Chapter 6

1 1 0
                                    

5CL’s POV

“eh kawan, kelen gak merasa kalo Kanza lebih dekat sama Theo?” tanya Sanya

“iya deh, padahal awalnya kita mau Kanza jadi suruhan kita” jawab Tia

“eh bagaimana kita jauhi Kanza dari Theo?” tanya Satya dengan senyum sinisnya

“emangnya loe ada rencana apa, Sat?” tanya Yanonia

“jangan bilang loe mau adu dombakan mereka?” duga Lusi

“dengerin dulu dong!” jawab Satya dengan nada agak tinggi

“iya deh…” jawab semua serentak
“gini, kita pengaruhi Kanza, kita bilang sama dia kalo Theo itu gak baik karna Theo deketin dia cuman mau kekayaan Kanza aja. Terus kita bilang Theo cuman pura – pura baik sama dia, agar Kanza lebih percaya kita bilang kalo dulu Theo pernah merebut pacar Kanza dan karna itu Kanza diputusin oleh Furuya” jelas Satya

“hmm… ide yang bagus juga, Sat” komen Yanonia

“oke… bagus juga ide loe, tapi bakal berhasil gak?” jawab Sanya

“kalo gak kita ancam dia aja?” sontak Yanonia
“hmm… ide yang cemerlang” sahut Tia

Kanza’s POV

Akhirnya kita sampai di taman Haido, disana sudah banyak orang yang berkumpul dan sekitar 3 menit lagi kembang api akan dimulai. Gue dan Theo keluar dari mobil dan kita berjalan menuju tempat yang sudah gue pesan jauh – jauh hari

“sebentar lagi kembang apinya akan dimulai” sahut gue

“iya, jadi gak sabar” jawab Theo sambil memandang ke langit

Fuhhhh…. Bammmm…..

Akhirnya kembang apinya dimulai

“Kanza, selamat ulang tahun ya.. gue sayang loe, Kanza” sahut Theo disamping gue

“arigato, Theo” sambil memasang senyum

“ini hadiah buat loe, semoga loe suka” sambil menyodorkan kado ke gue

“arigato, Theo..” ucap gue sambil memeluk Theo

Kita berpelukan lama dibawah kembang api yang indah

“oiya, gue dah siapin makan malam.. yuk kita kesana, loe pasti belum makan kan?” tanya gue sambil melepas pelukan

“ayok, gue juga dah laper” ucap Theo sambil memegang perutnya

Kami pun tertawa melihat lelucon kami sendiri, kami berjalan menuju ke tempat yang dah gue pesan semalam dan gue dah design tempatnya sebagus mungkin. Kami menghabiskan malam kami dengan menikmati hidangan khas Jepang dibawah pohon sakura yang mekar

Message

Ponsel gue bunyi ketika gue sedang menikmati minuman gue dan itu ternyata Sania yang mengirim pesan

“siapa itu?” tanya Theo yang heran

“bukan siapa – siapa kok” jawab gue singkat sambil menutup ponsel gue

“oiya Kanza, habis ini kita mau kemana lagi?” tanya Theo lagi

“hmm… kemana lagi ya? Sebaiknya kita pulang aja deh, dah malam besok juga sekolah..” jawab gue

“oke deh” sahut Theo singkat

Mengapa gue gak tega mengakhiri malam ini, gue merasa ada yang ganjal di hati gue sehingga gue gak mau mengakhiri malam ini. Gue teringat dengan pesan Sania tadi, gue disuruh ke tempat mereka biasa nongkrong. Setelah gue mengantar Theo pulang gue langsung melajukan mobil gue membelah kota Shinjuku menuju ke tebing dekat perbatasan kota. Gue turun dari mobil dan gue melihat Sanya dengan 5CL lainnya sudah menunggu

“ada apa?” tanya gue sambil menyilangkan tangan gue

“lama banget loe, habis darimana?” tanya Satya

“tadi macet, ada kecelakaan” jawab gue singkat

“alah.. boong loe, pasti loe habis dari rumah Theo kan?” tanya Tia dengan nada marah

“iya, kalo gue habis dari rumah Theo emangnya napa? Ada masalah sama loe?” tanya gue nantang

“hmm… berani juga ya loe. Gue peringatkan sama loe ya, sekali lagi kami tau loe sama Theo, gue gak segan – segan untuk habisin Theo dihadapan loe” jawab Lusi

“jangan pernah loe nyentuh Theo” jawab gue

“bagaimana kita buat kesepakatan? Kita gak akan nyentuh Theo kalo loe bersedia jadi suruhan kami” tawar Tia

“what?!! Suruhan kalian?” jawab gue sontak mendengar tawaran Tia

“loe mau atau Theo loe kami habisin?” tanya Sanya

“oke, gue mau asalkan jangan sentuh Theo gue” jawab gue menyetujui tawaran mereka

“oke mulai besok loe jangan dekat dengan Theo, loe seharian harus sama kami” jawab Lusi

“ingat itu, nanny” sahut Tia

Akhirnya mereka pun pergi dari tebing itu. Gue akhirnya harus mengiyakan tawaran itu demi Theo, gue gak mau Theo kenapa – kenapa. Akhirnya gue melaju pulang setelah memikirkan tawaran tadi, sampai dirumah gue langsung masuk ke kamar, mandi dan istirahat

vote and comment?
-chelle

InfinityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang