Hoshi-Not a dancer

174 32 1
                                    

Lisa memandangi papan bertulisan "Modern Dance Club" yang tergantung di pintu di hadapannya. Jujur saja dia gugup sekali, hari ini adalah hari pertamanya mengikuti eskul tari modern. Sudah menjadi impiannya sejak kecil untuk menjadi seorang penari, walaupun dia sadar bahwa disaat dia menari dia terlihat seperti ikan yang bergelapakan kekurangan air, namun tetap saja dia keras kepala dan akhirnya memutuskan untuk ikut ekskul tari modern di sekolahnya.

Dengan gugup Lisa menarik gagang pintu besi yang terasa sangat dingin ditangannya entah karena suhu ruangan atau karena Lisa yang gugup.

Lisa mengira bahwa dia akan menjumpai banyak orang namun di dalam ruangan itu seorang laki laki yang sepertinya sedang beristirahat sehabis menari. Seketika tubuh Lisa terasa seperti ranting yang kering. Laki -  laki yang sedang beristirahat itu adalah Kwon Soonyoung, teman sejak kecil Lisa.

'Bagaimana aku bisa lupa kalau dia ada di club dance?' rutuk Lisa didalam hati,. isa membalikan badannya, berharap agar tidak membuat suara sedikit pun lalu kabur namun terlambat pria itu menyadari kehadiran Lisa.

"Wahh ternyata anak baru modern dance itu kau? Aku tidak tahu ranting bisa menari" Ejek Soonyong, Lisa menatapnya dengan sengit sebelum akhirnya memutuskan untuk menghampirinya.

"Iya aku ingin ikut ekskul Modern Dance,Apa masalah mu?" Ucap Lisa kasar pada Soonyoung. Mendengar ucapan Lisa membuat namja yang biasanya di panggil Hoshi ini mendapat ide untuk menggoda Lisa.

"Kau tau kan bahwa yang mau masuk ke club dance harus diuji dulu?" Ucap Soonyoung kemudian berdiri dihadapan Lisa.

"APA?" Ucap Lisa nyaris saja pita suaranya lepas dari tenggorokannya, Dia tidak tahu bahwa jika ingin masuk ekskul ini harus diuji terlebi dahulu. Lisa mengingat ingat isi brosur yang di dapatnya 2 bulan yang lalu yang jelas jelas tidak menjelaskan bahwa dia harus diuji dulu.

"Sudah kuduga kau belum mempersiapkan tarian, baiklah ikuti saja tarian ku. Aku akan menilai gerakan mu melalui pantulan cermin." Ucap Soonyoung setengah kecewa,jujur saja dia ingin melihat Lisa menari untuknya.

                                         ***

Soonyoung menyandarkan bahunya setelah selesai mengamati tarian Lisa yang ternyata tidak terlalu buruk. Soonyoung mengajak Lisa untuk duduk di sampingnya, namun Lisa tetap saja beridiri dan menatapi sepatunya.

"Kau tidak seburuk itu, kau pasti diterima" Ucap Soonyoung santai kemudian menarik lengan Lisa agar duduk disampingnya.

"Jinja? wah senangnya!! Akhirnya aku bisa masuk ke ekskul tari modern" Ucap Lisa yang langsung reflex memeluk Soonyoung. Lisa yang baru sadar akan apa yang dia lakukan tadi langsung melepaskan pelukannya, yang malah diberi senyuman aneh dari soonyoung. Senyuman itu sungguh aneh karena Soonyoung jarang sekali tersenyum padanya.

"Ma-maf! Tadi aku hanya terlalu senang" Ucap Lisa panic,rasanya aneh sekali memeluk teman yang sebenarnya merupakan laki laki yang dia suka.

"Karena kau sudah baik padaku, aku akan memberikan bekal yang kubuat sendiri untuk mu" Ucap Lisa berusaha mencairkan suasana. Lisa menyodorkan kotak bekalnya yang kemudian dibuka oleh Soonyoung.

Setelah selesai menghabiskan bekal Lisa,Soonyoung menawarkan air minumnya pada Lisa yang hanya dibalas dengan gelengan kecil dari Lisa. Suasana mereka benar benar canggung saat ini.

"Kau tidak cocok menjadi anggota eskulku,bahkan kau tidak pantas menjadi seorang Dancer" Ucap Soonyoung. Seketika Lisa merasa kesal mendegar ucapan laki laki bermata sipit itu, tadi dia bilang tariannya tidak terlalu buruk, sekarang dia malah menjatuhkan harapannya. Rasanya Lisa ingin menangis,dia sudah senang sekali tadi bahkan sampai memeluk laki laki dihadapannya ini namun sekarang bola harapannya dipecahkan oleh perkataan tajam Soonyoung.

"Masakan mu tadi lezat sekali, kau lebih cocok menjadi istriku"

Seventeen ShortficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang