Bab 27

19.8K 1.3K 4
                                    

Indah menjadi senyam-senyum sendiri walaupun dia sok gak baper dengan linenya Riko.

AlvarezRiko : sorry dibajak Cantik tadi.

"Ternyata dibajak" batin Indah bergemuruh.

Indahhh : ada Cantik disitu?

AlvarezRiko : iyaa yank

Indahhh : ini pasti dibajak Cantik lagi kan?

AlvarezRiko : kagaklah. Yang ini murni abang Riko ganteng :*

Indahhh : dihh emotnya

AlvarezRiko : haha. Kan gak boleh cium beneran jadinya cium di line aja :D

Indahhh : semerdeka lo aja deh Rik

AlvarezRiko : untung aja Cantik cuma ngechat elo. Bisa stres gua kalo dia jabanin chat para RikoHolic.

Indahhh : lagu' lo kayak punya fans

AlvarezRiko : lah emang ada itu. Sampe dibuat fanbase segala.

Indahhh : hm. Riko

AlvarezRiko : apa sayang?

Indahhh : ntar malam jadi?

AlvarezRiko : jadi dong. Dandan yang cantik yah.

AlvarezRiko : eh gak usah deng. Lo udah cantik buat apa dandan? Ya kan?

Indahhh : gombal mulu pak

AlvarezRiko : biarin lah. Kan gombalnya juga ke ibu aja.

Indah terkekeh. Chat terakhir Riko hanya dibacanya karna setelah itu dia langsung bergegas mandi. Padahal kan mereka janjiannya jam 7 malam tapi ini baru jam 5 dan Indah sudah seperti dikejar waktu.

Malam harinya tepat pukul 18.00. Diteras rumah Indah, riko sudah menunggu tanpa mengetuk. Dia akan mengetes kalo cewek semacam Indah itu bakal buka pintu dulu atau nunggu ada yang ngetuk baru bukain. Riko memainkan kunci mobilnya dan menghadap ke halaman rumah Indah.

Ceklek

Pintu utama terbuka menampilkan gadis dengan dress tosca selutut.

"Riko" panggil Indah membuat Riko membalikkan badannya dan langsung terpesona dengan apa yang dilihatnya.

"Masya Allah. Maka nikmat Tuhan yang mana lagi yang kau dustakan" ucap Riko terkesima.

Untuk pertama kalinya. Riko melihat Indah mengenakan dress dan berdandan tidak seperti biasanya.

"Rik" panggil Indah sambil melambaikan tangannya didepan wajah Riko.

Riko masih sibuk mengamati setiap inchi wajah gadis dihadapannya. Hingga Indah menepuk bahunya dengan keras baru dia tersadar.

"Jadi gak ni jalannya? Bengong mulu dah" kata Indah.

"Iya jadi dong. Gua udah disini masa gak jadi sih?"

"Yaudah ayo" kata Indah sambil berjalan menuju mobil milik Riko. Riko pun langsung berlari kecil menuju mobilnya lalu membukakan pintu buat Indah. Setelah Indah masuk dia langsung berlari memutari mobil dan duduk dikursi pengemudi.

"Kita mau kemana?"

"Ke pelaminan aja. Mau?"

"Sinting" cibir Indah membuat Riko terkekeh.

"Ke mall ajalah"

"Hm iya"

"Ohiya Rasya gak marah lo jalan sama gua?"

Bendahara Kelas [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang