Chapter 2

4 1 0
                                    

Kanza’s POV

Hari ini adalah hari pertama gue masuk sekolah setelah kecelakaan 1 bulan lalu.

“sayang, kamu yakin kamu mau ke sekolah?” tanya mama di ambang pintu

“iya ma, lagian Kanza dah dikit baikan kok” senyum gue ke mama

“kalo ada apa – apa telpon mama ya” berjalan masuk dan mengelus kepala gue

“iya ma..” jawab gue sambil meluk mama “ma, Kanza berangkat dulu ya, bye ma” mencium pipi mama dan pamit

“bye sayang” sambil melihat gue pergi

Gue gak ingat apa – apa tentang sekolah ini, gue hanya tau kalo gue dulu sebelum kecelakaan, gue sekolah disini. Gue bertanya kepada satpam dimana kantor guru, satpam tsb akhirnya mengantar gue dan gue menjumpai kepsek SMA.

“selamat pagi, bu” sambil membungkuk

“selamat pagi, Kanza. Kamu dah sembuh? Syukurlah. Ayok ibu antar ke kelas kamu” sambil berjalan di depan gue

Selama perjalanan gue hanya melihat sekeliling gue dan gue sontak berhenti ketika gue liat sebuah pintu berwarna biru, gue memandangi pintu tsb dan gue merasa ada sesuatu di pintu ini tapi gue gak bisa mengingatnya

“ada apa Kanza?” tanya kepsek dengan heran

“gpp kok bu” sambil menyusul kepsek

Akhirnya gue sampai dikelas gue, kepsek memberi sedikit penjelasan dan menyuruh gue untuk duduk dibangku disebelah gadis berambut panjang yang daritadi terus memandangi gue dengan wajah melongo. Gue duduk dan bertanya kepadanya

“ada apa ya?” tanya gue dengan nada datar

“ada apa? Pertanyaan apa ini Kanza?” jawab gadis yang gue ketahui Theodore namanya
“kita saling kenal?” tanya gue lagi

“Kanza, jangan pura – pura gak lupa. Ini aku sahabatmu, Theodore Lisatia” jawab Theo lagi

“maaf, bisakah kita membicarakannya nanti aja?” tanya gue

“oke, baiklah” jawab Theo dengan muka sedikit marah

Theo’s POV

Sebenarnya apa yang terjadi sama Kanza sih? kok dia tiba – tiba bersikap seperti itu? Lonceng pun berbunyi, gue menyimpan barang – barang gue dan gue berniat untuk mengajak Kanza bicara tapi gue telat selangkah. Ternyata 5CL sudah lebih dulu mengajak Kanza makan di kantin, gue hanya merasa kesal saja. Selama ini, gue dan Kanza benci dengan 5CL karna mereka gadis yang sok’an tapi kali ini Kanza menerima tawaran mereka dan meninggalkan gue sendirian di kelas sambil memainkan iPhone gue.

“WHAT???!!!” jerit gue

Gue melihat foto Sanya dengan Kanza di IG dan gue merasa panas. Disana caption Sanya tertulis : “welcome our new baby” dan disana Kanza tersenyum gembira

“apa – apaan ini? Berani – beraninya mereka rebut sahabat gue!” gerutu gue

“hey, Theo… kenapa loe? Kok muka loe macem kesambet?” ucap suara asing itu
Ternyata suara itu adalah Sanya bersama dengan 5CL dan juga Kanza ada diantara mereka, baru aja dibilang orangnya dah muncul. Emang panjang umur nih anak

“gpp kok San, cuman terkejut aja, hehe…” jawab gue dengan memasang fake smile gue

“oo gitu, jangan sering gitu terus.. nanti cepat tua, hahahaha….” Ketawa Sanya dengan 5CL lainnya

Kecuali Kanza berbeda, dia hanya diam dan menatap gue. seolah – olah ada sesuatu yang ia cari dalam diri gue, tapi gue tidak menghiraukan dia. Sepulang sekolah gue langsung pergi ke rumah Kanza dan gue ketemu dengan ibunya Kanza.

vote and comment?
-chelle

InfinityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang