5. No Other

1.8K 242 12
                                    

Krystal POV

Aku hanya mengaduk makananku dan sesekali memandang kearah manusia bodoh di depanku. Kami sedang dalam suasana istirahat makan siang di sekolah. Aku sudah mengajaknya untuk makan bekal di atap gedung seperti yang biasa kami lakukan. Tapi dia hanya bilang, 'tidak' dan yah kami berakhir di sini. Kantin sekolah yang tidak penting. Aku makan bekal ku dengan tidak semangat sementara dia makan seperti biasanya.

"Wae? Kamu hanya mengaduk-aduk makananmu soojungie." Ujar nya menyerah dengan tingkahku.

Aku hanya menatapnya dengan dingin. Dia tau jelas bahwa aku lebih suka bila makan hanya berdua, dia tau jelas bahwa aku tidak suka dengan kata dan suasana yang disebut 'ramai'. Dasar LLama yang tidak pengertian.

"Kenapa kita tidak makan di atap saja sih amb?" tanya ku sedikit kesal.

"Aku ada janji dengan.."

"Hai teman-teman.. Emm maksudku sunbae"

Sial. siapa gadis yang bahkan berani menyela omongan amber ini? . Demi tuhan hanya aku yang boleh melakukannya pada stupid-ku. Gadis ini kemudian duduk setelah amber menpersilahkannya. Apa gadis ini yang amber maksud dengan punya janji dengannya. Gara-gara gadis ini kan amber lebih memilih makan di kantin dan menolak permintaanku? Sial.

Huft.. Berhentilah mengumpat jung soojung.

Gadis ini menjabat tangan amber dan tersenyum ke arahnya kemudian beralih padaku yang hanya kujawab dengan senyum 'yang tidak tulus'.

Hei gadis ini benar-benar mencoba mencari perhatian amber. Apa boleh ku sebut bahwa dia tidak lebih baik dari pada gadis penggoda di luar sana. Aku makin mengacak-ngacak makananku melihat gadis ini makin mendekati amber-ku. Terserah pokoknya amber itu punyaku. Posesif kan?

Kulihat amber masih niat meladeni gadis yang benar-benar menyebalkan ini. Dia kira dia siapa berani-beraninya mengabaikan seorang jung soojung? Dasar amber bodoh. Terserah, aku mau pergi!

Author POV

"Soojungie.. Mau kemana hei? Hei hei.."

Amber lansung saja bangkit meninggalkan gadis yang sejak tadi dianggap krystal menganggu makan siang mereka yang memang sudah buruk sejak awal tadi. Amber terus memanggil krystal yang terus berjalan meninggalkan amber di belakang tanpa perduli bahwa ia masih meninggalkan kotak bekal miliknya di sana.

"wae? Ada apa denganmu?" Tanya amber ketika sudah berhasil meraih pergelangan tangan krystal.

"ada apa? Kau yang ada apa? Kamu mengacaukan makan siang ku amber. Terus saja abaikan aku dan bicara pada gadis ketua pemandu sorak itu." Teriak krystal.

Gadis yang sejak tadi bersama amber adalah ketua pemandu sorak di sekolah mereka. Amber yang seorang ketua club basket meskipun perempuan tentu punya banyak fans terutama gadis yang kini menatap amber dan krystal dengan kecewa. Semua orang tau meski gadis ini mengagumi amber dalam diam, tapi sekecil apapun perhatian itu tetap terlihat. Di tambah lagi ketua club atau kapten tim basket itu punya kaitan besar bila dengan pemandu sorak. Yeah.. Permainan volly tidak memerlukan cheerleader untuk menyoraki mereka bukan?

"Hei.. Kau kenapa? Aku dan Ellin sedang membicarakan tentang lomba yang akan di adakan di bulan desember mendatang. Kau ini kenapa huh? Kembali duduk dan aku janji kali ini tidak akan mengabaikan kamu." Ucap amber berusaha menarik krystal menuju meja mereka sebelumnya.

Amber merasa tidak enak pada gadis bernama ellin itu. Dengan terang-terangan krystal sama saja sudah menolak keberadaan gadis berparas kental korea itu.

"Amber bahkan ini masih bulan agustus. Desember? Masih lama. Tidak kah kamu lihat bahwa gadis itu hanya berusaha mendekatimu." Ujar krystal berusaha melepaskan genggaman tangan amber.

Lovey VolleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang