Chapter 13

0 0 0
                                    

Theo’s POV

Waktu sudah menunjuk pukul 9 malam dan gue biasanya sudah mengantuk, besok gue sudah boleh keluar rumah sakit. Akhirnya gue bisa bebas. Tiba – tiba…

Ting…

‘selamat malam, sudah tidur?’

‘belum, ada napa senpai?’

Pesan terakhir gue hanya dibaca, tiba terdengar suara pintu dibuka. Itu adalah Chikage, ada apa malam – malam begini?

“ada apa senpai malam – malam begini?” tanya gue heran

“apakah saya boleh cerita sesuatu?” tanya Chikage sambil duduk disamping ranjang gue

“boleh, apa yang mau senpai ceritakan?” tanya gue

Chikage mulai cerita, gue terkejut karna apa yang dia ceritakan adalah cerita gue yang ingat betul. Sampai akhirnya Chikage selesai gue masih diam

“jadi apa kesimpulanmu, Theo?” tanya Chikage

“sebaiknya cewek itu menerima lamaran cowok itu” jawab gue

“kalo begitu, apa saya boleh mengajak anda ke suatu tempat?” tanya Chikage lagi

“boleh” jawab gue

Chikage membantu gue bangun dan mendudukkan gue di kursi roda, Chikage membawa gue ke taman rumah sakit ini. Ini adalah pertama kalinya gue keluar dari ruangan

“Theo, kamu sudah pasti tau siapa cowok yang saya ceritakan tadi kan?” tanya Chikage sambil jongkok didepan gue

“apa cowok itu adalah senpai?” tanya gue

“ternyata kamu sudah menyadarinya, baiklah saya akan mengenapkan janji saya kepadamu” jawab Chikage

Janji? Setau gue gak pernah berjanji apa – apa dengan Chikage

“Theo, hari ini ditempat ini juga, apakah kamu mau menjadi pacar saya?” tanya Chikage

Gue gak bisa berkata apa – apa, akhirnya gue ingat dengan janji itu

“ya, saya bersedia” jawab gue

“betulkah?” tanya Chikage kegirangan

Gue hanya menganggukkan kepala gue menandakan iya, dengan semangat Chikage memeluk gue dan gue dengan penuh bahagia memeluk Chikage juga

Flashback on

“ma.. ma..” jerit gue

“ada apa Chikage? Kok jerit – jerit begitu?” tanya mama gue

“ma, apa betul Theo akan pindah?” tanya gue yang masih ngos – ngosan

“iya” jawab mama

“ma, kenapa mama tidak kasih tau Chikage sih?” tanya gue

“maaf Chikage, mama cuman gak mau kamu sedih karna Theo pindah” jawab mama dengan penuh sedih

Gue hanya terdiam menaikki tangga ke kamar gue, disana gue menangis karna Theo akan pindah dan gue gak bisa lakuin apa – apa untuk dia. Gue berjalan ke balkon dan menoleh ke arah balkon Theo.

“Theo?” panggil gue

Gue memanjat ke balkon Theo dan mengetuk jendela rumah Theo.

“Theo?” panggil gue

“Chikage? Ada apa?” jawab Theo membuka jendela

“bisa keluar sebentar?” tanya gue

Theo keluar dan berdiri di hadapan gue sekarang, gue berjalan perlahan – lahan kearah Theo dan menariknya ke pelukan gue.

“Theo, saat ini gue gak bisa kasih loe apa – apa tapi loe pegang janji gue, kalo suatu saat kalo kita ketemu lagi, gue akan menjadi orang yang ngelindungi loe. Gue janji, gue bakal selalu disamping loe” jelas gue di sela pelukan

“arigato Chikage, arigato. Gue akan tunggu loe dan juga janji
loe itu” jawab Theo terisak

Gue melepaskan pelukan dan menghapus air mata Theo. Gue mencium kening dan mengucapkan selamat malam.

“selamat tinggal dan selamat malam Theo” ucap gue

“selamat tinggal dan malam juga” jawab gue

Gue memanjat kearah balkon gue dan beristirahat. Sejak hari itu, gue gak pernah lagi ketemu dengan Theo dan kita hilang kontak

Flashback off

Akhirnya janji 5 tahun itu sudah terbayarkan hari ini juga

Kanza’s POV

Hari ini gue akan menjemput Theo dari rumah sakit, gue masih penasaran dengan kata Chikage

‘apa yang akan dia lakuin ya? Akan gue lapor sama Theo deh’ ucap batin gue

Gue turun untuk sarapan dan menuju mobil untuk pergi ke rumah sakit

Chikage’s POV

“baiklah, kamu sudah boleh keluar hari ini. Apa ada orang yang menjemputmu?” tanya gue

“ada, oiya saya boleh pinjam ruangan ini sebentar sampai teman saya menjemput?” tanya Theo

“boleh, baiklah saya tinggal dulu. Kalo ada masalah tinggal panggil aja” ucap gue

Gue membuat tanda telepon dengan tangan dan menaruhkan di telinga mengisyaratkan pada Theo, dan gue kira dia ngerti

Theo’s POV

Gue hanya mengganguk menandakan iya pada kelakuan Chikage, dia sungguh manis dan begitu humor. Tidak pernah berubah ya. Tak lama kemudian, Kanza masuk dan langsung menghampiri gue langsung

“loe kok macem disambet setan?” tanya gue heran

“eh loe dah tau gak rencana Chikage itu?” tanya Kanza

“rencana apa?” tanya gue

Kanza mulai bercerita tentang dia berbincang dengan Chikage semalam setelah mereka memutuskan untuk pulang. Ternyata yang dimaksud Chikage itu adalah kejadian semalam, ketika gue dilamar, ternyata dia sudah merencanakannya toh.

“jadi? Itu aja?” tanya gue santai

“loe kok santai banget?” tanya Kanza heran

“loe tenang aja kale, toh gue dah tau apa yang dia maksud” ucap gue santai

Kanza terlihat penasaran dan ingin tau, akhirnya gue menceritakannya semua yang terjadi kemarin malam. Dan dah gue duga, Kanza pasti terkejut

“wow, sekarang Theo dah ada pasangan tuh… kapan kemek – kemeknya?” tanya Kanza dengan girang

“kemek – kemek apaan? Annivesary aja belom” jawab gue dengan terkikik

“cih…” desis Kanza

Kanza membantu gue merapikan barang – barang gue dan membawanya ke parkiran untuk dimasukkan ke mobil. Kami melaju pulang dan akhirnya gue bisa menghirup udara luar

vote and comment?
-chelle

InfinityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang