Keito’s POV
Hari ini gue bosan dirumah, gak tau mau ngapain. Gue memikirkan nasib Kanza yang harus menghadapi 5CL demi Theo. Gue meraih ponsel gue dan langsung ngechat Kanza
‘Kanza’
‘hmm?’ ‘loe ada waktu gak?’
‘emangnya napa?’
‘bisa ketemuan?’
‘datang aja kerumah, cuman aku dan Theo aja dirumah’
‘baiklah, 15 menit lagi gue sampe’
Gue langsung beranjak keluar kamar dan menuju ke parkiran, melajukan mobil gue ke rumah Kanza
15 menit kemudian
“Kanza” teriak gue didepan rumah Kanza
Pintu terbuka
“eh Keito, silakan masuk. Kami sedang buat sushi, loe mau?” tanya Theo
“gak usah, arigato. Kanza ada tidak?” tanya gue
“ada. Masuk yuk” ajak Theo
Gue masuk dan berjalan kearah dapur
“Kanza, itu ada Keito. Cariin loe” teriak Theo seraya berjalan ke dapur
Kanza menghampiri gue
“ada apa Keito?” tanya Kanza
Kanza’s POV
Tumben Keito begitu buru – buru, Keito mengisyaratkan gue untuk ke taman, gue hanya menuruti Keito
“ada apa Keito? Kok buru – buru amet?” tanya gue
“gue mau loe jawab yang jujur, sampai kapan loe mau jadi suruhan 5CL itu?” tanya Keito dengan cepat
Gue pelan – pelan menyimak kata setiap kata yang Keito bilang, emang ada betulnya kata Keito. Sebentar lagi sekolah, mau gak mau gue harus punya mental untuk mengundurkan diri dari 5CL, tapi gue gak tau caranya
“gue belum ada solusinya Keito, lagian gue juga belum ada rencana untuk ngejatuhin 5CL itu dan Theo juga belum tau banyak” jelas gue dengan desah
“baiklah, akan gue bantu loe. Gue dengar dari mama kalo kepala sekolah loe tante gue, akan gue minta bantuan tante gue untuk ngeluarin mereka” jelas Keito
Gue sempat terkejut ketika Keito bersedia bantuin gue, akhirnya dengan bujukan Keito, gue mau melibatkan Theo kedalamnya
“Theo, ada sesuatu yang mau gue bicarakan sama loe” sela gue didapur
“apa yang loe mau bicarakan?” Theo berkerut kening
Gue menceritakan semuanya yang terjadi ke Theo selama ini, dari panggilan 5CL di rumah sakit
“baiklah, gue ngerti kenapa loe sembunyikannya dari gue. Sekarang apa yang loe rencanakan untuk para bajingan itu?” tanya Theo
Nampaknya Theo gak marah karna ia juga ngerti dengan kondisinya
“baiklah, besok kita sekolah dan bajingan itu akan bolos jadi kita undur sampai hari senin depan, bagaimana?” jelas gue
“baiklah, senin nanti kita umumkan” tambah Keito
“oke, gue setuju dengan pendapatmu, loe Theo?” tanya gue
“gue juga setuju” ucap Theo
“baiklah” jawab gue
Chikage’s POV
Sudah waktunya makan siang dan sisa waktu gue banyak karna sore nanti gak ada pasien yang gue tangani. Gue melepaskan jas dokter gue dan beranjak ke parkiran
15 menit kemudian
Gue turun dari mobil dan berjalan kearah pintu dan mengetoknya.
“Kanza…” teriak gue
“eh Chikage senpai datang, ayo masuk” ucap Kanza
Gue masuk dan gue mendapat kejutan, ada dua orang didalamnya. Gue kenal satu cewek itu, dan gue gak kenal dengan cowok itu
“Chikage? Kenapa loe disini?” tanya Theo heran
“Chikage? Siapa dia?” tanya Keito kebingungan
“ada senpai kesini?” tanya Kanza
“gue boleh pinjam Theo sebentar?” tanya gue
“Theo?” ucap Kanza kebingungan
Cowok disebelah Theo menoleh ke Theo, raut wajah seakan – akan bertanya
“baiklah, loe boleh pinjam Theo, lagian topic tadi sudah selesai. Theo loe boleh pigi” ucap Kanza
Theo beranjak berdiri dan berjalan kearah gue
“kalo begitu, saya pamit dulu” ucap gue
Gue meraih tangan Theo dan menariknya ke mobil gue
vote and comment?
-chelle
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Teen FictionGue terbangun di sebuah ruang yang dipenuhi oleh alat - alat medis, gue berusaha bangun tapi kepala gue sakit dan gue merasa ada sesuatu didalam diri gue yang hilang. Gue bingung dengan apa yang terjadi sama gue, yang gue ingat adalah gue berdiri di...