All About My Mother
OC with her mother
PG-13
Plot made my meeee. Dedicated to my lovely mother.
“………....………”
Hai, aku Shin Hana.
Hmm, karena bulan ini adalah bulan dimana kita merayakan Hari Ibu, bagaimana kalau kita bercerita sedikit tentang ibu kita?
Baiklah, aku yang akan memulai.
Mungkin ada beberapa hal yang akan aku ucapkan jika harus mendeskripsikan tentang mama.
Pertama, mama itu galak.
Aku teringat kembali dengan kenangan masa kecilku dulu. Waktu itu, Hana kecil tidak lebih dari seorang gadis kecil yang gemar memanjat jendela dan hobi menendang bola. Oh, dan jangan lupakan aku yang sering memukul anak orang seenaknya.
Hingga suatu hari, aku terpaksa—dan dipaksa tentunya—untuk belajar membaca dan seluruh tetek bengeknya. Huft, aku benci paksaan.
Proses belajar membaca dilakukan selama 2 minggu dengan hasil yang memuaskan, walaupun selalu diakhiri dengan mata dan hidungku yang memerah dan rambut kusut habis dijambak oleh mama. Hii, terkadang aku merinding sendiri jika mengingatnya.
Setidaknya, jambakan dari mama berhasil membuatku menyelesaikan jenjang taman kanak-kanak dengan cepat. Lompat kelas istilah umumnya. Selama aku berada di jenjang sekolah dasar, aku mendapatkan juara kelas berturut-turut. Aku benar-benar bangga pada diriku sendiri—pada mama juga tentunya.
Untuk jenjang sekolah menengah pertama ini, jangan ditanya apakah aku masih juara kelas atau tidak. Bahkan aku lebih mementingkan handphone-ku dibanding buku tebal penuh stabilo itu. Bagiku, aku mungkin sudah terlalu sering mendapatkan juara kelas dan ingin berbagi kesempatan pada orang lain. Berbagi sedikit itu boleh kan? Ups, maafkan aku yang sedikit sombong ini. Tapi nyatanya, aku bahkan hampir melupakan semua pelajaran yang aku pelajari saat aku di sekolah dasar.
Kembali kepada acara mendeskripsikan mama.
Kedua, mama itu hebat dan keren.
Ini berbeda dengan arti hebat dan keren menurut kalian.
Mama tidak keren seperti anggota NCT DREAM yang bisa menari dan menyanyi dengan hoverboard. Ayolah, mamaku sudah cukup tua untuk melakukan itu.
Kehebatan mama itu lebih daripada Taeyeon yang mampu menyanyi hingga beberapa oktaf, juga lebih dari girlgroup TWICE yang mengalahkan rekor dengan viewers music video terbanyak.
Bagiku, kehebatan dan kekerenan mama melebihi itu semua. Mama mampu memasak banyak makanan hanya dalam waktu 2 jam. Mama itu adalah seorang dokter. Mama adalah mantan penari, bahkan tarian mama dilihat oleh banyak orang dulu. Mama juga pandai melukis, bermain piano, dan menyulam. Asal kalian tahu, mamaku dulu membuatkanku baju hasil dari sulamannya.
Ketiga, mama itu cantik.
Mungkin mama memang tak secantik Yoona SNSD atau istri Donald Trump, tapi mama secantik bidadari-bidadari di khayangan. Ini mungkin sedikit berlebihan menurut kalian. Tapi ini adalah pendapatku. Pendapat setiap orang pasti berbeda-beda bukan?
Tentu saja, mama itu cantik. Kalau mama tidak cantik, mana mungkin mama melahirkan gadis cantik dan imut sepertiku.
Jadi, menurutku, mama adalah wanita tercantik di dunia ini.
Keempat, mama itu baik—terlalu baik menurutku.
Sebenarnya, hal ini sedikit membuat diriku kesal. Bersikap baik itu bagus, tapi kalau kita terlalu baik bukankah kita akan mudah dibodohi orang lain? Aku berkata seperti ini karena aku sering mengalami hal seperti itu.
Mama itu baik, sangat baik malah. Terlalu mudah memaafkan, terlalu sering memberi, terlalu ramah, selalu tersenyum, argh!
Aku bingung kenapa mama bersikap sebaik itu, bahkan kepada temanku yang jelas-jelas menghinanya. Aku kan gemas sendiri. Sudah sering aku katakan kepada mama untuk tidak terlalu baik kepada orang lain. Maksudku, yaah … kalian tahu sendiri kan bahwa dunia ini lebih kejam dari yang kita duga. Aku hanya tidak mau mama terjadi apa-apa karena terlalu baik kepada orang.
Tapi sekarang mama mulai mendengarkanku. Buktinya mama baru saja memarahi temanku—oh, dia bukan temanku lagi—yang menghinanya.
Awas saja kau, bung! Sekali lagi kau menghina mamaku, satu pukulan akan mendarat tepat diwajahmu! Camkan itu!
E-eh, maafkan aku yang sedikit kasar ya. Aku hanya emosi tadi. Oke, kembali ke topik awal.
Kelima, mama itu pintar.
Aku sudah pernah mengatakan kepada kalian bahwa mamaku adalah seorang dokter kan? Sepertinya sudah.
Jadi harus kalian ketahui bahwa mamaku itu pintar. Ia bahkan lulus dari fakultas kedokteran dengan predikat cum laude. Tapi sayangnya, kepintaran mama tidak menurun kepadaku tapi hanya kepada kakakku.
Iseng-iseng aku bertanya kepada mama. “Mama, penyebab AIDS itu apa? Tadi Hana dengar tentang penyakit AIDS di acara sekolah.”
Dan saat itu juga mama menjawab, “AIDS bisa ditularkan lewat suntikan, seks bebas, atau juga dari ibu kepada anak saat melahirkan atau menyusui. Jadi, Hana harus berhati-hati.”
Saat itu aku hanya mengangguk-anggukkan kepala saja, sebenarnya aku tidak mengerti apa yang mama katakan. Tapi agar aku terlihat pintar seperti mama, aku pura-pura mengerti saja.
Entah kapan aku pun bertanya lagi kepada mama. “Mama, penyakit-penyakit pada lidah apa saja? Nanti Hana akan mempresentasikan tentang lidah di sekolah.”
Lalu mama menjawab, “Ada glosoptosis, glossopyrosis, lidah berselaput, kanker lidah. Artinya nanti Hana cari sendiri ya, Mama agak lupa.” Setelah itu, Mama kembali melanjutkan kegiatan memasaknya.
Aku terdiam dengan mulut terbuka. Tadi mama bicara apa sih? Bicara bahasa Prancis? Atau bahasa Spanyol? Aku jadi bingung.
Keenam, mama itu tegar.
Maksudku, bukan Tegar penyanyi cilik itu.
Astaga, aku sedikit sedih untuk menceritakan bagian ini.
Eung, sebenarnya papaku berselingkuh. Ia bekerja di tempat yang jauh dariku, namun masih berada di negara yang sama. Papaku juga seorang dokter dan ia berselingkuh dengan salah satu perawat di rumah sakit tempatnya bekerja.
Walaupun begitu, ia masih membiayaiku dan keluargaku, tapi bukankah itu adalah kewajibannya sebagai kepala keluarga? Namun, ia sering marah-marah dan berkata kasar kepada mamaku.
Astaga, mengapa rasanya aku ingin sekali menangis? Sial, aku benar-benar membencinya karena sudah membuat mood-ku menurun.
Ah sudahlah, lupakan saja.
Apa kita akhiri saja acara kita hari ini?
Sebenarnya ada beberapa hal lagi yang akan aku ucapkan jika harus mendeskripsikan tentang mama, tapi aku rasa cukup sekian saja. Aku harus memberikan kalian kesempatan untuk bercerita juga bukan?
Sekian dariku. Sampai jumpa~
“…..TheEnd…..”
Kkeut!
Hehehe, selesai heheheh
Aku mau nulis apa ya?
Ga tau deh, heheh
Baibai
KAMU SEDANG MEMBACA
[DECEMBER] Regular Menu
FanficPenghujung tahun telah tiba. Bulan keduabelasㅡbulan Desember akhirnya pun telah tiba. Setelah sekian lama memberikan kisah-kisah yang penuh warna kepada Tuan dan Nona, akhirnya kita semua telah sampai pada penghujung tahun 2016. Semoga apa yang tela...