Author’s POV
Kanzaki Tylastia adalah cewek SMA Shinjuku blasteran Jepang, sejak umur 4 tahun dia sudah pintar berenang, bernyanyi, balet dan juga menggambar tetapi semuanya berubah sejak ia kecelakaan pada usia 15 tahun dimana ia harus kehilangan sebagian ingatannya, akankah ia menemukan serpihan memori yang kehilangan itu?
Kanza’s POV
“auwww…” sambil menahan sakit dikepala gue
“eh.. Kanza dah sadar, hati – hati Kanza” sahut mama seraya membantu gue bangun dengan hati – hati
“ma, Kanza kok ada disini? Apa yang terjadi, ma? Kok kepala Kanza sakit sekali?” tanya gue setelah gue duduk di kasur
“kamu betulan gak ingat?” tanya mama heran
Gue menggelengkan kepala
“Kanza, kamu tadi hampir mati karena kecelakaan” elus mama“kecelakaan? Kecelakaan apa, ma?” tanya gue makin heran
“kepala kamu terbentur ke dinding kolam saat kamu lompat indah tadi, mama langsung shock dan membawa ke rumah sakit” jelas mama sambil bersedih
Author’s POV
Theodore Lisatia adalah anak yang sederhana, keluarganya bukanlah keluarga yang berada tetapi ia bersyukur karena dia disekolah mempunyai teman – teman yang masih peduli dengannya. Orangtua Theodore bekerja diluar kota dan Theo tinggal sendiri disebuah rumah kecil bertingkat dua. Setiap hari, ia hanya menghabiskan waktunya dengan temannya, Kanzaki tetapi sampai sekarang Kanzaki tidak ada kabar.
Theo’s POV
Maaf, nomor yang anda hubungi tidak aktif atau sedang berada diluar jangkauan. Silakan coba beberapa saat lagi.
Tuttttt……
“kemana sih kamu Kanza? Kok ditelpon gak aktif?” gerutu gue
Hari ini adalah hari pertama masuk semester baru, gue sekolah di sekolah yang bisa dibilang agak bergengsi karena sekolah ini adalah sekolah privat khusus kaum perempuan di Jepang, sekolah ada khusus kaum laki – laki tapi letaknya jauh dari sini dan gue bisa sekolah disini berkat beasiswa yang diberikan pemerintah Jepang dua tahun lalu.
“hallo Theo” sapa Sanya
“hallo San” balas menyapa
Sanya adalah salah satu anggota 5CL, ada juga Satya, Lusi, Tia dan Yanonia. Mereka dikenal sebagai cewek – cewek yang berparas cantik tapi inner busuk, gue dengar dari gossip kalau mereka banyak incar sama cowok yang bersekolah di SMA Shinjuku juga. Hampir 1 sekolah mengenal mereka karna mereka adalah anggota cheerleader di setiap pertandingan antar sekolah. Gue heran kenapa Sanya mau menyapa gue, setau gue Sanya adalah orang sombong dan suka bergaul dengan orang seperti gue ini. Ah.. gue gak peduli yang gue masuk ke kelas dulu karna loncong dah mau berbunyi. Gue berjalan menuju kelas dan melihat ke bangku Kanzaki yang masih kosong.
“Kanza kemana ya? Gak seperti biasa dia absen di hari pertama sekolah” sahut gue perlahan
vote and comment?
-chelle
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Teen FictionGue terbangun di sebuah ruang yang dipenuhi oleh alat - alat medis, gue berusaha bangun tapi kepala gue sakit dan gue merasa ada sesuatu didalam diri gue yang hilang. Gue bingung dengan apa yang terjadi sama gue, yang gue ingat adalah gue berdiri di...