WARNING!! banyak typo. cerita gaje haha selamat membaca
Yunho is calling . . .
Jantungnya sontak berdetak kencang. Kebiasaan! Gerutunya pelan, jantungnya selalu tidak terkontrol jika berhubungan dengan namja berbahu lebar itu. Tangannya menggeser tombol hijau lalu segera berlari sangat kencang menuju kamarnya dan tidak lupa mengunci pintu.
"Jae?" suara Yunho dari telfon. Jaejoong mengatur nafasnya sebelum menjawab. Astaga dia sudah seperti selesai melakukan lomba lari.
"ya?"
"kau sedang berada di luar? Aku tadi seperti mendengar suara angin kencang" ujar Yunho
Jaejoong tertawa kaku mendengar ucapan Yunho, itu bukan angin. Itu kecepatannya berlari."oh itu tadi Taeyong kentut" jawabnya asal masih dengan tawanya yang kaku
Dirinya bisa mendengar Yunho tertawa di seberang sana. Sepertinya Yunho menganggap itu gurauan tidak bermutu, yang memang itu tidak bermutu sama sekali.
"Jadi kenapa kau menelfon? Kau merindukanku ya" godanya
"hmm mungkin. Aku ingin mengajakmu ke rumahku hari ini"
HEOL!!!!! Sungguh? Apa benar yang menelfonnya sekarang adalah Jung Yunho? Mengajaknya ke rumah? Akhir pekan seperti ini? Apa yang akan terjadi nanti jika mereka hanya berdua saja dalam satu atap? Jaejoong buru-buru menampar wajahnya begitu sadar apa yang barusan dirinya pikirkan. Otak mesumnya harus di musnahkan atau dikurung saja di dalam tartarus!
"Yun, hubungan seorang teman tidak sejauh itu. Kau tau kan?" ucap Jaejoong ragu. Mulut dan hatinya berkata lain
"apa artian 'itu' yang sedang kau bicarakan Jaejoongie?" tanya Yunho dengan tawa geli yang tidak bisa ditahan
Jaejoong? Tentu saja dia bingung harus mengatakan apa? Mana mungkin dia mengatakan 'itu' yang dirinya maksud adalah sesuatu yang dilakukan di atas kasur?! Mau ditaruh mana mukanya. Dia bahkan heran darimana pikiran tidak warasnya ini datang, jika Umma nya tau pasti pantatnya sudah merah karena dihajar.
"Mobilku akan sampai di depan rumahmu hmm—sekitar 10 menit lagi, mungkin" ujar Yunho
"YA!! Kau memutuskan secara sepihak?" protes Jaejoong, dia kan juga perlu bersiap-siap tapi Yunho mengatur seenaknya.
"sampai jumpa di rumahku Joongie" ucap Yunho lalu panggilan itu terputus. Jaejoong menghirup udara sebanyak mungkin guna menenangkan jantungnya lalu berlari masuk ke dalam kamar mandi.
.
.
.
Jaejoong sudah siap dan Yunho pun juga sudah memberitahu padanya kalau mobilnya sudah sampai. Hyunwo dan Joohyuk berada di ruang tamu saat dirinya turun ke bawah. Melihat penampilan Jaejoong yang rapi, Joohyuk bersiul menggoda sang adik.
"kau rapi sekali Jae, mau kemana?" tanya Joohyuk dengan nada jailnya.
"Kau mau kemana? Taekwon sudah tau atau bel—" belum sempat Hyunwo menyelesaikan ucapannya Joohyuk yang berada di sampingnya menempeleng kepalanya membuat pemuda itu mengaduh
"biarkan Jaejoong pergi. Taekwon bukan kakak satu-satunya disini" ceramahnya, Hyunwo yang mendengar hanya mengangguk-anggukan kepalanya saja.
Jaejoong tersenyum penuh kemenangan melihat dirinya dibela oleh kakaknya. Dia pun berpamitan dengan alasan main ke rumah temannya. Dia tidak berbohong kan? Yunho memang masih menjadi temannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Prince(?)ss and 7 Knight
FanfictionPrince?or Princess Kim Jaejoong [ BOY X BOY ] !!!!