CHAPTER 11

318 63 31
                                    


Yaampun dia benar-benar menyebalkan. Kalian harus tahu, dia menyuruhku untuk membawakan kursi yang akan dipakai oleh teman-teman kelompokku dan juga dirinya–yang sekarang masih duduk di lantai. Aku harus mondar-mandir mengambil kursi sebanyak 8 buah. Sendirian. Teman-temanku yang ingin membantuku tidak diperbolehkan oleh dirinya. Asal kalian tahu lagi, hanya kelompokku yang menggunakan kursi. Kelompok lain duduk di lantai.

Laki-laki ini benar-benar menyebalkan. Ya, si Park Chanyeol, laki-laki yang paling menyebalkan. Aku mendengus kesal dan duduk dengan terpaksa di kursi terakhir yang aku bawa–yaitu kursiku sendiri. Sementara aku dapat melihat Chanyeol hanya senyum-senyum seperti orang gila.

"Sekarang kalian boleh memperkenalkan diri." Dia memamerkan gigi-giginya yang membuatku ingin muntah. Sekarang dia ingin tebar pesona?

Akhirnya kami memperkenalkan diri masing-masing, dimulai dari aku yang duduk di pinggir kiri. Saat tiba giliran Ha Mi, dia memperkenalkan diri dengan suara yang dibuat manja. Menyebalkan sekali mendengar suaranya yang seperti itu. Saat Ha Mi memperkenalkan diri, Chanyeol juga terlihat fokus sekali mendengar perkenalannya. Dengan sesekali tersenyum yang membuatku ingin sekali menonjok wajahnya.

"Sekarang aku akan melatih kalian bernyanyi. Aku memang seorang rapper di grupku, tapi kalian tidak boleh meragukan kualitas bernyanyiku." Lagi-lagi dia membanggakan dirinya sendiri. "Kita akan berlatih dari dasar. Sekarang kita akan pemanasan terlebih dahulu."

Setelah itu kami dilatih vokal dasar–yaitu pernafasan–oleh dirinya. Kami disuruh berdiri–untuk apa dia menyuruhku mengambil kursi kalau kami akan berdiri seperti ini?–dan
dilatih teknik-teknik bernafas dengan baik. Cara melatihnya tidak buruk dan aku mulai mengagumi cara melatihnya. Hanya cara melatihnya dan tidak akan lebih.

"Aku akan memberi contoh menyanyi beberapa bait dalam satu lagu dan kalian akan mengikutiku satu per satu." Setelah dilatih teknik-teknik yang lain, akhirnya kami akan menyanyi sekarang.

"Oh~ neoui bomnare nae noraereul deullyeojulge
Haruedo myeoccbeonssik saenggakhaejwo
Oh~ irohge neoreul saenggakhae
You're beautiful"

Omo, apa tadi matanya melihat ke arahku saat menyanyikan lirik 'you're beautiful'. Mataku pasti salah lihat, tidak mungkin dia bilang aku cantik kan? Mungkin dia melihat ke arah Ye In atau Ha Mi yang ada di sebelahku.

Tapi aku harus mengakui kalau suaranya bagus. Para trainee perempuan terkesima sampai mulut mereka menganga. Tanpa aku sadari, mulutku juga terbuka lebar seperti mereka. Aku segera menutup mulutku rapat-rapat, jangan sampai dia tahu aku mengagumi suaranya sampai seperti itu.

Kemudian satu per satu dari kami akan bernyanyi di depan yang lain. Lalu Chanyeol akan berkomentar setelah kami selesai bernyanyi. Komentarnya pedas dan menyebalkan, tapi aku tahu dia seperti itu untuk kebaikan kami. Tunggu, apa aku baru saja membelanya? Ini tidak benar.

"Eun Ra-ssi, apa ada sesuatu yang mengganggumu?" Aku membuka mataku dan baru sadar bahwa semua mata trainee telah tertuju padaku. Tadi aku sedang melamun dan tanpa sengaja menggelengkan kepalaku saat memikirkan tentang si laki-laki gila.

"Ah, tidak. Maaf tadi saya sedang melamun." Perhatian teman-teman trainee sudah tertuju kembali kepada Chanyeol dan dia juga sudah membicarakan hal yang lain, membuatku menarik nafas lega karena dia tidak memperpanjang masalah tadi.

Akhirnya kami selesai latihan menyanyi dan kelompok kami akan latihan menari–dan akhirnya aku bisa jauh-jauh dari si laki-laki gila. Aku berjalan ke ruang latihan yang berada di sebelah ruang latihan menyanyi. Aku gugup untuk latihan perdana menari ini, karena jujur saja aku tidak terlalu pandai menari. Tapi sebagai seorang trainee aku harus bisa semuanya, mulai dari menari, menyanyi, modelling. Pokoknya semuanya.

LITTLE STAR [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang