[Chef] Ending of Love Story

35 10 0
                                    

Title : Ending of Love Story

Author : happinessdio♪ (DionesiaCaroline)

Genre : Yaoi, Sad, Angst

Rating : PG

Disclaimer : Chanyeol dan Baekhyun adalah milik Tuhan, orang tua, agensi, dan EXO. Alur cerita, ide cerita, murni milik author. Hargai author, jangan pernah mengcopas ff ini tanpa seizin apapun dari author.

--1.500 words, 1.496 words ff + 4 words untuk judul ❤--

Happy reading ^^

--

Baekhyun baru saja kembali ke ruangannya, ia baru saja memeriksa keadaan pasien-pasiennya. Baru saja ia duduk di 'singgasana'-nya, ponselnya sudah berdering.

MR. SHIN calling...

Begitu Baekhyun tahu yang meneleponnya adalah Mr. Shin ia langsung saja menggeser ikon hijau pada layar ponselnya itu.

"Ne, yeoboseyo, Mr. Shin?"

"Tuan Byun, suhu tubuh Tuan Park meningkat!"

"Mworago? Arraseo, aku akan segera kesana!"

Setelah memutuskan sambungan, ia sesegera mungkin berlari menuju parkiran, tak lupa dengan peralatan kesehatannya. Ia langsung saja memacu mobilnya menuju kediaman Tuan Park –kekasihnya sekaligus pasiennya—itu.

--

Setibanya di rumah Tuan Park, Baekhyun langsung berlari menuju kamar kekasihnya itu. Di dalam sana sudah ada Mr. Shin, selaku orang kepercayaan kekasihnya itu.

"Tuan Byun." Setelah memberi hormat Mr. Shin mempersilahkan Baekhyun untuk mengecek kondisi Tuan Park itu.

Baekhyun langsung mendekati ranjang tempat kekasihnya terkapar itu, ia langsung memasukkan termometer ke dalam mulut kekasihnya itu.

"Kau ini sebenarnya kenapa, Chan-ie?" ucap Baekhyun sambil meletakkan tangannya di kening kekasihnya –Park Chanyeol--.

"Kau ini sudah demam lebih dari seminggu," lanjutnya.

Setelah beberapa saat, Baekhyun mengambil termometer yang ia letakkan di mulut Chanyeol. Ia membaca suhu yang tertera di alat itu.

"Omona! 40o Celcius!" Baekhyun langsung saja mengambil suntiknya, dan menyuntikkannya pada lengan Chanyeol.

"Ini untuk menurunkan suhu tubuhnya," ucapnya.

"Baekh..." lirih Chanyeol dengan pelan. Perlahan-lahan ia membuka kedua matanya, menatap kekasihnya itu.

"Ne, Chan-ie..." Baekhyun menggenggam tangan Chanyeol dengan erat.

"Kau ini kenapa sih? Kau sudah demam seminggu ini. Kau juga tampak tambah kurus," ucap Baekhyun, dapat didengar nada khawatir dari ucapannya itu.

"Aku tidak napsu makan belakangan ini... berat badanku pasti turun, Baek..." lirih Chanyeol sambil sedikit tersenyum.

"Ya! Kau masih bisa tersenyum? Kau juga mudah capek belakangan ini," ucap Baekhyun yang hanya dijawab senyuman dari Chanyeol.

"Kau terlalu khawatir padaku," lirih Chanyeol.

"Tentu saja aku khawatir. Kondisimu itu sangat buruk," jawab Baekhyun.

"kau ingat dua minggu lalu? Saat kau baru saja mengikuti rapat, kau pingsan di lift. Terus saat kau makan malam bersama client-mu keesokan harinya kau pingsan lagi. Bagaimana aku tidak khawatir, Chan­-ie... Aku... aku—" Baekhyun tak mampu melanjutkan kata-katanya ia menangis, menangis karena ia terlalu khawatir pada keadaan kekasihnya itu.

[DECEMBER] Regular MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang