Christmas

66 9 0
                                    

You don't need anybody to tell you who you are or what you are,you are what you are...
-John Lennnon

5 tahun berlalu,kini aku sudah menjadi dewasa dan lulus universitas musik dengan hasil yang memuaskan.

Natal! Saat yang kutunggu tunggu. Siapa yang ingin melewatkan tukar menukar hadiah,berkumpul dengan keluarga,dan melihat kepingan salju dari luar jendela? Tinggal besok saja aku bisa menikmati natal.

Kini aku tinggal bersama Paul. Paul tidak ingin sendirian di rumahnya. Jadi ia memutuskan untuk tinggal bersamaku di rumahku. Rumah kami ini pindah ke New York City dekat dengan rumah George Harrison dan Ringo Starr agar dapat berinteraksi saat membutuhkan bantuan. (Ingat rumah yang ada di film mereka,Help!). Untungnya,Record producer kita,George Martin,yang membeli rumah itu untuk kami dan menanggung biayanya untuk rasa terima kasih dan belasungkawa(?) karena mereka menang awards dari tahun ke tahun.

Saat itu,Paul ingin mengajakku jalan jalan.

"John? Apa kau ingin pergi jalan jalan? Kalau tidak keberatan." Tanyanya dengan nada lembut.

"Bagaimana kalau kita mengiringi lagu natal dulu baru pergi. Aku sedang stress. Hanya musiklah yang membantuku menghilangkan stress sebelum jalan jalan." Kataku.

"Hmmmm.. Boleh juga. Ide yang bagus. Baiklah,ayo kita siapkan instrumen masing masing." Ajak Paul.

Good King Wenceslas looked out
On the feast of Stephen
When the snow lay round about
Deep and crisp and even
Brightly shone the moon that night
Though the frost was cruel
When a poor man came in sight
Gath'ring winter fuel

"Hither, page, and stand by me
If thou know'st it, telling
Yonder peasant, who is he?
Where and what his dwelling?"
"Sire, he lives a good league hence
Underneath the mountain
Right against the forest fence
By Saint Agnes' fountain."
(Lagu ini ada juga di The Big Bang Theory yang dinyanyikan Sheldon versi cepatnya saat bermain Dungeons and Dragon tema Christmas di season 6,episode 11)

Kami pun bermain musik buatan kami sendiri sekitar 1 jam di rumah George dan Ringo.

1st. Help!

Help! I need somebody
Help! Not just anybody
Help! You know I need someone
Help!

(When) When I was younger (When I was young) so much younger than today
(I never need) I never needed anybody's help in any way
(Now) But now these days are gone (These days are gone) and I'm not so self assured
(And now I find) Now I find I've changed my mind, I've opened up the doors

Help me if you can, I'm feeling down
And I do appreciate you being 'round
Help me get my feet back on the ground
Won't you please, please help me?

Kemudian kami pun berangkat bersama sama ke taman dekat rumah kami.

Huuuu... Cuacanya dingin sekali. Padahal salju belum turun. Kami pun memakai jas tebal serta mantel dan sarung tangan untuk memberi sentuhan kehangatan.

"Kau sudah siap,John?" Tanya Paul.

"Tentu saja. Aku selalu siap." Kataku sambil lari meninggalkan Paul. Paul pun mengejarku juga di belakang.

"Kau cepat sekali,John." Katanya sambil kelelahan.

"Hoho... Aku adalah pemenang lari marathon. Aku juara 1." Sombongku.

"Benarkah? Dari berapa peserta?" Tanya Paul percaya.

"Hanya 1 peserta."

"Pantas saja -_-"

Kemudian,kami pun sampai di taman. Banyak anak kecil yang sedang bermain main bersama sama di sana. Kelihatannya seru sekali. George dan Ringo pun berpencar dan tinggalah kami berdua.

"John,aku ingin pergi sebentar." kata George.

"Pergi kemana? Aku ingin ikut!" teriak Ringo.

"Astaga,Ringo. Jangan teriak di telingaku." keluh George.

"Baiklah,pergilah. Jangan jauh jauh,ya?" nasihatku.

"Iya." jawab mereka serentak.

Aku ingin bermain. Tapi sayang,aku hanya bisa menikmati sebentar saja. Tubuhku tiba tiba saja bersimbah darah dan aku tergeletak jatuh. Mungkin mimpi yang kualami benar. Tapi kejadiannya berbeda. Saat di mimpi,aku sedang depresi. Tapi di sini,aku terlihat bahagia.

Paul kaget dan segera menjatuhkan coklat panas yang baru ia beli. Paul menyusulku dan menghampiri tubuhku yang ambruk. Aku tidak dapat melihat dengan jelas karena penglihatanku semakin buram. Mataku tertutup perlahan dan hanya menyisakan Paul,kerumunan orang serta kepingan salju indah yang menghiasi kota London. Dan seketika semua menjadi gelap.

To be continued...

Apa yang terjadi dengan John? Lihatlah cerita selanjutnya!

Yesterday and Today [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang