One

3.6K 339 5
                                    

Seollgetang buatan Chef Kyungsoo memang terbaik, Katanya ini perayaan karena D.O and Do Restaurant mendapat penghargaan Restaurant Terbaik Tahun 2014 di Seoul.

Chef Kyungsoo khusus menutup Restaurant 2 jam lebih cepat, jika biasanya sampai jam 10.00 malam maka kami tutup jam 08.00 Malam.

Ia menyuruh kami pulang, karena ia ingin menyiapkan makanan sendiri. Kami akan datang kembali jam 9. Chef Kyungsoo menyuruh kami membawa pakaian, karena kami akan menginap di restaurant.

Aneh tapi itulah chef kami.

"Naira" ia memanggilku, aku yang ingin melahap nasiku, menjauhinya dan melirik kearahnya.

"Nde?"

"Makanmu sangat banyak" ia tertawa pelan "Apa kau tidak kenyang?"

Disambut oleh tawa orang bodoh sampingku, "Babi!"

Aku memukul kepalanya, "Kalau aku babi kau apa? Dasar anjing gila"

"Aku pangeran tentu saja"

Aku meringis jijik "Menjijikan, Yeol Oppa"

Aku kembali melahap nasiku, sedikit melirik Chef Kyungsoo yang sedang tertawa dengan Jongdae Oppa, aku sedikit tersenyum.

Aku berdiri dan membawa piringku, ke dapur untuk mencucinya.

"Hei gendut" aku sedikit tersentak mendengar panggilan Eunseo, salah satu chef disini. Pekerja wanita hanya aku dan dia.

"Nde, chef" aku bungkuk sembari tersenyum.

"Cuci ini." Ia meletakan piring kotor diatas tumpukan piring bersih.

Aku mengangguk, sedikit kesal.

"Ya, jangan kau dekati Chef Kyungsoo dan Chanyeol."

Aku melirik kearahnya, "Maaf, apa maksud eonnie?"

"Jangan panggil aku eonnie, kita tidak dekat. Menjijikan ketika kau yang memanggil" lalu ia menoyor kepalaku.

"Makan itu gendut"

Aku meringis, melirik kearah tubuhku.

Tubuhku tidak terbilang sangat gendut, tapi jika dibandingkan tubuh Eunseo sunbae aku terlihat sangat gendut.

Aku harus mencari dua kali untuk baju ukuranku,

Kata Chanyeol wajahku cute, dengan pipi tembam dan mata bulat.

Tapi aku merasa aneh.

Apa aku harus berdiet?

Aku malas. Lihat lah semua makanan diluar sana. Menggoda untuk dicicip. Makanya aku bekerja disini, Walaupun hanya seorang pelayan. Aku bekerja di shift malam, dimana restaurant didalam keadaan ramai ramainnya.

Setelah, selasai aku kembali keluar. Melihat sudah banyak yang mulai mabuk, Apalagi Chanyeol ia sudah meracau tidak jelas.

Aku menolak meminum alkohol, aku ini tidak kuat. Baru minum satu saja sudah teler.

Aku duduk disebelah Chanyeol, dia sudah mulai menggila, "Haii Naira... mmm aku laparrr"

Aku mendorong tubuhnya sedikit.

"Kyungsoo oppa..."

Aku melirik kearah suara Eunseo.

Ia duduk disebalah Chef Kyungsoo, sembari memeluk tangan pria itu.

Sepertinya gadis itu sudah mabuk. "Oppa... kriteria perempuan idamanmu itu seperti apa? Aku akan melakukan apapun"

Aku mulai menajamkan pendengaranku.

Lucky OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang