Chapter 19

5.4K 484 67
                                    

Krystal membuka perlahan kedua matanya, tanpa sadar sekali lagi wanita itu menghembuskan nafasnya panjang. Yesung berdiri disamping wanita itu, keduanya menyempatkan waktu untuk menemui kedua orang yang mereka sayangi, Donghae dan Jessica.

Setelah pagi tadi Krystal menghampiri Yesung, keduanya saling membagi apa yang mereka pikirkan. Sesuatu yang benar-benar membuat mereka terkejut dan berada disituasi yang sulit.

"Aku tak percaya, semuanya menjadi serumit ini" ujar Yesung perlahan, Krystal hanya diam kedua matanya fokus pada kedua makam yang berada didepannya itu.

"Aku tahu perasaanmu" Yesung mengelus lembut bahu Krystal.

"Aku...Kenapa oppa tak pernah bilang padaku? Bahwa saat kecelakaan Donghae oppa, saat itu Eonni mengejar Yuri Eonni?" tanya Krystal dengan suara bergetar.

"Aku tak tahu harus mengatakan apa, saat itu Donghae yang memintaku. Dan dia juga bilang bahwa dengan kejadian itu aku tak boleh membenci Yuri" jawab Yesung jujur.

"Aku tak tahu lagi oppa, aku tak tahu harus menyalahkan siapa. Yuri Eonni kah? Donghae oppa kah? Kyuhyun oppa kah? Sica Eonni kah? Atau oppa kah? Takdir kah? Waktu yang salah kah?" Mata Krystal berkaca-kaca saat mengatakan kalimat itu, Yesung hanya dapat terpaku. Situasi ini benar-benar menyakiti mereka semua.

Pikirannya juga bertanya-tanya, siapakah yang harus disalahkan dalam masalah ini?

" Kyuhyun merasa begitu terpukul saat mengetahui akibat kematian Donghae " kata Yesung.

"Aku...Kyuhyun oppa meminta maaf padaku, bahkan dia tak segan untuk menyalahkan dirinya sendiri. Sayangnya aku tak tahu harus mengatakan apa, aku begitu terkejut dengan semua yang terjadi." ujar Krystal jujur.

"Aku ingin menyalahkan dirinya, tetapi semua yang terjadi juga bukan salahnya. Situasi ini sungguh tak terpikirkan olehku, aku juga merasa begitu bersalah pada Yuri Eonni" lanjut Krystal pelan, hatinya bergejolak dengan berbagai rasa. Sakit, menyesal, bersalah, lelah semua berbaur menjadi satu.

"Apa...apa Kyuhyun sudah memberitahu eomma?" tanya Yesung pelan , seketika itu juga tubuh Krystal membeku mendengar pertanyaannya itu. Dengan perlahan dirinya menoleh menatap Yesung yang menatap kosong kedepan.

"Oppa..." Yesung ikut menatapnya, keduanya sepertinya memiliki pemikiran yang sama. Bila Kyuhyun sudah mengatakan hal ini kepada Nyonya Cho entah apa yang akan dikatakan wanita paruh baya itu. Hatinya akan hancur bukan?

"Aku tak bisa membiarkan hal itu terjadi, oppa. Kita harus mencegah Kyuhyun oppa untuk tidak membicarakan hal itu pada eomma, oppa. Eomma sudah begitu tersiksa dengan kehilangan Donghae oppa, kita harus mencegahnya oppa. Kita harus mencegahnya!!" ujar Krystal panik, membuat Yesung menatap wanita itu sedih.

"Kita...tidak akan bisa mencegahnya Krystal-ah, cepat atau lambat eomma pasti akan mengetahui yang sebenarnya. Dan yang bisa kita lakukan hanya mencoba membuat ini bukan kesalahan Kyuhyun." jelas Yesung pelan.

"Kenapa seperti ini? Kenapa harus seperti ini? Oppa, Eonni aku harus bagaimana?" gumam Krystal lelah, kedua matanya lagi-lagi meneteskan air mata.

Yesung tak dapat menjelaskan apapun, lelaki itu memutar otaknya agar masalah ini segera selesai dan tidak ada satupun yang tersakit. Tapi apakah bisa melakukan hal itu?


*****



"Eomma" Nyonya Cho menoleh saat mendengar suara Kyuhyun. Anak lelakinya itu terlihat begitu lelah, dengan lembut Nyonya Cho menepuk pelan pahanya agar Kyuhyun merebahkan kepalanya disana.

Menghembuskan nafasnya panjang, Kyuhyun berjalan menuju sang eomma dan merebahkan kepalanya pada pangkuan wanita yang paling disayanginya itu.

Setelah menjemput si kembar, Kyuhyun memutuskan untuk menemani mereka tidur siang. Dan setelah yakin keduanya terlelap Kyuhyun memutuskan menyempatkan diri untuk berbicara dengan sang eomma.

NEED YOU ( Complete ) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang