2 - ini namanya pengorbanan bukan?

8.8K 423 8
                                    

Pagi ini Rafif tidak ikut kegiatan belajar mengajar di sekolah dikarenakan hari ini adalah hari dimana Rafif dkk. Sparring melawan SMA Pemuda.

"Samlikum ekhm, mi burung daraa enaknya nyambung teruuuusshhh ttssaahh" Bukannya mengetuk pintu, Rafif malah menyanyi dengan ala nada seperti di iklan.

"Astaghfirullah, salamnya bisa yang bener gak?" Gerutu Kemal dari dalam rumah sambil mengunyah beberapa potong kentang goreng.

"Maap maap bang, apip ulang ya?" Kemudian Rafif menutup pintu itu kembali secara paksa, lalu keluar dari pagar rumah Dara sambil mendengus "Bismillah" Kemudian kembali mengetuk pintu rumah Dara.

Tok tok tok..

"Assalamualaikum atok oh atok" Salamnya dengan menyerupai gaya upin&ipin

Kemal kembali membukakan pintu, diam sejenak sambil menatap Rafif dari atas ke bawah, dilihatnya Rafif menggunakan celana panjang abu abunya dan jersey basket sebagai atasannya.

Kemal hanya bisa mendengus pasrah sambil membatin orang gila.

"Masuk gih, waalaikumsalam"

Kemal kembali menyantap sarapannya sedangkan Rafif menyambar kearah kulkas dan mengambil 2 kotak susu Ultra Milk rasa strawberry kesukaan Rafif&Dara.

"Dara mana bang?" Tanya Rafif sambil menarik kursi untuk didudukinya.

"Masih diatas, masih tidur kayaknya"

"Lo kagak ngampus?" Tangannya merambat ke arah kentang goreng milik Kemal.

"Ntar siang, mending lu keatas gih bangunin Dara! Dari pada disini ngeganggu"

"Oiya yah betol juga" Rafif meninggalkan Kemal lalu beranjak ke kamar Dara.

Ceklek..

Kenop pintu Dara terbuka lebar, Rafif nyelonong masuk dan mulai berdiri diatas kasur Dara untuk berlompat lompatan sambil membangunkan Dara yang super duper kebo.

"Woiii Dara Mahendra! Bangun loo!" Teriak Rafif sambil menampar pelan kedua pipi Dara

Reaksi Dara hanya berpindah posisi tidurnya saja, hal itu membuat Rafif mendengus kesal.

"Gua cium yaah?! Satuu.. dua.." Baru saja Rafif ingin duduk di atas kasur Dara, Dara sudah terbangun.

"Woi gua udah bangun!" Teriak Dara cepat cepat.

"Nah gitu dong, buruan mandi, gue yang beresin buku lo"

"Lima menit lagi ya Pip"

"Gak ada lima menit lima menit! Buruan mandi sekarang! Moly, liat deh Dara masa gak nurut sama Apip sih, kamu jangan ngikutin Dara yaah, Apip sayang Moly!" Kesal Rafif tiba tiba mengalihkan pada Moly kucing persia milik Dara.

"Giliran sama Moly, aja baik banget!" Gerutu Dara yang masih tiduran diatas kasurnya dengan muka yang ditutupi selimut.

"Tuhkan Moly, masa Apip disalahin mulu sih sama Dara?!" Curhatnya pada Moly sambil menggendong dan mengelus lembut Moly.

"Alah sok baik sama Moly biar gak dicakar lagi kan?! Gak mempan Moly mah di baperin sama lu" Gerutu Dara dengan posisi masih sama seperti tadi.

"Lama lu ah buruan mandi!" Tiba tiba saja Rafif menggendong Dara dengan ala bridal style dan membawanya masuk kedalam kamar mandi yang berada di dalam kamar Dara.

"Buruan mandi, ntar telat! Gue tunggu dibawah" Pesan Rafif lalu menutup pintu kamar mandi.

Rafif beranjak kearah lemari buku Dara, lalu segera memasukkan buku yang sesuai dengan jadwal hari ini.

Darafif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang