Welcome Back

24 4 0
                                    

Orang yang dari tadi memperhatikan Charlotte dari balik pohon kini mulai berjalan mendekati gadis yang sedang sibuk dengan pencariannya. Di balik tubuhnya, tangan orang tersebut menggenggam sebilah pisau yang siap menembus kulit sang gadis. Wajah orang tersebut melukiskan senyuman kegilaan, matanya menatap sang mangsa yang sebentar lagi akan menghilangkan rasa haus darahnya.

Di sisi lain, Charlotte yang kini mulai putus asa karena tidak dapat menemukan batu yang ia cari tidak menyadari bahwa ada serigala lapar yang hanya berjarak beberapa langkah darinya siap menerkam tubuhnya.

Pisau yang orang itu genggam kini telah menghadap tubuh Charlotte, orang itu bersiap menancapkan benda tajam itu ke arah lengan Charlotte, pria itu berencana bermain – main dengan Charlotte lebih lama dengan menyiksa gadis itu sebelum mencabut nyawanya.

"CHARLOTTE AWAS!!" suara teriakan itu terdengar bersamaan dengan mengayunnya pisau itu kearah Charlotte.

Charlotte segera menjatuhkan tubuhnya kesamping. Pisau itu berhasil merobek permukaan kulit Charlotte. Charles yang berlari kearah Charlotte menerjang pria tersebut. Tangannya mengambil pisau di tangan pria itu lalu melemparkannya menjauh dari mereka. Charles mengepalkan tangannya, meninju wajah pria tersebut lalu berjalan kearah Charlotte yang kini duduk bersandar di sebuah pohon.

Charlotte memegang lengannya yang mengeluarkan darah akibat robekan pisau itu. Ia tidak merasakan sakit akibat luka tersebut melainkan rasa mengantuk yang semakin kuat. Sepertinya pria itu telah melapisi pisaunya dengan obat bius yang kini bereaksi melalui luka pada lengan Charlotte.

Charlotte mulai kehilangan kendali atas tubuhnya yang makin melemas. Pandangannya kini mulai meredup. Sebelum ia benar – benar kehilangan kesadaran ia dapat melihat Charles yang mendekat kearahnya. Charles berlutut di depannya sambil memanggil – manggil namanya. Di belakang Charles, sang pria yang kini babak belur akibat pukulan Charles bersiap menusuknya dengan sebilah pisau yang lebih kecil dari sebelumnya.

Charlotte yang menyadari nyawa Charles yang kini dalam bahaya mengerahkan seluruh tenaganya untuk mendorong tubuh Charles.

"Char...les.. per...gi.." suara Charlotte yang pelan dan terbata – bata tidak cukup untuk membuat Charles menyingkir dari tempatnya.

Di hadapan matanya, ia melihat pria itu menancapkan pisaunya tepat di perut Charles. Bersamaan dengan tumbangnya Charles, pandangan Charlotte menggelap. Hal yang terakhir kali ia dengar adalah suara tawa pria tersebut.

~~~

Charlotte terbangun di sebuah tempat gelap. Tempat yang sama dengan tempat dalam mimpinya di restoran kemarin. Dihadapannya ia melihat tubuh Charles yang penuh darah dan seorang pria yang berdiri di sebelahnya. Ia berlari kearah Charles yang terbaring di genangan darahnya sendiri. Charlotte memanggil – manggil nama Charles tetapi sang adik nampaknya tidak akan menjawab panggilannya.

Pria yang berdiri itu kini tertawa, ia menjentikan jarinya. Sebuah rantai melilit tubuh Charlotte lalu membawanya menjauh dari tubuh Charles.

Charlotte POV

Sebuah rantai yang tidak aku ketahui dari mana datangnya melilit tubuhku. Rantai besi itu melingkari pergelangan tangan dan kakiku lalu menarik tubuhku menjauh dari Charles yang penuh dengan darah.

Pria itu mengambil pisau yang tergeletak di dekat kakinya. Aku berteriak saat pria itu menusukan pisaunya ke tubuh Charles yang terbaring di genangan darahnya.

"AKU MOHON TOLONG BERHENTI!! TOLONG HENTIKAN!! JANGAN CHARLES.. KUMOHON BERHENTI!!"

Aku berteriak dan menangis memohon pria itu untuk berhenti menusuk tubuh Charles, tetapi setiap aku menjerit memintanya untuk berhenti, pria itu makin mempercepat ayunan pisaunya menembus kulit Charles yang makin memucat.

Another Me [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang