CHAPTER 24

257 32 68
                                    


"Bagaimana kalau nama grup kita Little Star?" Aku mencoba memberi saran pada 4 temanku yang lain.

"Karena melihat postur tubuh kita yang mirip–kalau mau disebut kecil–little menggambarkan hal itu. Sementara star karena kita dapat bersinar diantara trainee lain, hal itu dapat dilihat dari kita berlima yang terpilih untuk debut. Little star juga dapat dilihat secara nyata, bintang-bintang kecil yang ada di langit walaupun kecil tapi dapat menyinari dunia. Begitupun dengan kita, kita dapat menyinari orang-orang yang melihat kita terlepas dari postur tubuh kita. Little star tidak pernah malu untuk muncul di langit untuk bersinar di tengah gelapnya malam, begitu juga dengan kita. Bagaimana?"

Keempat anggota yang lain hanya terdiam, entah mereka setuju dengan pendapatku atau tidak. "Wah, nama itu bagus sekali! Aku suka." Ye In adalah orang pertama yang menyetujui ideku.

"Aku juga suka, nama itu memiliki arti yang bagus sekali." Kali ini Ha Ra membuka suaranya.

"Aku suka, aku suka!" kata Rae Min.

"Aku tidak dapat berkata-kata karena aku sangat suka nama itu." Hye Sun, orang terakhir yang setuju dengan nama itu.

"Jadi kita sepakat kalau nama grup kita Little Star?" tanyaku sekali lagi.

"Tentu!" jawab mereka berempat serempak.

Aku ditunjuk sebagai leader oleh Mirae karena akulah anggota tertua di grup ini. Jadi aku bertanggungjawab untuk membuat setiap anggota menjadi dekat satu sama lain. Hal itu agak susah karena melihat aku yang tidak terlalu dekat dengan Ha Ra, Rae Min, dan Hye Sun selama masa trainee. Tapi aku berusaha semaksimal mungkin untuk membuat grup kami menjadi solid.

"Oke, aku akan beritahu Mirae tentang nama grup kita." Aku beranjak dari dudukku dan hendak berjalan menghampiri Mirae. Aku kira Mirae akan susah setuju dengan nama yang baru saja kami buat, ternyata Mirae sangat suka dengan nama itu karena memiliki arti yang bagus. Awal yang baik untuk grup kami, aku harap.

...

"Yah! Kau tidak memberitahuku kalau kau akan debut?" tanya Chanyeol yang sudah menungguku seperti biasa.

Aku memamerkan senyumku padanya. "Maaf, aku terlalu sibuk mempersiapkan debutku sehingga lupa untuk mengabarimu."

"Apa aku tidak penting sehingga kau lupa untuk mengabariku?" tanyanya dengan mulut yang sengaja dimajukan.

"Bukan begitu, aku benar-benar lupa. Aku baru mengabari keluargaku dan Soo Ri mengenai debutku ini. Aishh, jangan monyong-monyong seperti itu kau jadi jelek," kataku setelah melihat mulutnya yang maju.

"Jadi kalau aku tidak monyong, aku terlihat ganteng ya?" Pede sekali dia.

"Tidak juga," kataku sambil menjulurkan lidahku padanya.

Drrrttt.... Drrttt...

Handphone yang ada di dalam tasku bergetar. Setelah melihat nama orang yang menelepon, tubuhku menegang.

Dong Jae. Sahabat yang sudah lama tidak mengabariku. Aku mengangkat teleponnya dengan ragu-ragu dan aku berjalan menjauh dari Chanyeol.

"Yeo-yeoboseo," sapaku.

"Eun Ra!! Yaampun sudah lama sekali aku tidak mendengar suaramu!" katanya dengan suara riangnya.

"Hai, Dong Jae. Bagaimana kabarmu disana?"

"Aku sangat baik disini, aku sedang sibuk sekali sehingga tidak dapat memberi kabar dirimu dan Soo Ri. Mian, Eun Ra. Ah, aku punya kabar gembira," katanya panjang lebar.

LITTLE STAR [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang