Bab 5

2.5K 308 16
                                    

WARNING!! Cerita gakjelas, banyak typo selamat membaca

Jaejoong membuka matanya perlahan. Melihat sekeliling kamarnya yang masih gelap dan hanya diterangi lampu tidur, menatap ke luar pintu kaca yang mengarah ke balkon di kamarnya. Sepertinya hari ini dia bangun lebih awal. Berguling-guling di atas ranjang lalu menekuk tubuhnya dan meluruskannya lagi. Dia melakukannya berulang-ulang kemudian memejamkan mata lagi dan kembali tertidur kkkkk



Meja makan sudah ramai dengan saudaranya saat Jaejoong turun. Menempatkan dirinya di samping Taeyong lalu mengambil pasta carbonara dan potongan ayam panggang margarin. Hari ini ayahnya dan Woobin tidak dirumah karena keperluan kantor, sedangkan ibunya kemarin sore pergi kerumah nenek dan kemungkinan akan kembali dua hari lagi. Dengan kata lain hari ini adalah hari bebas dari acara bangun membangunkan karena ibunya tidak ada dirumah. Di samping kanannya terdapat Taeyong yang tengah sibuk mengunyah roti bakar margarin yang di beri lapisan bacon. Adiknya sangat menggemaskan jika sedang makan.



"Jae jam berapa klubmu selesai?" tanya Changwook



Menerima salad yang di ulurkan Taekwon padanya lalu menjawab,"mungkin petang sekitar pukul enam". Dirinya kemudian mengambil garpu lalu menyingkirkan piring bekas pasta tadi dan menggantinya dengan salad yang diberikan Taekwon

"aku yang akan menjemputmu" yang diangguki oleh Jaejoong. Tetapi berbeda dengan Jeonghan dan Taeyong yang menatap Changwook penuh curiga. Pasalnya tidak mungkin kakaknya yang satu ini menjemput tanpa mampir ke suatu tempat. Dan jika kakaknya mengatakan hal seperti barusan maka pasti mereka akan mampir ke restauran mahal

"aku ikut" ucap mereka serempak

"oh Joohyuk. Kenapa kalian tidak mengikutinya saja. Hari ini dia tidak ada jadwal syuting" ucap Changwook tepat saat adiknya baru saja melangkah masuk ke ruang makan dengan wajah yang masih mengantuk. Kedua manusia yang gila makan itu langsung menatap Joohyuk. Changwook berdiri dan berjalan perlahan berusaha kabur dari ruang makan dengan mengorbankan adiknya yang kini ditatap oleh dua manusia dengan otak penuh makanan.

"kenapa kalian menatapku?" tanya Joohyuk kepada dua orang di depannya yang tengah tersenyum. Mendorong kepala mereka agar menyingkir dari jalannya lalu duduk dan memulai sarapan

Jeonghan dan Taeyong masih setia memperhatikan semua gerak-gerik Joohyuk membuat pemuda itu bergidik,"ada apa sih dengan kalian" ungkapnya kesal, dia baru saja bangun setelah kemarin pulang pukul satu pagi karena syuting drama baru dan kini dirinya mendapat tatapan aneh dari kedua adiknya

"Changwook hyung memintamu mentraktir mereka" ucap Taekwon yang sudah berdiri dari kursi sambil menepuk bahu kakaknya

"mwo??Aissssssh Yaaaaaaaa hyuuuung!!!" teriak Joohyuk frustasi. Mengajak dua orang itu makan sama saja menguras dompetnya sampai tidak tersisa. Tidak masalah jika dirinya yang memilih tempat tapi dua anak nakal ini sungguh tau bagaimana menguras dompet orang

-0-

Dekati atau tidak

Sial kenapa harus aku dulu yang mendekatinya

Bagaimana jika ditolak?

memangnya kenapa jika di tolak, aku kan hanya mengajaknya berteman bukannya berkencan

Jaejoong mendesah, dia ada di depan kelas seusai makan siang di kantin. Dirinya sengaja meminta Taekwon untuk tidak perlu mengantarnya sampai kelas. Dan bukannya masuk ke kelas dia malah berhenti dan menatap Yunho yang tengah duduk menyilangkan tangan dengan mata terpejam. Apa Jaejoong sudah mengatakan bagaimana tampannya Yunho hari ini?. Lagi-lagi Jaejoong mendesah dan akhirnya berjalan pelan menuju bangkunya setelah berdiam di depan kelas hampir sepuluh menit hanya untuk ber argumen dengan pikirannya sendiri.

Prince(?)ss and 7 KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang