Mingyu-Just A Friend

186 36 4
                                    

"Yoo Catherin-ie " Ucap seseorang yang tiba tiba saja merangkulnya, Catherin melihat kesampingnya dan ternyata itu Mingyu. Dia terlihat tampan sekali walau hanya mengenakan seragam sekolah seperti murid lainnya, bagaimana pun juga Mingyu bisa dibilang murid tertampan di sekolahnya.

"Ada apa?" tanya Catherin sambil berusaha membebaskan diri dari rangkulan pria yang terkadang diberi julukan 'Tiang listrik tampan' itu.

"Kita pergi ke bioskop yuk! Rasanya aku sudah lupa rasanya pergi ke bioskop dengan mu" Ucapan Minyu itu sukses membuat pipi Catherin bersemu merah,kenapa pria ini terkadang menjadi sangat manis?.

"Hmmm...sepertinya aku tidak bisa"

"Loh kenapa? tenang saja aku yang akan membayar kok" Ucapnya sambil mnarik lengan Catherin. Entah kenapa merasakan tangan Mingyu yang memegang tangannya dengan erat membuat Catherin mengalami a sudden good mood yang langsung membuatnya merasa lebih baik.

"Baiklah aku ikut,tapi...." Ucap Catherin yang malah ikut menarik lengan Mingyu sehingga jarak diantara mereka menipis tanpa sengaja, dan Mingyu dengan bodohnya tidak menahan tarikan Catherin dan Catherin berakhir dengan menabrak dada bidang Mingyu.

"Dasar bodoh, kau harusnya menahannya ,dadamu itu sekeras dinding rasanya wajah ku akan hancur karena menabrak mu" omel Catherin yang malah dihadiahi sebuah pelukan oleh Mingyu.

"Kau itu cerewet sekali sih, seperti eomma ku saja kau pasti meminta ku untuk mengantarmu pulang kan? Aku akan mengantarmu pulang nanti" Ucap Mingyu yang masih belum melepaskan pelukannya, sedangkan Catherin yang terperangkap dalam pelukan tiang listrik di depannya ini berusaha keras untuk menyembunyikan pipinya yang sudah bersemu merah.

Baru saja Mingyu dan Catherin berjalan keluar gerbang sekolah, jangan lupakan tangan mereka yang sudah bergandengan. Mereka baru saja hendak menyebrang menuju halte bis kalau saja ponsel Mingyu tidak berdering dan mengganggu mereka.

"Yeobseyo?"

"Ah baiklah aku akan kesana sekarang,tunggu aku yaa" Ucap Mingyu sebelum akhirnya mengakhiri sambungan dengan orang yang menelfonnya tadi kemudian menaruh ponselnya kembali di saku celananya.

"Catherin maafkan aku, temanku berulang tahun. Jadi aku harus membatu menyiapkan pesta kejutan untuknya,Kita ke bioskopnya lain kali saja ya?" Ucap Mingyu sambil mengeluarkan tatapan 'tolong maafkan aku,dan jangan bunuh aku' nya yang sudah sangat sering digunakannya pada Catherin.

"Tapi kau sudah janji tadi,apa teman teman mu itu lebih penting dariku?" Ucap Catherin jelas sekali dia kecewa pada Mingyu yang sering sekali membatalkan acara mereka hanya karena teman - temannya.

"Tapi-" Ucapan Mingyu terpotong karena Catherin melepas tautan tangan mereka dengan kasar.

"Kau tidak adil! Sudah pergi saja sana pada teman - teman mu itu!" Ucap Catherin dengan kasar kemudian berjalan melewati Mingyu. Baru saja Catherin akan naik ke Bis ketika Mingyu menarik tangannya dan membalikan bahunya,Mingyu menundukan badannya untuk mensejajarkan pandangannya dengan Catherin .

"Aku janji kita akan ke bioskop lain kali,kau kan teman ku. Aku harus adil juga pada semua teman -teman ku bukan? Aku janji kita pasti akan ke bioskop" Ucap Mingyu sambil mengacungkan jari kelingkingnya untuk membuat janji dengan perempuan di hadapannya namun Catherin malah membelikangi Mingyu dan berjalan masuk ke bis. Mingyu berusaha menghentikan Catherin namun pintu Bis sudah membatasi mereka.

Saat bis yang membawa Catherin berjalan cukup jauh dari Halte, Catherin melihat kesekelilingnya dengan sendu. Tanpa sadar air matanya sudah terjun bebas di pipinya .

"Ya Mingyu, aku memang hanya teman mu." Ucap Catherin sambil menatap sendu jalan yang di lewatinya melalui kaca Bis.

Seventeen ShortficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang