Feels | 4

72 18 4
                                    

SUHU tubuh Felish meninggi. Menyebabkan cewek itu demam. Karena gak boleh banyak gerak, Flash menyuruh Felish supaya gak sekolah. Tapi, Felish tetap ngotot mau sekolah. Karena perdebatan yang cukup panjang, akhirnya Felish nurut. Iya, Felish memang nurut, tapi syaratnya, Flash juga harus gak sekolah, supaya bisa nemenin kegabutan Felish dirumah. Yajelas lah Flash nolak, dengan alasan, "Kalo gue gak sekolah berarti gue gak dikasi duit jajan sama nyokap, dong."

Emang sarap.

Felish menopang dagu dan memandang bosan kepada dinding bercat biru polkadot kamarnya. Novel yang seminggu lalu ia beli kini sudah tamat dibaca cuman 3 jam. Ia, dibaca doang, tapi enggak dipahami.

"Ah! Bosan! Bosan! Felish bosaaan!!!" Teriaknya keras.

"Sakit apanya. Orang gue gak panas. Flash lebay banget pake acara nyuruh gue gak sekolah." Rutuknya.

Ia mengambil ponsel yang berada di bawah bantal. Menyingkap selimut yang menggulung tubuhnya dan berjalan gontai kearah balkon. Jam menunjukkan pukul 10 pagi dan Felish belum mandi. Piyama lusuh yang dipakainya juga belum diganti.

"Flash kira-kira lagi ngapain ya?" Tanya Felish sembari membuka aplikasi Line. Kolom obrolan Flash yang berada paling atas.

Felish: Flash😙

Felish mengetukkan ponselnya kedahi karena Flash belum membalas pesannya. Di read juga belum.

Felish: Kok gak di bales sih?!😤

Felish tambah bosan. Lantai balkon yang dingin membuat kakinya kedinginan. Ia duduk di sofa balkon dan mengangkat kedua kakinya.

Flash: Gue baca juga belom ya amplop!

Felish: Hehe😌 abisnya gue gabut

Flash: Ya DL!
Flash: Eh! Lo kan lagi sakit. Bukannya istirahat malah main hp

Felish: bo
Felish: do

Flash: Jangan ganggu ah! Gue lagi kerja kelompok nih
Flash: Ntar dikira gue gak kerja

Felish: Huaaa!!!! Gak peduli gua
Felish: cepet pulang fix!
Felish: bunyiin aja belnya😭😭

Read

"Ih, apaan banget Flash cuma ngeread
Line gue." Gumam Felish sembari menyandarkan bahunya ke sandaran sofa.

Ia membuka galeri dan melihat koleksi foto-fotonya bersama Flash.

"Ih, gue unyu banget!!!"

"Wah. Yang ini juga!"

"Apalagi yang ini."

"Ah, yang ini gue jelek."

"Idih, sok keren amat muka Flash."

"Yang ini norak. Apus-apus."

"Flash jelek amat."

"Eh, ini Flash? Boleh lah."

"Sumpeh. Yang ini upload ig ah. Wkwkw."

Felish ngomong sendiri saat ia men scroll foto-foto ia dan Flash. Lalu mengepost salah satu foto yang ia kira paling bagus.

Felish's FeelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang