Jepang
Sudah tujuh bulan ini semenjak pernikahan Seohyun, Yuri berada di negara ini. Selain karena pekerjaannya yang mengharuskan dirinya di Jepang, Yuri juga menikmati pekerjaannya ini sebagai ajang liburan.
Ternyata Jepang begitu indah dan membuatnya begitu betah, meskipun begitu tak dapat dipungkiri bahwa wanita itu juga merindukan Korea, terlebih seseorang ya g jauh disana, Gedung sang kekasih hati.
Menyusuri kota malam Tokyo yang tak mengenal lelah, Yuri menikmati setiap langkahnya menyusuri toko demi toko yang berjejer disamping kanan dan kirinya itu. Sesekali wanita itu akan berhenti untuk membeli sesuatu atau hanya sekedar melihat-lihat.
Tanpa sadar langkahnya perlahan mulai mendekat kearah apartment yang telah dihuninya beberapa bulan ini, melangkah dengan pasti menuju pintu apartment. Yuri memutar kuncinya dan mendapati keadaan apartement yang gelap memenuhi penglihatan matanya itu.
Meletakkan berbagai barang yang telah dibelinya tadi, Yuri meraba-raba dinding untuk mendapatkan saklar lampu. Tak butuh waktu lama Yuri mendapatkannya dan segera menghidupkan lampu itu hingga apartment itu terang menampilkan ruangan yang cukup luas dengan keadaan sepi, karena hanya Yuri yang tinggal di apartement itu.
Dengan cekatan Yuri menuju kearah telepon dan menekan tombol untuk pesan yang sudah di terima nya itu.
"Yuri-ah ini eomma, kapan kau akan pulang? Eomma dan appamu kesepian dirumah" itu suara Nyonya Seo yang membuat Yuri tersenyum geli, pasalnya sejak Seohyun menikah rumah memang menjadi sepi apalagi jika Yuri harus menuju ke Jepang setelah beberapa hari pernikahan Seohyun. Parahnya adalah Yuri tak tahu dirinya harus disini berapa lama lagi dikarenakan pekerjaan disini belumlah selesai.
"Eonni-ah ini Seohyun, apa kau tak merindukanku? Pulahlah sebentar, keponakanmu juga sebentar lagi akan lahir.Ahjumma ini Lauren, kapan ahjumma pulang? Tolong berikan Lauren oleh-oleh. Ahjumma ini Aiden, ayo pulang dan menunggu dongsaeng Aiden lahir!!" Yuri tersenyum sekali lagi mendengar suara sang adik dan kedua keponakannya yang menggemaskan itu.
Bila saja dirinya dapat kembali ke Seoul pasti dirinya sudah sangat senang melihat keluarganya ya g begitu dirindukan. Pesan itu masih berlanjut hingga berakhir pada pesan milik sang kekasihnya Yesung.
"Yuri-ah kau tak merindukanku? Aku kesepian"
Singkat tetapi begitu menghangatkan hati Yuri hingga membuat Yuri terpaku didepan telepon itu.
"Aku juga sangat merindukanmu oppa" bisiknya lirih, tak ingin terlarit dalam rasa rindunya.
Yuri memutuskan untuk menuju kamarnya dan membersihkan diri, membuka pintu kamarnya yang gelap Yuri segera mencari Saklar untuk menghidupkan lampu di kamarnya itu.Yuri menatap tak percaya tampilan kamar miliknya yang entah siapa yang merubahnya sedemikian. Sayup-sayup wanita itu mendengar suara nyanyian yang lembut dan romantis yang perlahan semakin jelas hingga memenuhi kamarnya dengan lagu romantis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEED YOU ( Complete ) Revisi
Hayran KurguCho Kyuhyun, seorang single parent yang mengurus kedua anak kembarnya Aiden Cho dan Lauren Cho. Mengikuti saran sang eomma yang ingin menjodohkan dirinya kepada salah satu dari kedua anak perempuan temannya, membuat Kyuhyun menaruh hati pada salah s...