situ Rafif yakin, Bianca bukan orang jahat yang suka dibicarakan Dara. Rafif akui, niat Bianca memang baik hanya saja cara nya saja yang salah.

Rafif sudah sampai di seberang Sturbucks dekat Bandara. Stand nya diluar area Bandara. Baru saja Rafif ingin membuka seatbel, Rafif sudah melihat Bianca keluar dari stand Starbucks.

Diarah lain, sebuah balon yang dipegang anak kecil didekat Bianca berdiri, terlepas terbang ke jalanan. Berniat membantu, Bianca menyebrang sambil menyetop beberapa kendaraan untuk mengambil balon yang terbang tadi.

Rafif yang masih berada didalam mobil melihat Bianca pun tersenyum,

Begitu Bianca berbalik badan untuk mengembalikkan balon tersebut, sebuah mobil dengan kecepatan kencang berhasil menubruk Bianca hingga akhirnya terjatuh. Dan menghembuskan nafas terakhir di tempat kejadian.

Dan Bianca, terlelap di pangkuan Rafif, sahabatnya. Sebelum memberikan sebuah kotak dengan dihiasi pita, disitu tertulis.

To: Dara my bestfriend and Rafif my new friend.

Dibukanya nanti ya kalo kalian berdua sudah bareng lagi:)

From: Bianca Angelista.

Flashback Off.

Kenangan itu tidak bisa Rafif lupakan. Rafif menatap sebuah foto Rafif, Bianca, Vera, dan Devan ketika di London. Saat itu, mereka pergi berkunjung ke rumah Rafif sebelum kejadian yang menimpa Bianca terjadi

"Harusnya lo ada diantara kita, Dar" Batin Rafif sambil melirik ke arah kotak pemberian Bianca untuk Rafif dan Dara.

*****

A/N

Mati ae trus

Tbc.

Darafif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang