CHAPTER 22

240 33 32
                                    


"Eun Ra? Kau pasti kaget mendengar ucapanku," katanya lagi setelah keheningan yang cukup lama.

"Ya, sebenarnya aku sangat kaget sekali. Aku tidak menyangka kau akan menguntitku seperti itu. Dan tertarik? Kau tidak ingat dengan perlakuanmu padaku waktu itu?" Masih jelas dalam ingatanku perlakuan dia terhadapku waktu itu.

"Aku minta maaf," katanya menatap lurus ke mataku. "Beginilah aku, tidak bisa menunjukkan perasaan yang sebenarnya pada orang yang menurutku menarik.. sepertimu." Jantungku hampir saja berhenti mendengar ucapannya. Kenapa sih jantungku berdetak tidak normal seperti sekarang?

"Ayo kita pulang saja," kataku tidak mau melanjutkan pembicaraan ini lagi.

"Kita sudah sampai di depan apartemenmu daritadi," kata Chanyeol. Aku langsung melihat keluar jendela dan ternyata kita memang sudah sampai di depan apartemen. Aku merasa seperti orang bodoh.

"O-oh. Kalau begitu terimakasih untuk hari ini," kataku hendak membuka pintu mobil. Tiba-tiba aku merasakan tanganku dipegang oleh Chanyeol.

"Mulai sekarang kita akan bertemu lebih sering," katanya sambil tersenyum. Aku langsung melepaskan tanganku dan cepat-cepat membuka pintu mobil dan menghambur keluar tanpa melihat ke belakang lagi.

...

Keesokan harinya, aku bekerja lagi seperti biasa. Ternyata yang menggantikan pekerjaanku adalah Jungkook. Sudah ku bilang kalau suaranya bagus dan benar saja, sekarang Jin bujangnim menyuruh kami untuk melakukan duet. Aku senang sekali dapat berduet dengan Jungkook. Suaranya sangat lembut dan indah.

"Sudah aku bilang padamu, suaramu itu bagus. Kau saja yang tidak pernah menunjukannya," kataku pada Jungkook saat jam kerjaku sudah selesai dan bersiap-siap untuk latihan.

"Terimakasih, noona. Sekarang aku jadi lebih percaya diri, salah satunya berkat ucapan noona waktu itu." Jungkook tersenyum manis padaku, mengingatkanku pada Eun Hwa yang ada di Jeongseon.

"Mulai sekarang kau harus lebih percaya diri lagi. Kau pasti bisa. Aku pergi dulu ya." Aku menepuk pundaknya dan berjalan keluar tempat makan.

Latihan hari ini terasa berbeda. Mirae masuk kembali dan memberitahukan sesuatu yang membuat kami terkejut. Kyo Woon resmi mengundurkan diri dari agensi–yang aku yakin hanya akal-akalan pihak agensi–karena ada masalah yang harus dia selesaikan. Aku sudah dapat bernafas lega sekarang karena laki-laki itu tidak akan menganggu Soo Ri lagi.

Saat sedang menunggu latihan, salah satu trainee yang bernama Sae Jun maju ke depan. "Teman-teman, aku ingin memperlihatkan sesuatu pada kalian," katanya yang membuat trainee lain penasaran. Dia berjalan ke arah proyektor dan menyambungkan dengan handphonenya.

Layar proyektor memperlihatkan adegan yang sangat familier bagiku. Adegan dimana Kyo Woon sedang berciuman dengan Ha Mi. Adegan yang aku rekam dengan handphoneku. Kenapa dia bisa memiliki rekaman itu? Aku langsung menoleh pada Ye In yang juga sedang bertanya-tanya saat melihat adegan itu.

"Ye In, dia dapat rekaman itu darimana?" Ye In hanya menggeleng tanda dia juga tidak mengetahui jawabannya. Tiba-tiba aku teringat kejadian kemarin, saat dia meminjam handphoneku dengan alasan mau menelepon eommanya karena handphonenya mati. Dengan polos aku meminjamnkan handphoneku padanya. Aku yakin, dia pasti mengirim rekaman itu saat meminjam handphoneku.

"Sepertinya Sae Jun mengambil rekaman itu dari handphoneku saat dia meminjamnya kemarin." Aku mengatakan pikiranku pada Ye In dengan berbisik, takut didengar oleh yang lain. Saat aku mengalihkan pandanganku pada sekeliling, aku melihat Ha Mi yang sudah menjadi bahan pembicaraan para trainee lain. Ha Mi terlihat sangat shock melihat dirinya ada di layar proyektor. Dia langsung merapat ke dinding karena takut dengan pandangan trainee lain.

LITTLE STAR [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang