CHAPTER 6

386 104 39
                                    


"Yah, Yong Pal! Lepaskan dia!" Aku dapat melihat seorang siswi yang sangat cantik dan tinggi berdiri tidak jauh dari kami dengan kedua tangan bertolak di pinggangnya. Dia berjalan makin mendekat ke arah kami dan mulai menjambak rambut Yong Pal--yang aku baru tahu namanya setelah siswi cantik itu berteriak. Mungkin tenaganya sangat kuat sekali sampai-sampai Yong Pal merintih kesakitan dan pergi begitu saja. Ternyata dia bukan teman Yong Pal, dan aku sangat lega karena dapat menyelamatkan masa-masa SMAku yang seharusnya indah.

"Hai, kau tidak apa-apa?" tanyanya sambil memeriksa tubuhku yang sebenarnya baik-baik saja. Hanya saja kepalaku terasa pusing karena dijambak oleh Yong Pal.

"Ah ya, aku baik-baik saja. Terimakasih karena telah membelaku," kataku pada siswi cantik yang ada di hadapanku ini.

"Baguslah kalau begitu. Oh iya, aku Soo Ri dari kelas 1-3," kata Soo Ri, si siswi cantik, sambil mengulurkan tangannya padaku untuk mengajak berjabat tangan.

Kalian benar, Soo Ri yang tadi adalah Soo Ri sahabatku sekarang. Dialah orang yang menyelamatkanku dari Yong Pal, si tukang bully, yang keesokan harinya langsung dilaporkan oleh Soo Ri ke guru-guru dan langsung diberi hukuman, yaitu skors selama seminggu. Dan anehnya Yong Pal tidak pernah mengangguku lagi. Maka dari itu aku sangat sayang pada Soo Ri dan aku mau-mau saja ikut ke acara fanmeeting waktu itu demi dirinya.

Kembali ke kejadian sekarang, aku tidak tahan dengan kejadian bully seperti itu karena aku pernah menjadi salah satu korban. Bukan hanya di bully secara fisik tapi aku juga pernah di bully secara verbal, yaitu dikata-katai pendek oleh Yong Pal. Aku segera bangkit dari tempat dudukku tanpa mengucapkan sepatah katapun pada Soo Ri yang membuat dirinya bingung. Aku berjalan menghampiri sekumpulan anak-anak yang sedang membuat lingkaran pada seorang siswi yang ternyata tubuhnya juga kecil sama sepertiku.

"Ehem," aku berusaha menarik perhatian mereka. Berhasil. Mereka berlima langsung menoleh kepadaku dan menatapku dengan heran. "Apa yang sedang kalian lakukan?" Aku sudah kelas 3 dan mereka masih kelas 2, seharusnya mereka segan terhadapku.

"Wah, sepertinya kita dapat anak kecil lagi nih." Anak kecil? Siapa yang anak dengan poni super pendek ini maksud dengan anak kecil, huh? Tidak mungkin itu aku kan? Aku menoleh ke belakang dan tidak mendapati orang lain di belakangku.

"Siapa yang kalian maksud anak kecil?" Aku berusaha mengucapkan kata-kata itu segalak mungkin.

Kali ini anak dengan rambut dihiasi pita besar berwarna pink berjalan mendekatiku. "Siapa lagi kalau bukan kau!" Mukanya songong sekali, ingin sekali rasanya aku menonjok muka sok songongnya itu.

"Kalian tidak tahu aku siapa? Aku adalah kakak kelas kalian!" Aku masih berusaha segalak mungkin dengan mereka, tapi suaraku malah terdengar seperti cicitan seekor tikus dihadapan lima ekor kucing yang sedang kelaparan. Lalu tau-tau saja mereka sudah tertawa terbahak-bahak. Sial! Mereka berani menertawakanku?

Tiba-tiba tawa mereka terhenti, aku pikir mereka akhirnya sadar aku ini siapa. Tapi ternyata dugaanku salah. Aku dapat merasakan seseorang berdiri di belakangku. Aku menoleh ke belakang dan melihat Soo Ri dengan tampang seram sedang bertolak pinggang. Aku merasa déjà vu, kejadian ini mirip dengan kejadian 2 tahun lalu. Saat dimana aku sedang di bully oleh Yong Pal dan Soo Ri datang dengan bertolak pinggang seperti ini juga.

"Yah! Apa yang sedang kalian lakukan?" Nah, ini baru sahabatku. Soo Ri memang terkenal galak jika sudah menyangkut soal bullying. Dia memang sangat tidak suka dengan bullying seperti ini, makanya 2 tahun lalu dialah yang membelaku.

Lima anak kucing.. maksudku lima anak perempuan itu membeku di tempat saat melihat Soo Ri. Mereka terlihat ketakutan saat melihat Soo Ri berdiri sambil bertolak pinggang dan mengeluarkan teriakan yang memekakan telinga.

LITTLE STAR [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang