One - Four

941 162 8
                                    

Seminggu setelah pengakuan Kyungsoo tentang masa lalu Naira, Kyungsoo sering sekali bersikap manis kepada Naira. Sikap biasanya cendrung tidak peduli kini sangat berlebihan.

Bahkan, teman teman yang lain juga kebingungan karena perubahan sikap Kyungsoo yang lebih perhatian pada Naira.

Tapi bagi Naira. Perhatian ini sangat tidak asing, seolah ia sering mendapatkannya. Dan ketika ia menanyakannya Kyungsoo menjawab, "Bahkan, hampir seluruh waktu diluar waktu belajarku, kamu prioritasku Naira." Pipi Naira memerah dan ia menunduk malu.

Malam ini, Naira diantarkan oleh Kyungsoo kerumahnya. Naira segera memasuki lobby apartement ketika mobil Kyungsoo menjauh.

"Ahh Naira-ssi" panggil repsepsionis apartemen. "Seseorang menitipkan paket, ini untukmu."

"Terima Kasih, yeon"

Naira mengangkat kotak kecil yang dibungkus kertas kopi, Naira menyerngit berusaha mengingat apa dia membeli sesuatu di internet, seingatnya paket itu seharusnya datang bulan depan.

Tapi tidak ada nama pengirim selain tulisan "To Ms. Kim Naira" dikotaknya.

Naira meletakan kotak itu diruang tamu, ia akan membersihkan diri terlebih dahulu. Setelah selesai ia kembali keruang tamu, dan ponselnya berdering. Nama Kyungsoo muncul disana.

"Hey, kau sedang apa?" Sapa Kyungsoo.

Naira menspeaker, "Aku sedang membuka paket, entahlah ini dari siapa"

"Paket?"

"Ya..." terdengar bunyi sobekan kertas, Naira mengambil gunting untuk membuka lakban yang merekat di boks itu.

"Apa isinya?"

"Sebentar."

Naira membuka tutup boks itu dan ia menatap bingung, 4 buah album foto dan sebuah surat.

"Kau sudah lihat?"

"Sebuah surat dan album foto"

*

Hi Naira!

Album ini berisi foto kenanganmu selama beberapa tahun lalu bersamaku, Namjoon, serta Eunseo. Yaa Eunseo chef itu. Nanti akan kuceritakan.

--- dks, 2017

Paket itu dari Kyungsoo, memang Kyungsoo sengaja meletakan suratnya didalam.

Naira meraih album teratas, dengan tahun penulisan "2004-2006" dicovernya. Naira membuka lembaran pertama, kualitas foto sangatlah jelek. Tap Naira dapat melihat jelas kalau itu adalah foto masa kecilnya bersama dua bocah laki laki. Ia membaca label dibawa foto itu, "Naira, aku, dan Namjoon" ucapnya pelan

Ia lalu melirik foto seorang anak yang memegang spatula, "Aku memasak untuk Naira yang sedang sakit, Namjoon yang memotretku."

"Jadi ini chef Kyungsoo?"

Ia membalik halaman demi halaman, begitu menyenangkan menatap foto chef kyungsoo maupun dirinya dan Namjoon saat kecil. Begitu banyak kenangan, dan Naira melupakannya.

"2006-2007" tahun yang tertera dialbum kedua, foto pertama halaman paling depan dengan ukuran yang besar, foto empat orang anak, yang Naira percayai tiga dari anak itu adalah ia, Kyungsoo, dan Namjoon. Tapi siapa gadis satu lagi.

Naira membalik halaman berikutnya dan terdapatlah foto gadis itu, "Son Eunseo, 15 Tahun. Ia adalah gadis tetangga sebelah yang menjadi teman bermain kami"

"Chef Eunseo..."

Naira menatap fotonya yang sedang menumpukan kepalanya ditangan tapi tatapannya kearah kamera. Ia kembali membaca note dibawahnya, "My pretty angel, she look at me with her beautiful face. thank god i can take this momment"

Naira mendesis pelan, ia tidak mengerti apa artinya. Terpaksa ia harus bertanya kepada kakaknya nanti atau besok.

Lalu album ketiga, "2008- ..."

Hanya terdapat dua foto dialbum itu, satu foto berdua Naira dan Kyungsoo serta anjing kecil. Naira menggenggam bunga dan Kyungsoo merangkul Naira. "She is mine since 12 January 2008" lagi lagi Naira mendesis karena tidak mengerti.

Serta foto terakhir, Naira sedang berbaring dikasur rumah sakit dan Kyungsoo tertidur sambil memegang tangannya. Note dibawahnya "Cepat sembuh, Cepat kembali."

Lucky OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang