Prince(?)ss and 7 Knight

Bab 12

WARNING!!! BOYxBOY cerita gaje. saya saranin bagi yang gak suka genre ginian jangan dibaca^^

"Mau kemana Jae?" tanya Taekwon yang baru saja keluar dari dapur dengan membawa semangkuk salad buah ditangannya diikuti Taeyong. Hari sabtu biasanya Taekwon memang lebih suka di rumah dan kebetulan Taeyong tidak ada les musik jadi mereka berdua mengadakan acara sendiri lebih tepatnya Taekwon menjadi pengasuh dadakan untuk Taeyong yang biasanya ikut Jeonghan kemana saja tapi kemarin malam Umma melarangnya pergi hari sabtu. Ini sudah sesuai dengan rencana Jaejoong dua hari yang lalu, Umma dan Appa nya tentu saja masih tidur.

"ke rumah Jihoon" Taekwon mendudukan dirinya lalu menyalakan televisi, di sebalahnya Taeyong mulai menyuapkan salad buah.

Mata Jaejoong mengawasi semua ekspresi yang diperlihatkan wajah tampan saudaranya. Rasanya dia seperti buronan yang tertangkap dan ingin ke kamar mandi tapi petugasnya curiga.

"sudah bilang Umma?" Jaejoong mengangguk, Taekwon tiba-tiba tersenyum kemudian kembali menonton tv

"yaudah, nanti dijemput atau diantar Jihoon?" tanya Taekwon lagi

"diantar Jihoon, aku pergi dulu" ucap Jaejoong, Taekwon mengangguk matanya mengawasi sampai Jaejoong menghilang dari balik pintu.

"Yongie ambil bantal dan bawa jus jeruknya kesini" perintah Taekwon yang ditanggapi dengan gerutuan dari sang adik tapi tetap beranjak dari sofa kemudian mengambil apa yang di pinta hyungnya.

.

.

.

.

.

Mata Jaejoong melihat ke jam tangannya untuk ketiga kalinya, sudah hampir setengah jam dirinya menunggu di persimpangan jalan dekat toko skincare tapi sosok yang ditunggunya belum muncul juga.

Setengah jam yang lalu

Suara bel membangunkan Jihoon, pemuda itu mengolet malas dan berusaha bangun dari tempat tidur. Dirinya berjalan menuju pintu apartementnya dan mendapati wajah seseorang yang dia kenal berada di layar.

"apa yang adik kesayangan Taekwon lakukan disini?" ujarnya pada Jaejoong begitu pintu terbuka dan menampakkan Jaejoong yang tersenyum lebar.

Jaejoong menerobos masuk ke dalam apartement Jihoon dan mendudukan dirinya di sofa satu-satunya yang ada di ruangan itu. Jihoon adalah tetangga Jaejoong dulu dan sering bermain bersama saudara-saudara Jaejoong yang lain. Dia pindah sejak keluarganya mengalami krisis, tidak lama setelah kepindahannya, kedua orang tua Jihoon mengalami kecelakaan dan meninggalkan Jihoon sendirian.

"antar aku ke suatu tempat hyung" pinta Jaejoong

Jihoon menyodorkan botol minuman dan diterima oleh Jaejoong. "tidak minta antar Taekwon?"

Melihat Jaejoong tersenyum miring membuat Jihoon tau kemana arah yang dimaksud pemuda itu. Jihoon tertawa geli, ternyata Taekwon masih tetap over protektif terhadap adiknya yang satu ini.

"kau tau, Taekwon mungkin akan menghajarku jika tau aku mencoba membantumu kabur."

"aku tidak kabur! Hanya tidak ingin dia ikut" elaknya

Jihoon mengusak kepala Jaejoong dengan masih tertawa geli. "kali ini ingin berkencan dengan siapa Jae?" Jihoon beranjak dari sofa menuju kamarnya untuk berganti pakaian, tidak mungkin kan dia mengantar Jaejoong hanya dengan menggunakan kolor dan kaus longgar

"bagaimana kau tau hyung?!!!"

"memangnya kau mau kemana tanpa Taekwon disampingmu jika bukan kencan" seru Jihoon dari dalam kamar