=MEET=

146K 4.5K 32
                                    

Selena Pov.

Aku sudah menginjakan kaki didepan sebuah restauran mewah, pikirku aku membayangkan sudah hal-hal aneh lagi.

"Ayo sweetie, jaga sikapmu dan jangan terlihat bukan seorang wanita terhormat."
Ibu berjalan masuk bergandengan dengan ayah menuju pintu masuk restaurant.

Aku agak risih dengan dress biru dan ketat dengan terlalu menampakkan bentuk tubuh, yang kugunakan saat ini.

Memangnya ini mau pelayatan orang mati apahhh...

*
*
Sampai didalam restaurant.

Mataku liar kesegala arah, aku ingin aku yang duluan menemukan pria yang dijodoh kan denganku itu.

Sampai akhinya aku menangkap sesosok pria tua dengan penuh uban dikepalanya.

Oh,,, no!
Kuyakin bukan dia'

Aku berusaha untuk bangun dari mimpi buruk berjodohan ini, sampai akhirnya ibu dan ayah berhenti di meja nomor tiga belas.

Ada pria dan wanita dimeja itu, sekitar seumuran ayah ibuku.

"Malam Mr & Mrs Maphis," sapa pria itu, ia tersenyum bahagia.

"Kupikir kalian terlambat!" sahut wanita disampingnya dan kini ia melirik kearahku yang sedari tadi mencubit tanganku sendiri.

Ini bukan mimpi selena.....
Tenang saja kau akan melupakannya dengan sepuluh botol bir. ..
Aku gila......

"Ini putrimu, Carra." tanya wanita itu lagi, ibuku mengangguk.
"Wah, putrimu cantik sekali,"

Carra Maphis, ibuku itu terlihat bahagia. Entah pujian untukku membuatnya senang.

Kami duduk berasama, Pria dan wanita didepanku yang kuketahui adalah Mr Mark Pattinson dan Mrs Lucy Pattinson. Tentu saja mereka adalah ayah dan ibu Edward Pattinson.

Aku ingin rasanya membalikkan meja didepanku dan mengamuk. Lalu lari naik pesawat jet menemui kakakku di irlandia. Lalu berteriak

'Sharonn Maphis, tolonglah adikmu ini yang akan dinikahkan dalam usia muda...'

S1 saja belum selesai,main dijodohkan saja.

Lupakan......

"Mana putramu, aku belum melihatnya," ucap ayah.

Ayolah Robert Maphis,, kalau putra nya tidak datang itu bagus. Kuharap ini dibatalkan.

"oh,, ia sebentar lagi akan datang," sahut Mark Patinson dengan melirik kearah jam tangannya.

10 menit kemudian......

"Ah, akhirnya kau datang juga sayang," celetuk Lucy Pattinson tiba-tiba. Ia menunjuk kearah belakang kami.

Membuat kami semua menoleh.

Aku sedikit shock....
Tak percaya sekali....
Apakah itu Edward Pattinson.

Aku ling-lung, aku salah mengatakan Edward dengan segala ucapan aneh.

Oke, kuakui ia sempurna. Dengan tinggi badan 180 cm menurut ukuranku, lalu wajah runcing dan tampan, rambut coklat rapi dan lentik tentu mata indahnya.

Aku hampir saja menoleh keterlaluan membuat otot leherku sakit dan bisa saja patah.

Bukan hanya aku, ayah dan ibuku tak kalah terkejutnya melihat rupa Edward.

"Kemarilah, semua telah menunggumu," Lucy, mempersilahkan anaknya untuk duduk diantara kami.

Aku tidak yakin dengan ekspresiku sekarang, bagaimanakah wajahku menghadapi dan mengetahui calonku seperti ini.

Berbicara beberapa kalimat, lalu Mr & Mrs Pattinson mengajak ayah dan ibuku pergi dari restaurant itu meninggalku hanya berdua dengan nya.

Oh tuhan aku harus bagaimana, apa aku harus menangis, menari Asareje, atau jungkir balik layak nya akrobat.

Ibu dan ayah sudah pergi beberapa detik lalu. Aku terdiam entah apa yang harus kulakukan sekarang.

Pria didepanku ini juga hanya diam, kumohon sebaiknya ia tidak bicara.

Bagaimana ini.
Oh tidak..
Oh,, geezzzzz

Next....

Votment mate,,
Biar makin dapet moment nya.

Of course akan lebih panjang kalo ada vote berlanjut...

Thankfull 😘

MARRIED YOUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang