: just show what I want :Ditto, Aji, Raka, dan juga Gray sedang duduk di pinggir lapangan basket seraya meninum minuman botolan yang dibelinya pada istirahat tadi.
Mata jelalatan Ditto dengan Aji sibuk memandangi cewek-cewek dengan menggunakan baju dan juga rok span yang udah biasa di kalangan mereka.
"Tuh gede tuh,"
"Mana?"
"Itu yang di sampingnya yang tinggi itu."
"Apanya sih yang gede?"
"Itu lah yang menonjol itunya."
"Apaan si? Mana? Kaga gue liat, tapir."
Ditto menepuk pahanya gemas sambil menunjuk perempuan menggunakan dagunya,"Itu loh, mata lo sipit sih,"tukasnya membantu Aji melihat cewek itu.
"Lah, itu Maya kan?"tanya Aji setelah melihat dengan seksama perempuan yanv ditunjuk Ditto,"Lah lo kenal?"tanyanya.
"Kelas Sepuluh itu mah,"
"Wah Aji suka dedek emesh."
"Lebay lu."
Ditto manggut-manggut, pandangannya beralih ke sisi kiri dan melihat Zura sedang menyedot Pop Icenya sambil berjalan di koridor. Pandangan Ditto mengarah pada Gray,"Gue tau siapa yang kita jadiin Black Side buat Gray."celutuknya sehingga Raka yang tadinya sibuk dengan COCnya kini beralih dan mematikan ponselnya.
Mereka duduk mendekat,"Siapa, nyet?"tanya Aji. Ditto terkekeh sebentar melihat reaksi Gray yang sudah penasaran."Bangke, ditanya malah cengengesan, siapa sih?"Raka menoyor kepala Ditto hingga mendengar dengusan dari Gray.
"Itu tuh cewek yang itu,"tunjuk Ditto ke arah sampingnya dimana Zura sedang menyender di tiang koridor depan tangga.
Gray menaikkan salah satu alisnya tak percaya, Raka memutar kedua bola matanya,"Masih bocah itu mah, yang bener aja sih lu nunjukknya, keliatan banget kek baru puber kemaren,"tanggap Raka.
Aji mengangguk,"Iya bener juga sih, mukanya kek ga pernah galau gitu, gue tebak pasti ga pernah pacaran."jawabnya. Gray mengacak jambulnya,"Aduh lo pada nyari mangsa yang bener dikit kenapa?"ketusnya.
Ditto menelan ludahnya sehingga jakunnya naik turun,"Gini ya, Mas. Kamu tuh udah ane cariin berbagai versi cewek, sebutin coba, Ji,"suruh Ditto pada Aji.
"Yang pinter, yang cantik, yang manis, yang cabe-cabean, yang semok, yang model, yang jutek, yang cetar badai menggelegar, yang...apalagi ya? Banyak deh keknya lagi sampe lupa."
Ditto menepuk tangannya sekali."Tuhkan, Aji yang nyebutinnya aja sampe lupa karena kebanyakan. Lagian terima aja kenapa? Lagian ceweknya chubby gitu juga, jadi pengen gue gigit pipinya sampe merah."Ditto memandang Zura dengan senyum berbinar-binarnya membuat Raka menabok pipi cowok itu,"Mesum, njing. Baru puber tuh, peleh. Mau lo macem-macem."ketusnya.
Gray memikirkan lamat-lamat usulan temannya. The Black Side adalah misi mereka berempat dimana mencoba mencari perempuan yang siapa tau jodoh secara random, nah kebetulan giliran Gray yang udah ditunda terus sampe sebulan karena Gray perhitungan, ga kaya Ditto yang mantannya lebih dari dua kamar.
"Yeh si Abang Gray malah bengong tuh, kek memikirkan masalah rakyat jelata gitu mukanye, aslinya mah...ya taulah,"celutuk Aji di detik berikutnya mendapat raut muka sebal dari Gray,"Mesum bangsat lo semua,"jawab Gray.
KAMU SEDANG MEMBACA
Refresh
Teen Fiction❞To tell you I'm sorry for breaking your heart.❞ R E F R E S H Copyright, 2017 by mgytr