Theo’s POV
“WHAT?! Kanza, loe..!! I’m gonna kill right now. Congratulation untuk kalian berdua” ucap gue dengan penuh bahagia
“loe setuju?” tanya Kanza
“selama loe bahagia, gue pasti setuju” ucap gue
“arigato Theo” ucap Kanza
Kami berpelukan beberapa menit
“Keito, kalo loe sempat buat Kanza sedih, gue pake jurus karate gue. Ingat loe?!” ucap gue dengan terkikik
“baiklah Theo, akan gue jaga Kanza baik – baik”
Kami akhirnya tertawa bersama dengan candaan kami masing – masing. Akhirnya gue bisa merasakan kebahagiaan yang gue tunggu – tunggu saat ini, Kanza akhirnya punya pasangan dan itu membuat gue semakin lega. Akhirnya ada yang bisa ngelindungi Kanza sekarang
“oiya Theo, mama gue ajak loe untuk nginap dirumah. Loe gak boleh nolak karna ini adalah ide mama bukan ide gue. Oke?” jelas Kanza
“baiklah, akan gue terima itu” jawab gue dengan bahagia
Kami berbincang sampai pukul 5 sore sampai akhirnya Chikage datang untuk memeriksa kondisi gue, mereka memutuskan untuk pulang.
“sore Theo, bagaimana keadaan kamu?” tanya Chikage
“saya baik – baik aja senpai” jawab gue
“hmm?” gumam Chikage heran
“kenapa senpai? Ada yang aneh?” tanya gue
“saya liat kamu kelihatan bahagia setelah mereka datang, sebelum kamu kelihatan murung” jelas Chikage
“hmm… senpai bisa aja, saya merasa bahagia bisa ketemu mereka, rasanya beban saya lepas begitu aja ketika saya ketemu mereka” jelas gue dengan senyuman
“baguslah, asal kamu bahagia, saya pun bahagia” jelas Chikage dengan menorehkan senyum
Kata terakhir seolah – olah ia peduli dengan gue, sebenarnya apa maksudnya dengan dia mengatakannya tadi
“baiklah, saya tinggal dulu. Kalo ada masalah tinggal panggil saya aja” ucap Chikage dengan membungkukkan badan
Gue juga ikut membungkukkan badan
Kanza's POV
“maaf apakah nama dokter Chikage Taisei?” tanya gue
Gue langsung menghampiri dokter itu, gue penasaran dengan tujuannya mendekati Theo. Sebagai sahabatnya, gue harus tau siapa dia, Keito juga berada disamping gue karna ia juga penasaran dengan Chikage Taisei
“hmm… iya, ada yang bisa saya bantu?” tanya Chikage
“bisa kita bicara sebentar? Diruangan anda?” tanya gue
“boleh, lewat sini ruangan saya” ucap Chikage
Chikage mengarahkan tangan ke arah kanan, kami berjalan menuju ke ruangan dengan penuh rasa penasaran. Akhirnya kami sampai, dan masuk, ruangannya cukup besar untuk seorang dokter.
“silakan duduk” ucap Chikage mempersilahkan gue
Gue duduk dan membenarkan cara duduk gue supaya nyaman
“apa ada yang bisa saya bantu?” tanya Chikage
“saya dengar dari Theo, kalo anda sering meminjamkannya novel kepadanya, anda juga baik terhadapnya. Saya lihat kalian kelihatannya dekat, siapa anda sebenarnya?” jelas gue tanpa basa – basi
“ooo, sebelum saya boleh tau. Anda siapanya Theo?” tanya Chikage
“saya sahabatnya” ucap gue jujur
“baiklah, anda sudah pasti tau nama saya dan juga Theo sudah menceritakan saya kepada anda. Saya mendekati Theo tidak bermaksud apa – apa, saya cuman ingat mencari tau sesuatu yang saya anggap janggal dipikiran saya. Jadi apa salahnya saya cari tau dengan mendekati Theo, lagipula seorang dokter memang harus dekat dengan pasien agar bisa mengetahui masalah apa yang dialami pasien tersebut” jelas Chikage
Gue semakin penasaran dengan sesuatu janggal itu
“apa saya boleh apa yang anda anggap janggal?” tanya gue
“pertama kali ketika saya liat Theo adalah ketika ia datang kesini dengan keadaan yang sangat parah. Saya menangganinya dengan penuh sabar dan teliti, tapi dalam hati saya merasa saya sudah mengenal Theo jauh sebelum hari itu, jadi saya putuskan untuk mendekatinya. Awalnya saya pikir itu cuman kebetulan aja, tapi saya semakin penasaran dengan itu dan akhirnya mendekatinya. Dalam hati saya, nama Theo pernah saya dengar dulu, tapi gak tau jelas dimana” jelas Chikage lagi
“apa saya boleh tau anda dulu tinggal dimana?” tanya gue
Gue berusaha untuk membantu Chikage menemukan kepingan janggal itu karna gue liat Chikage ini cukup baik untuk Theo
“saya dulu tinggal di Kyoto dan merupakan salah satu perumahan elite, saya dulu seorang guru IPA di SD Kinoichi” jelas Chikage
Gue terkejut ketika Chikage bilang kalo dia dulu tinggal di salah satu perumahan elite Kyoto apalagi ia guru IPA di SD Kinoichi, rumah dan sekolah yang sama dengan Theo. Apa mungkin dia tetangga Theo?
“apa anda ingat dengan nama tetangga anda? Siapapun itu” tanya gue dengan heran
“saya tidak tau jelas tapi seingat saya, suami istri tetangga saya adalah orang yang cukup sukses dalam bisnis tetapi mereka berpisah dan pindah gak tau kemana” jelas Chikage
Kata tadi semakin memperkuat dugaan gue
“maaf, kayaknya anda mencari orang yang betul. Theo juga dulu tinggal di salah satu perumahan elite di Kyoto, dan juga Theo dulu sekolah di SD Kinoichi. Mungkin anda tetangga dengan dia dan suami istri yang berpisah itu adalah orangtua Theo, ayahnya adalah penguasa ternama di Italia dan ibunya adalah model kelas dunia di Tokyo. Mereka pindah setelah ayahnya dikabarkan sudah berkeluarga di Italia, Theo dan ibunya tinggal beberapa waktu di Tokyo sampai akhirnya Theo memutuskan tinggal sendiri di Shinjuku untuk melanjutkan sekolahnya di SMA Shinjuku” jelas gue dengan panjang
“ternyata selama ini dugaan saya benar, ternyata Theo adalah tetangga saya. Kalo begitu akan saya siapkan semua. Arigato untuk infonya” ucap Chikage
Chikage beranjak berdiri dan membungkukkan badan ke gue
“apa saya boleh tau apa yang anda siapkan?” tanya gue
“anda akan tau nantinya” jawab Chikage dengan sinis
vote and comment?
-chelle
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Teen FictionGue terbangun di sebuah ruang yang dipenuhi oleh alat - alat medis, gue berusaha bangun tapi kepala gue sakit dan gue merasa ada sesuatu didalam diri gue yang hilang. Gue bingung dengan apa yang terjadi sama gue, yang gue ingat adalah gue berdiri di...