Siang ini Dara berjalan jalan sendiri di sebuah mall ternama. Matanya terfokus pada sebuah keluarga kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan satu orang anak kecil perempuan yang sedang memilih milih jepitan rambut di sebuah toko aksesoris.
"Mah, aku mau yang itu aja" Unjuk anak kecil tersebut.
Dara menarik senyumannya mendengar anak kecil tersebut. Lucu.
"Astaga kan malah jadi bengong gue" Dara melanjutkan mencari sebuah restoran tempat Dara dan Rafif sudah janjian.
Setelah menemukan restoran tersebut, Dara masuk dan dengan cepat menemui Rafif yang masih menggunakan baju kantornya dengan kemeja yang digulung.
"Apa lu liat liat gua" Sapaan terbaik dari Rafif.
"Ish dongo lu yak, kalo gua ga liat lu ya mana bisa gua nemuin lu aneh" Dara langsung duduk dihadapan Rafif.
Saat ini mereka sudah berumur 23 tahun. Dengan Dara yang lebih muda. Mereka hanya beda beberapa bulan.
"Tuh lu tinggal pilih aja mau yang mana dress nya, gua gamau ya lu pilih yang aneh aneh. Yang seksi seksi. Jangan" Ucap Rafif
Dara tersenyum mendengar ucapan Rafif dan langsung dibuat jatuh saat Rafif berkata.
"Kasian mata tamu tamu kita ngeliat lu make baju seksi ntar, lengan lu ae kek kuli, punggung lu budukan gitu kan kasian"
Kurang ajar.
"Heh kurang ajar lo ya!"
Dara memilih gaun gaun melalui iPad Rafif.
"Undangan udah aman kan?" Tanya Rafif.
"Aman bos, makanya udah napa jan kerja kerja mulu. Udah mau hari h ntar kamu kecapean" Saran Dara kali ini serius.
"Iya sayang abis ini tinggal aku fokus ke kamu aja kok" Ucap Rafif meyakinkan.
*****
Happy Ending kaannn?
Cek work sebelah yuk,
KEALANA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darafif
Fiksi RemajaRafif. Aneh, Bad Boy, tapi kayak ayam yang kalo dimajuin Dara selalu ciut. "Dihina tak tumbang, dipuji pun tak terbang" -itu sih prinsip gue, Rafif. ©2016 Tidak menggunakan EYD
