=HoneyMoon=

199K 3.8K 18
                                    

Author Pov.

Pagi sekali Selena dan Edward sudah bersiap, mereka akan segera terbang ke indonesia tepatnya di bali, untuk melakukan honeymood.

Biasa... Penganten baru.
Muda lagi.....

Semenjak menikah, Selena tidak pernah bertemu ibu dan ayahnya lagi. Ia hanya menghabiskan waktu dirumah untuk mengurus suaminya sendiri.

Edward pun sebaliknya, baginya gadis yang telah menjadi istri nya itulah dunia nya.

Dibandara mereka menaiki sebuah pesawat tujuan indonesia.

***
Sampai di Indonesia, tepat nya mereka mendarat di salah satu bandara di Bali.

Selena terkagum-kagum melihat nya. Suasana bali yang rata-rata dihuni Mahluk asing seperti dirinya.

Kemudian mereka naik taxi yang akan mengantarkan mereka menuju villa pilihan Edward dipinggir pantai.

Dalam satu jam saja mereka sudah tiba di Villa, vilaa yang nyaman dan sejuk.

"Ini tempatnya??" tanya Selena, ia menarik kopernya naik ke dalam Villa.

"Tentu,"

"Is Amazing," Selena memejamkan matanya lalu angin laut sore menerpa wajah nya yang manis itu.

"Masuklah, ganti pakaianmu, apa kau mau berenang!" seru Edward.

Tentu saja Selena ingin. Ia ingin sekali berenag dikolam berukuran sedang yang terletak dipinggir pantai.

Selena segera mengganti pakaiannya dengan bekini berwarna ungu.

Ia seksi sekali dengan boobs nya yang berisi lalu tubuh yang indah itu.

"Aduh,, padahal bagian pahaku sakit sekali," gumam Selena.

Mungkin ia masih merasakan sakit akibat aksi bercintanya dengan Edward waktu itu.

Edward Pov.

Aku memperhatikan gadis ini, ia cantik sekali dengan bekini ungu yang hanya membelit bagian dadanya dan area bokong nya.

Karunia tuhan terbaik, Selena bisa menjadi istriku.

Kulihat Selena sudah berdahulu merendamkan diri di kolam diVilla ku ini, ia terlihat terhibur sekali, sampai saatnya aku datang menghampirinya.

"Selena, kau senang?" tanyaku.

Ia menoleh padaku lalu sedikit merendamkan diri dengan menyelam berenang dan tiba-tiba timbul dihadapanku.

"Tentu, aku senang sekali. Ternyata di asia tenggara, Indonesia juga punya pulau indah seperti ini ya,"

Aku mengangguk, aku mulai membiasakannya terbiasa dengan diriku dulu.

***
Aku mengajak Selena untuk dinner ditepi pantai, sudah ada tempat yang spesial kusiapkan.

"Kemana? Hei jangan menutup mataku seperti ini. Jika aku jatuh bagaimana?"

Aku terus menutup mata Selena dengan kedua tanganku.

"Sebentarlagi sampai istriku, tunggu saja !" sahutku membuat Selena langsung terdiam.

Mungkin karena ia sadar aku menyebutkan istriku tadi. Aku agak terkekeh sendiri.

"Nah duduklah, perlahan." suruhku.

Aku membimbing Selena untuk duduk di kursi, "Kapan dibukanya?" ucap Selena.

Aku membuka tanganku yang menutupi matanya. Perlahan-lahan selena menerjap pandangannya sehingga ia bisa melihat jelas seluruhnya.

"Edward.."

Aku duduk didepan nya lalu tersenyum, kulihat wajah Selena sudah begitu takjub.

"Astaga, aku tak menyangka kau bisa se romantis ini," pekik Selena.

"Kau pikir aku tidak bisa romantis dengan istriku sendiri,"
Aku tersenyum, kusadari perlahan-lahan Selena juga tersenyum.

Selena Pov.

Ayah benar, Ibu benar.
Edward memang sosok pria yang sangat diidamkan semua wanita yang melihatnya.

Aku rasa dipaling dasar hatiku mulai tumbuh rasa menyukai dan mencintai Edward.

Aku harus bisa mencintai Edward, bukan paksaan Ibu, bukan paksaan Ayah ataupun bukan paksaan dari kedua orangtua Edward. Tapi karena diriku sendiri.

Setelah dinner ditepi pantai sambil menikmati indahnya laut malam hari, ini menyenangkan sekali.

Aku dan Edward berjalan dipinggir pantai. Aku sengaja menginjak bagian air pantai yang dingin sekali malam ini.

"Terimakasih Edward," ucapku.

Sedari tadi aku dan Edward bergandengan tangan melewati tepisan air pantai di kakiku.

"For what?" sahut Edward..

"Everything.."

Kemudian ia menghentikan langkah nya. Membuatku menghadap kearahnya.

"Selena, aku mencintaimu. Tapi aku tidak memaksamu untuk bersikap layaknya hanya akulah suamimu,"

Aku tersenyum lalu maju beberapa langkah. "Aku menyayangimu,"
Aku merebahkan kepalaku tepat didadanya, lalu kurasakan ia mengusap rambut ku.

"Perlahan saja Selena, aku tidak memaksamu mencintaiku"

"Kau tidak memaksaku, tapi karena nyaman bersamamu lah aku mulai mencintaimu."


Vote mate
VOTE lah....

Maaf sebesar besarnya kalo bagian-bagian sebelumnya banyak Typo...

Typo betebaran dimana-mana...
Maklumin lah, Jari tangan dah pada Stroke.

VOTE VOTE VOTE.

Thankfull😘

MARRIED YOUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang