Three

2.2K 266 7
                                    

Enam botol soju sudah tergeletak kosong disalah satu meja D.O and Do Cafe and Restaurant. Menyambut kembali kedatanganku mungkin?

Dan Restaurant tinggal Chanyeol dan Jondae Oppa, juga Chef Kyungsoo, ia menunggu semua pulang.

"Annyeong" kata Chanyeol dan Jongdae, mereka pulang bersama.

Aku menghela napas dan membungkuk kearah Chef Kyungsoo. "Aku permisi,"

"Rumahmu dimana?"

"Didekat sini"

Chef Kyungsoo menegakan tubuhnya. "Ayo kuantar"

Aku hanya mengangguk, menunggunya yang sedang memakai mantel hitamnya.

"Kajja"

Lihat? Siapa yang akan diantar pulang siapa yang memimpin perjalanan. Padahal ia tidak tau rumahku dimana.

Aku merapatkan mantelku, dingin menusuk kakiku yang terbuka, bodoh memang, dimusim dingin seperti ini menggunakan celana pendek,

"Pabo! Kau akan sakit menggunakan pakaian itu" aku menoleh kearah Chef Kyungsoo, ia melepaskan syal hitam yang melilit dilehernya dan memakaikan kepadaku, "Setidaknya ini mengurangi sedikit resiko masuk anginmu." Lalu ia mengusap kepalaku.

Aku terdiam. Menghirup aroma pria itu disyalnya.

Aku sudah menemukan jawabannya.

Persaanku masih sama kepadanya.

***

Mungkin Chef Kyungsoo tidak memiliki rasa terhadap warna lain, karena dapur dirubah habis habisan selama dua tahun ini.

Dapur yang tadinya berwarna putih dan biru menjadi hitam, meja meja juga, tak puaskah dia? Diluar sudah disuguhi warna gelap didalamjuga?

Aku melirik seragamku, Hitam.

Aku mendengus pelan, aku benci warna hitam, terlihat suram dan menyedihkan.

Aku melangkah keluar dari ruang ganti sambil mengikat rambut coklatku membentuk cepolan, lengan bajuku kugulung keatas sampai ke siku.

"Ahh annyeong Naira-ssi"

Aku tersenyum dan membungkuk kearah Jongdae Oppa "Annyeong haseyoo Oppa"

"Kau tetap sama hm? Datang sangat pagi, bahkan Kyungsoo belun turun dari kamarnya"

Aku tersenyum. "Padahal sudah dua tahun tapi tetap dengan kebiasaan ini kan?"

"Kau tak pernah berubah kecuali..." lalu Jongdae oppa membentuk tanganya naik turun,

PLETAK

"Awww! Apa maksudmu Kyungsoo?! Dongsaeng kurang aj..."

Chef Kyungsoo melirik Jongdae oppa "Iya ampun ampun"

Aku terkekeh pelan namun terdiam ketika Chef Kyungso menatpku tajam, akumenelan ludahku dan mendekati Jongdae Oppa, "Yang itu juga tidak berubah" bisikku

Dan Jongdae Oppa tertawa. Ia menepuk bahuku, dan berlalu keruang ganti, aku mendekati Chef Kyungsoo yang sedang melihat bahan bahan dikulkas.

"Bawa cumi dan udang keatas, juga daging sapi korea. Cepat" ujarnya masih menatap kulkas, aku mengangguk dan berjalan menuruni tangga menuju ruang penyimpanan

Holy crab!

Aku barusan mendapat cuplikan kejadian dua tahun lalu, tepat diruangan ini. Agak menjijikan ketika aku membayangkan hal itu. Sial.

Dan aku sudah mengumpat dua kali hari ini.

Aku segera menuju lemari pendingin, mencari dimana letak cumi, udang, dan daging sapi korea diruangan ini.

Lucky OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang