Ten

1.3K 212 12
                                    

"Minum obat ini. Ini membantumu dalam mengingat" baca Naira pada sebuah note hijau yang ditempel diplastik berwarna putih saat ia menerima plastik itu dari respsionis.

"Kalau kau mengingat sesuatu, telfon aku.
- kim namjoon"

Naira meminum obat itu dan bersender ke kulkas.

"Apa ini akan bekerja?" Ucap Naira. Ia berjalan santai kearah kamarnya. Berbaring diatas kasurnya yang empuk.

Seberapa banyak yang kulupakan? Sampai rasanya ada yang hilang tapi apa?

* * *


"Saranghae, Kim Naira."

"Nado."

"Ill never leave you"

"Kau tau aku tidak mengerti apa yang kau katakan"

"Ahahaha aku lupa kau bodoh dalam bahasa inggris"

"Setidaknya, dalam berlari aku lebih baik dari pada kau!"

"Hei, kau menantangku?"

"Yes i am."

"Ajak machi!"

"Baiklah"

"NAIRA AWAS!"

BRAKKK

"Ahh!"

Mimpi apa itu?!

Wow!

Chef kyungsoo mengatakan saranghae kepadaku?!

Dan apa itu? Tabrakan?!

Sial....

Oke aku mengumpat.

Aku mengambil ponselku dan mendapati pukul 02.48 pagi. Aku menghela napas, berdiri dan keluar kamar. Aku butuh minum.

Aku berjalan pelan keluar kamar sambil memegang pelipisku, meneguk segelas air penuh sangat menyegarkan.

Tunggu sebentar.

Kupikir Sesuatu yang bernama machi itu adalah seekor anjing.

Dan terjadi sebuah tabrakan yang kukira itu adalah aku.

Anehnya ada chef kyungsoo dimimpiku, apa ia ada dimasa lalu ku?

Sshhh kepalaku terasa bertambah sakit saat memikirkannya. Aku mendecak dan mengacak rambutku pasrah. Duduk di kursi pantry dan menopang daguku.

Kalau memang iya itu adalah chef kyungsoo, berarti aku memiliki masa lalu dengannya.

* * *






"Kau sudah mengingat sesuatu?" Tanya Namjoon Oppa.

Aku mengangguk pelan. "Aku bermimpi"

Namjoon oppa menoleh kearahku, mengelus pipiku. "Kau bermimpi apa? Sesuatu yang buruk? Seharusnya aku pindah kerumahmu"

"Aniyaa oppa! Bukan sesuatu mmm... dibilang mimpi buruk bagiku tidak, mimpi indah juga tidak. Lebih seperti mengingatkanku pada sesuatu."

"Kau bermimpi apa?"

"Aku ditabrak oleh mobil saat berlari kejar kejaran dengan seseorang"

CKIITT

TIIINNNNNN

"AH OPPA WAE?!!" Aku mengelus keningku yang menabrak dasbor. Namjoon oppa menghentikan mobilnya tiba tiba. Dan mendapat klakson dari pengemudi belakang yang kaget.

Namjoon Oppa keluar sebentar dan membungkuk 90derajat meminta maaf dan buru buru melaju mobil kembali. "Kau bilang apa?"

"Kurasa oppa mendengarnya, sehingga rem mendadak tadi. Untuk informasi, dahiku sakit tau!"

Namjoon oppa mengelus keningku dengan tangan kirinya. "Mian... aku hanya terkejut"

Aku mengangguk. "Dan aku melihat seseorang yang mirip dengan bosku di tempat kerja."

Kali ini Namjoon tersedak ice coffee yang tadi dibelinya. "AHH OPPA WAE?! KAU KENAPA?!"

"Uhukkk uhukk... wait!"

"Mm.. mirip seseorang?"

Aku mengangguk kecil.

"S...ssiapa?"

"Chef Kyungsoo" balasku mantap.

* * *










Normal POV

Bukanya bekerja Namjoon memikirkan adiknya yang jauh darinya. Ia memijat keningnya pelan dan menjatuhkan kepalanya kemeja. Ia meraih ponselnya dan menekan speed dial ke tiganya. Kyungsoo.

"Hey bro..."

"..."

"Sial. Ada waktu malam ini?"

"..."

"Kutunggu di warung Yoomi ahjuma"

Malamnya, Namjoon memasuki tenda dan memesan 2 botol soju serta daging. Ia menunggu Kyungsoo datang.

"Kau sendiri Namjoon-ssi?" Tanya ahjuma itu. Namjoon menegak gelas sojunya "ahhh." Ia menggeleng pelan menikmati rasa pahitnya. "Aku tidak sendiri"

"Ia bersamaku"

Namjoon menoleh. Tanganya mengepal, mengenggam botol soju. Ia menunduk dan mendengus pelan. Menuang kembali sojunya ke gelas. "Apa yang kau mau seo?"

Eunseo, diam. Ia berjalan pelan dan duduk dihadapan Namjoon. "Aku mau kita kembali normal tanpa ada benci sedikit pun"

"Setelah perilakumu terhadap adikku? Cihh menatapmu saja aku tidak sudi"

Eunseo merengut. "Namjoonie oppa"

"Apa yang dilakukan gadis pantai ini disini?!" Kyungsoo yang baru menyingkap tenda, kaget melihay Eunseo duduk di depan Namjoon.

"Gadis pantai? Bahkan aku berasal dari pegunungan"

Kyungsoo dan Namjoon menatap Eunseo dengan tatapan malas. "Beach Girl" ucap mereka bersamaan dan menekan bagian "beach"

Bukannya kesal, Eunseo tertawa. "Ahh bahkan selera humor kalian sama setelah 13 tahun"

"Bisakah aku meminta tagihan?" Ucap Namjoon dan berdiri dari kursinya. "Kerumahku?" Tawar Namjoon pada Kyungsoo.

Kyungsoo mengangguk dan menegak segelas sojunya. "Argh!" Dan ia meletakan gelas itu dengan kasar ke meja membuat Eunseo kaget.

"Kalau kau mau kembali seperti dulu. Buat adikku kembali dan tarik semua ucapanmu!"

* * *





"You got to be kidding me, Kim Namjoon"

Namjoon menggeleng, "Oper bola itu sial!" Ia mengangguk. "Ia bercerita, kalau ia merasa ditabrak oleh sebuah mobil dan ia bertemu dengan seseoranh yang mirip denganmu. Yang kurasa itu adalah kilatan masa lalu yang mendorong keluar dari dalam kepala Naira sehingga bukannya keluar spontan. Memori itu malah berputar diotaknya dan muncul di mimpinya."

Kyungsoo mengangguk. "Kalau memang iya. Ini kabar gembira."

* * *








LUCKY ONE BACK ON THE ROAD BAEBEH 😂

Adakah yang nunggu ff ini?😢 pen unpublish tapi kusayang Naira 😭 masa ceritanya kegantung😭

Lucky OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang