[Barista] Sorrowful Love

62 15 9
                                    

Tittle: SORROWFUL LOVE

Cast: Ken [VIXX], Na Eun [APINK], Sungjae [BTOB]

Author: nadakia

Genre: Sad, Romance

Rating: 15+

Disclaimer: This story is mine. Ken is my bias. You can’t poach him 

Udara malam ini cukup dingin, hingga membuat tulang-tulang terasa ngilu. Namun, keadaan itu tak membuat lelaki itu berhenti melakukan aktivitasnya saat ini. Sekiranya sudah tiga botol bir ia habiskan sendiri. Memang, ia sudah bertekad jika malam ini ia akan mencoba membuat rekor minum bir terbanyak dalam hidupnya.

Sahabat lelaki itu terus menggeleng menatap Ken—nama lelaki yang saat ini tengah meneguk bir didalam gelas untuk kesekian kalinya. “Ken, sudahlah. Hentikan, jangan minum terus.” Lelaki bernama Sungjae itu menjauhkan botol bir milik Ken, agar lelaki itu berhenti untuk minum.

“Sudahlah teman, biarkan aku menikmati malam yang indah ini dengan minuman manis ini. Aku sudah terlanjur menyukainya, lidahku terasa pahit jika aku tidak meminumnya,” ujar Ken dengan merebut kembali botol itu.

“Kau bisa memesan sirup atau cola, kan? Aku rasa itu lebih manis.”

Ken menggeleng sambil tersenyum. “Tidak. Tidak. Minumanku ini lebih manis daripada sirup atau cola. Dan lihatlah reaksi dari minuman ini, kau sekarang terlihat ada dua sekarang. Hebat, bukan? Minuman ini bisa melakukan sihir kepadaku. Sebentar lagi, mungkin kau terlihat ada sepuluh atau bahkan seratus.”

Sungjae terdengar mendengus kesal. “Aku lelah jika harus berdebat denganmu. Kau sungguh memal untuk diberi tahu. Lalu sekarang, kau mau apalagi? Kau mau menambah minum lagi?”

“Boleh. Aku ingin ini menambah tiga botol lagi. Tapi sebelumnya, bisakah kau memanggilkan Chintya untukku. Aku ingin mengecup bibirnya lebih dulu sebelum menikmati botol keempatku. Aku masih belum puas dengan sensasi semalam. Aku ingin melakukannya lagi.”

“Kau gila? Wanita itu bahkan sudah dinikmati puluhan orang jalang. Kau sudi melakukan itu dengannya?”

Ken kembali tertawa sumbang. “Hei Sungjae, apa kau lupa? Aku juga salah satu orang jalang yang telah menikmati dia. Dia benar-benar nikmat walau itu sudah tidak ranum. Tapi aku tak peduli dengan itu, aku hanya sedang memuaskan hasratku.”

“Kau bukan sedang memuaskan hasrat. Tetapi sedang balas dendam. Aku tahu Ken jika wanita yang kau cintai itu sudah meninggalkanmu. Namun, berhentilah bersikap gila seperti ini. Dengan kau bersikap seperti ini, dia juga tak akan kembali kepadamu. Jadi, tolong lupakan dia.”

Ken langsung berdiri, walau tubuhnya tidak bisa tegak—karena efek mabuk. “Jika kau tak mau memanggilkan Chintya, aku yang akan menghampirinya.” Lelaki itu lalu melangkah meninggalkan kursinya, hendak menuju wanita cantik yang sedang berdansa ria dibawah lampu kerlap-kerlip club malam. Namun, langkah Ken tiba-tiba terhenti ketika ada seseorang yang menggenggam tangannya.

“Ken, ayo pulang!”

Ken langsung melepaskan tangannya secara paksa ketika melihat seseorang yang datang adalah wanita yang paling ia benci. “Kenapa kau disini? Aku tak mau pulang.”

“Pulanglah! Jangan buat appa-mu khawatir.”

“Jika kau mau pulang, pulanglah sendiri dan silahkan berduaan dengan appa sepuasnya.”

Wanita itu menatap Ken dengan mata berair. “Ken, berhentilah berbicara seperti itu. Bagaimanapun, aku adalah eomma-mu sekarang.”

Eomma kau bilang? Aku hanya punya satu eomma di dunia ini. Dan kau bukanlah eomma-ku. Wanita sepertimu tidak pantas aku sebut eomma.

[DECEMBER] Regular MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang