(Vidnya diplay ya kak)
Krystal POV
Kami sedang di mobil dan menuju ke hotel yang sudah dipesan oleh mommy dan daddy liu. Mobil yang cukup bagus yang sudah mereka sewa untuk membawa kami. Aku hanya menatap keluar jendela memandang barisan pohon yang terdapat di sepanjang jalan.
Emm.. Sebenarnya alasan utama ku bukan untuk menikmati pemandangan. Akan tetapi, untuk menghindari pandangan seseorang. Yeah, siapalagi kalau bukan amber?
Aku mau balas memandangnya, tapi apa yang akan mommy dan daddy Liu pikirkan jika kami saling memandang? Akan ada banyak kesempatan nanti untuk mencuri pandang, tapi tidak di tempat ini dimana kami -aku dan amber- duduk saling berhadapan dengan orang tuanya.
"Kita sampai."
Fiuuh.. Daddy Liu yang memberitahu bahwa kami sudah sampai di tempat tujuan membuat aku setidaknya lega. Tidak ada lagi rasa gugup karena amber yang terus saja melihat ke arah ku.
Kami turun dari mobil. Daddy dan Mommy Liu nampak seperti pasangan muda yang baru saja menikah. Daddy dengan romantisnya membantu istrinya tersayang turun dari mobil. Which is, itu membuat amber melakukan hal yang sama padaku. Untuk itu, aku menerima uluran tangan amber karena lebih baik aku tidak menolak di depan orang tua amber. Bukannya menghilangkan kecurigaan, kami akan membuat kecurigaan.
Kalau bertanya kenapa aku terasa tak ingin membiarkan orang tua amber tau tentang kami, kurasa pasti akan mudah menemukan jawabannya.
Aku seorang perempuan, dan meski dengan gaya amber yang bahkan lebih tampan dari laki-laki manapun -menurutku- termasuk kai, dia tetap sama-sama perempuan seperti ku. Aku merasa mereka tak mungkin senang dengan apa yang kami jalani.
"Kau terus-terusan melamun soojungie." Ucapannya menyadarkanku dari hal-hal tak penting yang menguasai pikiranku.
Karena terus berpikir hingga jatuhnya seperti melamun, aku baru menyadari kalau kami bukan pergi ke hotel melainkan ke sebuah resort yang menyediakan gubuk dengan kamar yang aku yakin lebih dari satu dalam setiap gubuknya.
"Kita menginap disini?" Tanyaku pada amber dengan nada yang pelan.
"Iya soojung.. Gwenchana?" Oh sial. Daddy mendengarku. Apa aku membuatnya tersinggung dengan perkataanku?
"Ohh.. Ini lebih dari gwenchana daddy, ku kira daddy memesan kamar hotel. Tapi sungguh aku lebih suka suasana ini." Jawabku berusaha menenangkannya.
Tapi aku tidak bohong. Aku suka bagaimana tempat menginap ini menawarkan suasana alam yang benar-benar khas Pulau Jeju.
"Kuyakin kau akan bertambah suka bila tau kalau pantai sangat dekat dari tempat ini."
"Jinjja?!!!"
"Are you okay soojungie?"
Aish. Amber baru saja membisikkan sesuatu di telingaku mengenai pantai dan membuatku terkejut. Buat malu saja. Itu tentu membuat mommy liu bertanya dan khawatir.
Pertanyaan mommy liu bisa dengan mudah amber atasi. Kami kini berjalan dengan daddy dan mommy liu di depan bersama petugas resort dan kami mengikuti di belakang. Kurasa petugas resort itu yang menunjukkan gubuk mana yang akan kami tempati.
Kami berhenti di depan sebuah gubuk yang paling ujung bila di ukur dari depan lobby dan reservation counter. Tebak.. Laut makin jelas dari gubuk ini. Aku akan ajak amber pergi setiap pagi ke laut. Bukan berenang because i don't like swimming so much. Hanya untuk berjalan-jalan.
"Silahkan tuan, unit ini terdiri dari dua kamar dengan masing masing kamar terdapat one king size bed, one airconditioner, yang lainnya anda dapat temukan sendiri disana. Selain kamar kami tempatkan dapur sekiranya tuan dan keluarga ingin menyediakan makanan buatan sendiri, disamping kami akan menyediakan sarapan, makan siang dan makan malam setiap harinya. untuk bahan menyiapkan makanan itu bisa anda dapatkan hanya dengan menghubungi kami dan petugas akan menghantarkan bahan memasak nya. For the tools, there is in the kitchen that already can be use. Koper anda sekeluarga sedang dibawa menuju kemari. Nikmati liburan anda tuan, harap nyaman dan merasa seperti ini rumah anda sendiri. Selamat malam."