Krystal POV
"Jinjja?"
"He'em"
"Jinjja? Jinjja? Jinjja?"
"Iya soojung.."
"Aaaaahhhh!! Kalau begitu aku mau pulang"
Aku tidak menunggu balasan amber karena aku langsung meloncat dari kasur nya untuk bergegas pulang ke rumah. Ini lebih senang dari pada lolos seleksi club voli, atau lolos seleksi jadi ketua club, ini berkali-kali lipat lebih menyenangkan. Hoho
Pagi ini pagi yang menyenangkan untuk kami habiskan bersama di kamar amber. Kamar yang sama sekali tidak menunjukkan sisi ke perempuanan. Terserah. Bukan waktu yang tepat untuk bahas ini sekarang. Pokoknya pagi ini menyenangkan.
Aku berlari keluar dari kamarnya dan menuruni tangga dengan berharap akan segera menemukan pintu keluar di bawah sana.
"Soojungie? Kenapa buru-buru?"
"Mommy!!! Gomawoyo mommy liu."
Ucapku dan melanjutkan lariku menuju ke arahnya.
Aku memeluk tubuh mommy liu dari samping dan mengeratkannya sebisaku. Aku ingin menunjukkan padanya bahwa aku begitu bahagia.
"Apa amber sudah katakan itu?" Tanya mommy liu.
Aku hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan yang mommy liu lontarkan, tak lupa dengan senyum mengembang. Astaga astaga! Berita yang amber sampaikan benar-benar membuat aku menjadi gila.
"Nah maka cepatlah pulang dan kemasi barangmu. Nanti sore pesawat kita akan berangkat. Siapkan pakaian yang pas untuk musim semi di Jeju sayang.."
Ucapan mommy liu tentu saja membuat aku semakin senang dan semakin mengeratkan pelukanku di perutnya. Aku benar-benar menyayangi keluarga ini di samping keluarga ku sendiri.
Mereka bahkan mengajakku untuk ikut berlibur bersama ke Jeju. Siapa yang tidak ingin menghabiskan liburan musim semi di tempat itu. Di bawa amber ke bukit yang kemarin saja sudah sungguh menyenangkan, dan ini? Oh aku tidak membayangkan bagaimana sejuknya udara di sana.
Setelah puas memeluk mommy liu, aku kembali berlari menuju rumahku yang seperti kalian ketahui tepat berada di samping rumah amber. Pokoknya aku akan bawa baju yang akan membuat siapapun yang melihat krystal menjadi tersepona. Bahkan daddy liu sekalipun. Yah meskipun tujuan awal ku tetap saja yeoja tomboy-ku itu.
Aku berlari menaiki tangga menuju kamarku setelah berhasil masuk melalui pintu utama rumah kami. Hari ini hanya ada Jessica eonni yang di rumah. Oh astaga. Kalau aku ikut berlibur, apakah sica eonni jadi sendirian? Bukannya begitu? Aigoo aku melupakannya.. Masa iya aku meninggalkannya sendiri? Masalahnya eomma dan appa tidak akan pulang sampai 2 minggu kedepan.
"Soojung?" Benar saja, suara lembut nan dingin sedingin es baru saja menyapa bulu kudukku.
Astaga adik macam apa aku ini. Bukankah itu sama saja kau menyamakan kakakmu dengan hantu yang membuat siapa saja bergidik?
"Soojung?" Lagi. Ahh aku bisa gila kalau dia terus memanggilku begini.
"Eoh? Sica eonni? Wae?" tanyaku berusaha meresponnya dan melawan kegugupan ku.
"Kau sudah di beritahu mommy liu?"
Jessica eonni juga memanggil keluarga amber seperti aku memanggil mereka. Kecuali jackie eonni karena mereka seumuran maka ia tidak memanggil jackie eonni dengan embel-embel eonni.
"Sudah. Emm.. Are you okay if i leave you here alone? Or has mommy liu invited you to join us?" Tanya ku dengan aksen inggris yang sering kugunakan bila berdua dengannya.