Bab 29

19K 1.1K 3
                                    

Senin di SMA Harapan.

Indah dan Rasya baru saja sampai disekolah. Mereka berjalan beriringan dikoridor sekolah. Sambil bercanda dan tertawa bersama.

"Besok gua gak pulang sama lo ya" kata Indah.

"Loh kenapa?"

"Gua sama bang An mau jemput kakaknya di bandara"

"Ohgitu"

"Iya"

"Ndah sampai kapan kita kaya gini sih? Gua rasa udah cukup. Riko itu udah pasti kriteria lo"

"Sebentar lagi. Satu hal lagi baru deh gua bakal jujur sama dia"

"Hm yayaya pokoknya jangan sampai lama karna gua gak mau ya sampe adu jotos sama dia"

"Iya-iya ribet amat elah. Yaudah gua masuk kelas dulu" kata Indah saat mereka sudah didepan kelas XI Ips 1. Rasya mengangguk dan tersenyum lalu melangkah menuju kelasnya.

Setelah duduk dibangkunya. Indah mengeluarkan buku dan dompet kas.

"Bayar uang kas woyy" teriak Indah pada teman-temannya yang sudah datang.

"Huuuu" sorak teman-temannya.

"Eh berani nyorakin gua lo ya. Gua aduin bu Mita baru tau rasa. Buruan elah bayar uang kas" teriak Indah.

Beberapa dari murid yang rajin langsung membayar uang kas.
Indah pun membayar uang kas.
Dia melangkah dan berdiri dipintu kelas. Setiap temannya yang baru datang. Dihadangnya lalu boleh masuk asal bayar uang kas. Teman-temannya mulai berdatangan. Cinta. Ranti. Naga. Digo. Angga. Evan. Lina. Nisa. Hingga dia tersadar Riko belum datang.

"Van Riko mana ya?" Teriak Indah pada Evan yang sudah duduk dibangkunya.

Evan mengendikkan bahunya. "Gak turun kali"

Entah kenapa jawaban Evan yang seperti itu membuat Indah cemas. Dia khawatir takut terjadi sesuatu dengan Riko. Sudah tak ada niat menagih uang kas anak-anak. Dia segera duduk dibangkunya lalu mengeluarkan hp dari saku roknya.

Indahhh : Riko

1 menit

2 menit


Hingga 20 menit tak ada balasan. Hal yang membuat Indah semakin cemas. Karna biasanya Riko langsung membalas chatnya. Ini antara Riko marah atau sesuatu hal terjadi dengan Riko.

Raut wajah cemas Indah ternyata disadari oleh Evan.

"Kenapa Ndah?"

"Riko kemana ya Van?"

"Ahh ceileh lo kangen Riko ternyata"

"Ish gak gitu Van. Tapi feeling gua gak enak aja. Biasanya kalo gua chat dia langsung balas. Ini boro-boro dibalas dibaca aja kagak"

"Coba lagi" suruh Evan yang dituruti Indah.

Indahhh : Rik

Bendahara Kelas [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang