1. PELARIAN (1)

466 29 27
                                    

Lari, Allena! Ayo lari! Jangan sampai mereka menangkapmu.

Allena menguatkan diri. Berusaha menambah kecepatan lari. Tapi itu tak mudah, karena rasa lelah mencengkeram erat persendian pada kedua kakinya.  Dalam keheningan malam, sayup-sayup didengarnya deburan ombak menghantam karang. Penuh amarah di awal, lalu ditutup dengan rasa penyesalan.

Allena merasa terhipnotis. Dilambatkan langkah kakinya, sambil sesekali menoleh ke belakang. Bangunan yang tadi mengkungkungnya sudah tak terlihat. Entah karena malam yang begitu gulita, entah karena memang letaknya yang terlalu jauh. Yang jelas tak ada seorang pun yang mengejarnya. Sayup-sayup kembali terdengar hantaman ombak pada karang. Hantaman kekesalan, hantaman sakit hati. Allena mengatur napasnya. Berusaha meredam kesakitan yang merongrong dadanya.

"Keterlaluan kamu, Ki! Bener-bener keterlaluan." Air mata memenuhi pelupuk mata, lalu terjun bebas di kedua pipinya.

"Seharusnya aku nggak percaya dia sedari awal. Seharusnya aku menuruti kata-kata Veli. Tega-teganya dia membawaku ke tempat seperti ini." Isak tangis Allena menjadi-jadi.

"Pantas saja kamu begitu tertutup, selalu menolak bila kuajak ke rumah, dan ... huhuhu ... sepertinya memang aku yang bego."

Allena menghentikan langkah kakinya yang terseok-seok. Diempaskan tubuh tak berdayanya pada tanah yang ia pijak. Baru kali ini dia merasa sakit hati yang teramat sangat. Baru kali ini dia merasa sakit hati yang mampu melemahkan semua fungsi anggota tubuhnya, membatasi kerja otak, serta mencabik-cabik hati hingga meyisakan rasa lebih baik mati saja.

Allena mengatur napas, memenuhi dada dengan udara lalu mengebuskannya secara perlahan. Allena meminta otaknya untuk berpikir sebentar, memilih menuruti ucapan dari selembar kertas di sakunya atau pergi saja mencari pertolongan yang lain.

Saat kegundahan menyelimuti otaknya, terdengar suara motor dari kejauhan. Allena terkesiap, dia harus segera melarikan diri.

★★★

The Love Trap (Terbit di Penerbit Kastil Mimpi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang