Bab 7

2K 271 11
                                    

WARNING!!! Cerita gakjelas, banyak typo, selamat membaca. ini boyxboy jadi kalau gak suka jangan dibaca. saya udah peringatin loh 





Keesokan paginya Jaejoong berangkat sekolah seperti biasa bersama saudaranya kecuali Taekwon dan Hyunwo entah mereka sengaja atau tidak, kedua orang itu beralasan sakit. Tapi bukankah seharusnya dia juga sakit? Mereka kembar jadi sudah sewajarnya jika satu sakit maka yang lain akan sakit juga. Jadi kenapa hanya dirinya yang tidak sakit, ah atau ini hanya akal-akalan mereka saja yang ingin menghindari sesuatu. Dirinya tidak mungkin ikut sakit karena ingin melihat Yunho. Rasanya sudah lama tidak melihatnya padahal baru juga 24 jam tidak bertemu tapi sudah seperti satu dekade *anjirrr lebay lo jae-__-*

"hyung kau mendengarku tidak?" Jaejoong menatap adiknya yang tengah memasang wajah kesal

Mereka berdua sedang berjalan di lorong kelas Taeyong menuju perpustakan yang berada di lantai dua, Jaejoong sudah berjanji akan menemani adiknya dan membantunya belajar Matematika untuk quiz yang di adakan nanti sore. Jangan salah, Jaejoong bukanlah siswa kaya yang hanya bisa menghabiskan uang tapi sejujurnya semua murid disini hampir memiliki otak pintar walaupun ada beberapa yang hanya bermalas-malasan dan menghabiskan uang serta bergaya kesana kemari.

"aku tidak melihat Jeonghan hyung sejak turun dari mobil, dia lupa mengambil bekalnya" ujar Taeyong

Benar. Sejak mereka bertiga turun dari mobil, Jeonghan sama sekali belum menampakkan helai rambutnya(?). Bahkan saat sarapan pun Jeonghan terlihat lebih pendiam, biasanya Jeonghan akan menjaili Taeyong atau adu mulut dengan dirinya maupun Hyunwo. Apa Jeonghan masih marah dengannya masalah semalam

"hyung! Kau itu sungguh ingin mengajariku atau hanya ingin melamun! Cepat masuk!" ucap Taeyong semakin kesal yang melihat Jaejoong sedaritadi diam dan membuatnya mengoceh sendirian

"heol! Sejak kapan kita sudah di depan perpustakaan? Kau melakukan teleportasi?" tanya Jaejoong. Taeyong mendengus lalu mendorong kakaknya masuk ke dalam perpus. Tapi kemudian dia kembali menarik keluar Jaejoong saat mengingat bahwa mereka berdua harus melepas sepatu dan memakai sandal yang sudah di siapkan di rak samping pintu

"apa kau fikir aku tali boxer, sehingga kau bisa seenaknya menarik ulur" omel Jaejoong yang di balas cengiran

Setelah memekai sandal mereka pun masuk ke dalam tapi Jaejoong berhenti tiba-tiba saat melihat sosok tinggi tengah berdiri di depan rak buku yang bertuliskan 'FIKSI' di bagian atasnya. Dirinya tidak mungkin salah liat bahwa sosok itu adalah Jung Yunho yang selalu muncul dimanapun disetiap fikirannya. Jarak mereka berdua tidak terlalu jauh karena rak itu hanya berjarak sekitar duapuluh langkah dari tempatnya berdiri jadi dia langsung mengenali bahwa itu Yunho. Jangankan jarak sependek ini, jika Yunho berada beratus atau bahkan miliaran meter dan diantara ribuan plankton pun Jaejoong akan langsung mengenali Yunho tentu saja karena bantuan sinyal cinta mereka berdua yang sangat kuat.

Melihat kakaknya yang terpaku di posisinya saat ini membuat Taeyong habis kesabaran lalu berjalan menghampirinya dan memukul kepala Jaejoong dengan buku yang dia bawa membuat Jaejoong mendelik tajam kearahnya.

"kenapa kau memukulku" desis Jaejoong beruntung tidak ada yang memperhatikan mereka karena perpus saat ini sedikit sepi, apa jadinya jika muncul berita Jaejoong yang di aniaya adiknya. Dia akan langsung mengganti wajahnya jika itu terjadi

"ka-"

Ucapan Taeyong terputus saat dirinya ditarik dengan cepat oleh Jaejoong menuju bangku nomor tiga dari pintu tepat disamping rak fiksi dan mengusir seorang yeoja yang tengah membaca buku tebal yang menurut Taeyong pasti akan dia gunakan untuk memukul kakaknya nanti jika melamun lagi

Prince(?)ss and 7 KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang