14 - mungkin ini soal

3.7K 202 3
                                    

****

Jam istirahat berlangsung, Rafif dan Devan sudah lari meninggalkan kelas tanpa memberi salam. Kurang ajar memang,

"Kantin kuy?" Ajak Vera kepada Dara

"Ayo ah, mesti gua kasih pelajaran tuh Apip" Geram Dara sambil menarik tangan Vera untuk menuju kantin.

Sesampainya dikantin, langsung menuju meja Rafif dan Devan berada. Meja tersebut telah dikelilingi oleh anak anak cowok mulai dari kelas sepuluh-sebelas-duabelas.

"Woi sebel banget ninggalin" Rengek Dara setengah berteriak

"Devan!! Males banget gak nungguin" Rengak Vera juga setengah berteriak.

Lalu mereka berdua menghampiri meja Rafif dan Devan. Sepertinya mereka berdua-Rafif&Devan-sulit dipisahkan. Semacam kembar tak identik.

"Cabut dulu gih lu pada, tuan meja udah dateng" Suruh Rafif kepada teman temannya.

"Yangg, pesen apa? Aku yang pesenin deh" Tanya Devan pada Vera

"Yah kirain mau bayarin" Ledek Dara

"Yang yang an lu sekarang" Ledek Rafif.

"Main yuk nanti pulsek Van?" Ajak Vera kepada Devan, "only kita berdua aja" Lanjutnya

"Atur aja" Ucap Devan santai

"Pip, main yuk? Gue kan udah bisa bawa mobil nih, jadi gampang kan tuh" Ajak Dara juga tak mau kalah

Ini ceritanya main menang kalah apa gimana?

"Iyadeh ngerti kok paham yang udah bisa bawa mobil" Ledek Rafif

"Tuh, Dara udah bisa bawa mobil, lah elu baru motor" Sindir Devan kepada Vera sambil mengelus pucuk kepalanya

"Kan Dara mobil, gue motor, karna kita saling melengkapi" Ucap Vera santai, "Yoi gak bro?" Lanjutnya

Yang diajak kompromi hanya tak acuh.

*****

Pulang sekolah tiba, Devan-Vera berpisah dengan Rafif-Dara dengan parkiran yang menjadi saksi buta.

"Kemana nih kita? Duh gue seneng banget bisa bawa mobil" Ucap Dara kegirangan.

"Kafe depan rumah Devan gimana?" Usul Rafif

"Oke siapa cepat?!"

Rafif segera menaiki motor ninjanya, sedangkan Dara memasuki mobil jazz merahnya.

Rafif memimpin, sebelum Dara menancap gas, Rafif menggeber dahulu tanda nantangin,

Dara hanya tersenyum senang, "Bahagia kayak gini yah rasanya?" Batin Dara sambil tak henti hentinya tersenyum.

Di perjalanan, mereka menikmati perjalanannya dengan dulu duluan, entah itu Dara yang berada di posisi depan atau bisa dibalap Rafif.

Rafif berada tepat disamping mobil Dara, Dara membuka kaca mobil tersebut.

"Coba kejar kalo bisaaa!!" Teriak Rafif sambil mengedipkan satu matanya dan lengan kiri nya membentuk hormat tak lupa senyum khasnya, siapapun yang melihatnya akan blushing.

Dara tertawa kecil, ia membiarkan Rafif berada diposisi depan. Sebuah panggilan masuk datang, dan itu dari Vera..

Segeralah Dara memasang headset sambil fokus ke arah depan.

Darafif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang