Past 7: Gawat! Gawat!

91 9 0
                                    

Hey Jude,don't make it bad.

Tidak kusangka,umurku sudah 14 tahun. Terasa cepat sekali. Padahal aku ingat kalau aku masih kelas 4,tepat saat aku terakhir kali bertemu Paul. Huuu... Mengharukan sekali.

Ayah sudah lama memutuskan aku untuk belajar musik saja,tidak perlu sekolah teori atau pelajaran biasa. Tapi aku masuk ke School Of Music Academy yang khusus mengajarkan musik. Aku ingat betul yang ayah Paul bilang,lembaran kertas tidak menentukan kelulusan tapi bakat menentukan masa depan.

Di siang hari,setelah aku pulang dari sekolah musik,ibu langsung menghampiriku. Sepertinya ia membawa sepucuk surat untukku. Semoga itu dari Paul.

"Nak,ini ada surat dari sahabatmu yang dulu,Stewart." Kata ibuku sambil memberikan surat itu.

"Aneh sekali. Kenapa ia memberikannya?" Pikirku.

Kemudian,aku langsung masuk ke kamarku. Aku duduk di tempat belajarku dan segera membuka isi surat itu. Kira kira apa isi dari surat Stewart itu? Apa ia bingung kenapa aku tidak sekolah pada waktu itu? Atau semacamnya?

Aku ingin membukanya,tapi aku ingin melihat tv untuk melihat berita. Jadi kunyalakan tv di kamarku sambil memainkan gitar kesayanganku dari Paul. Kedengarannya hanya basa basi saja untuk melihat tv.

Berita terkini. Seorang anak kecil berumur 12 tahun mengalami kecelakaan saat ia hendak menyebrang jalan. Pelaku tersebut langsung kabur tanpa membantunya. Tubuhnya berlumuran darah karena kecelakaan parah. Korban diketahui bernama Paul McCartney...

Apa? Paul kecelakaan? Tidak mungkin. Aku kencangkan volume tv itu supaya aku lebih fokus.

Di duga ia sekarang berada di rumah sakit untuk perawatan intensif. Hasilnya,ia baik baik saja walaupun banyak luka parah.

Keterlaluan sekali orang itu! Untung Paul selamat. Awas saja kalau aku bertemu dengannya.

Hingga kini,polisi pun sedang menyelidiki kecelakaan tersebut. Polisi masih mencari tahu siapakah pelaku atas kecelakaan ini. Sekian berita pertama,kita lanjut ke berita kedua...

Aku pun mematikan tv karena aku harus memberitahukan ini kepada ayah dan ibu.

"Ayah,ibu! Gawat!" Teriakku.

"Ada apa,nak?" Tanya ibuku khawatir.

"Paul! Paul kecelakaan. Tadi aku melihatnya di tv." Kataku sambil terengah engah.

"Siapa Paul?" Tanya ayah.

"Dia kan saudaraku,yah. Masa ayah lupa?"

"Apa kau bermimpi lagi,John? Sebenarnya siapa dia?" tanya ibu

"Apa kalian pelupa? Paul McCartney!"

"Tidak. Kami tidak,mengenalnya John." kata ayah.

"Daripada kau mengurus Paul,lebih baik belikan tepung untuk ibu di toko dekat taman."

Huh... Ternyata ibu menyuruhku. Padahal aku sedang sedih memikirkan keadaan Paul.

"Baiklah,bu!" Kataku sambil siap siap.

***

Jalanan di Liverpool memang agak ramai. Tapi mereka kelihatannya baik. Saling sapa menyapa. Tapi kenapa tadi orang tuaku tidak mengenal Paul? Bukankah ia adalah saudaraku? Jadi selama itu,aku bersama siapa? Apa karena kalung yang diberikan Paul ini membuat mereka lupa? Aku masih memikirkan hal itu.

"Nak! Awas!" Kata seorang wanita yang kira kira umurnya 27 tahunan.

Aku pun menoleh ke belakang. Ternyata ada mobil kecepatan tinggi yang akan menghantamku.

Dan... Gubrakkk...

#Flashback end

Ternyata aku terjatuh dari tempat tidur. Itu hanya mimpi. Syukurlah aku masih selamat. Kukira,aku benar benar mati. Fiuhhh.

Tapi aku teringat sesuatu. Aku pun segera membuka laci meja belajarku. Ada surat dari Stewart yang belum kubaca. Kira kira apa isinya?

Dear John,

Hey,friend! What're you doing? Kamu dimana saja? Kenapa kau tidak ke sekolah? Bukankah kau diskors hanya 2 minggu? Apa kau tidak sekolah lagi? Aku cemas dan merindukanmu. Kita selalu bersama sama. Kenapa kau pergi begitu saja tanpa mengucapkan selamat tinggal untukku? Semoga takdir bisa mempertemukan kami lagi di lain waktu.

From: Stewart X. Mogenson

Stewart merindukanku? Sudah tidak terasa,berapa tahun aku meninggalkan Stewart belakangan ini? Sekarang aku adalah mahasiswa. Kira kira sekitar belasan tahun. Lama sekali. Aku akan bingung melihat wajahnya yang pasti akan berubah.

To be continued...

Yesterday and Today [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang